Anda di halaman 1dari 24

Sugiman, M.

M
1. Teknik Dasar Pemanduan
2. Sistematika Pemanduan
3. Kepribadian Seorang Guide
4. Syarat-syarat Pemanduan
5. Teknik Memandu di Objek Wisata Candi
 Gaya Bahasa
 Alur yang berurutan (pembukaan, isi,
penutup)
 Bahasa tubuh (ekspresi wajah, gerakan
tangan)
 Melibatkan pengunjung / wisatawan
 Alat peraga
 Cari suasana yang mendukung
 Buat pertanyaan kepada wisatawan agar
tertarik
 Memiliki rasa humor
 Pilih tema tertentu untuk menyampaikan
sebuah pesan agar lebih terkesan.
 Intro
 Point of interest, spesialisasi,
aksentualisasi, komparatif/perbandingan
 Penjelasan/penekanan dengan pengulangan
 Penutup termasuk kesimpulan/harapan
 Menyambung.
 Keramah-tamahan, keriangan, kepercayaan
diri pribadi
 Kestabilan emosi (dapat mengendalikan
masalah pribadi)
 Berperasaan humor
 Kecakapan untuk menerima kritik serta
mempelajari kritik itu
 berinisiatif
 kecakapan untuk memengetahui apa yang
perlu dikerjakan dan bagaimana
mengerjakan
 berakal (dapat menyelesaikan masalah)
 bersemangat, tidak tergantung kepada
orang lain
 tetap pada waktunya
 berpegang teguh
 suatu ide yang jelas & menyatu
 analisis dengan memakai metode yang
disusun secara logis
 suatu ekspresi ide yang sederhana, jelas dan
intensif
 pembicaraan merupakan dialog dua arah
yang konvergen
 tidak ada monopoli
 diucapkan dengan pngan penuh variasi
(intonasi, irama, nada, alat bantu atau
pertanyaan)
 sampaikan ke wisatawan kalau akan segera
sampai di lokasi dan wisatawan supaya
menyiapkan diri terhadap barang-barang yang
akan dibawa turun
 sampaikan berapa lama di lokasi candi
 bacakan ulang tata tertib dan larangan-larangan
dari pihak pengelola wisata candi
 ingatkan barang-barang tertinggal dalam bus
ditaruh yang aman dan bawa barang secukupnya
 sampaikan bagi yang ketoilet untuk diberi waktu
secukupnya
 segera turun dari bus koordinasi dengan
pihak satpam untuk parkir
 koordinasi dengan pihak pengelola candi
obyek untuk tiketnya. koordinasi dengan
local guide pemberitahuan tentang waktu,
jumlah dan latar belakang wisatawan
 berkeliling memantau keadaan wisatawan dan
guide harus berpencar dalam pemantauan
dan membantu untuk wisatawan yang perlu
bantuan terutama yang usia lanjut/anak-
anak.
POLA PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA
DESA BOROBUDUR

1. Spot Foto
2. Kelengkeng
Berikut akan ditampilkan beberapa contoh
spot foto menarik yang diambil dari berbagai
sumber dari media sosial internet dan
instagram.

Spot foto tersebut terbuat dari bahan-bahan


sederhana (kayu, bambu, akar dan ranting
pohon) yang dibentuk sedemikian rupa,
kemudian diberi hiasan atau di cat sesuai
dengan bentuknya.
1. Es Kelengkeng Selasih
(untuk 1 gelas)
 5 buah kelengkeng segar (sesuai selera)
 Sari kelengkeng (air)
 Nutrijel dipotong dadu
 Jeruk nipis (sprite)
 Biji selasih direndam air hangat
 Sirup
 Es batu
 Kupas kelengkeng,buang bijinya.
 Masukkan kelengkeng, biji selasih dan
nutrijel kedalam gelas / cup.
 Masukkan es batu secukupnya.
 Tuangkan sirup kedalam gelas / cup.
 Beri jeruk atau sprite bersama sari
kelengkeng
 Minuman dingin siap disajikan.
2. Kelengkeng Hangat
 Kelengkeng segar
 Sari kelengkeng
 1 ruas jahe
 kacang sangrai
 Gula merah
 Air secukupnya
 Sangrai kacang terlebih dahulu.
 Panaskan air sampai mendidih.
 Memarkan jahe, lalu masukkan kedalam air
mendidih.
 Masukkan gula merah, aduk sampai larut.
Kemudian angkat dan saring.
 Masukkan kelengkeng segar kedalam cup yang
berisi air jahe.
 Tambahkan sari kelengkeng (kelengkeng yang
sudah di blender).
 Tambahkan juga kacang yang sudah disangrai.
 Minuman kelengkeng siap untuk dinikmati.

Anda mungkin juga menyukai