Yang BerwenangmemintaV et R :
O Penyidik dan Penyidik Pembantu POLRI (dan
Polisi Militer)
KEPANGKATAN
PASAL 2 PP No 27 TAHUN 1983
(2) Penyidik adalah :
a.Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia tertentu
yang sekurang-kurangnya berpangkat Pembantu
Letnan Dua polisi (Ajun Inspektur Dua)
b.Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentuyang
sekurang-kurangnya berpangkat Pengatur
MudaTingkatI (golonganIIb) atau yang disamakan
dengan itu.
KEPANGKATAN
PASAL 3 PP No 27 TAHUN 1983
(2) Penyidik pembantu adalah :
a.Pejabat Polisi Negara RI tertentu yg sekurang-
kurangnya berpangkat Sersan Dua polisi;(BrigadirDua)
b.Pejabat PNS tertentu yg sekurang-kurangnya
berpangkat Pengatur Muda (golongan II/a) atau yang
disamakan dengan itu
KEPANGKATAN
DOKTER SpF/DOKTER
PEMERIKSAAN FORENSIK
VISUM ET REPERTUM
SURAT PERMINTAAN VISUM ET
REPERTUM(SPV)
Pembukaan
Pendahuluan
Pemberitaan
Kesimpulan
Penutup
Format Visum et Repertum
O Pembukaan PRO JUSTITIA
O Pendahuluan Identitas
O Pemberitaan Hasil pemeriksaan
(objektif)
O Kesimpulan Pendapat pemeriksa
(subjektif, ilmiah)
O Penutup sumpah, ilmiah,
tandatangan, cap dsb
Format Visum et Repertum
O Bagian PEMBUKAAN
berisikan kata-kata
PRO JUSTITIA
UNTUK MENANDAKAN BAHWA DOKUMEN
INI ADALAH KHUSUS DIBUAT UNTUK
KEPENTINGAN PERADILAN
Format Visum et Repertum
O Bagian PENDAHULUAN
Memuat identitas
O Dokter pemeriksa
O Institusi tempat dokter bertugas
O Tanggal dan Tempat pemeriksaan
O Institusi Peminta pemeriksaan
O Objek (“korban”) pemeriksaan, sesuai
uraian identitas dalam Surat
Permintaan Pemeriksaan dari Penyidik
Format Visum et Repertum
O Bagian PEMBERITAAN
O Bagian KESIMPULAN
O Bagian PENUTUP
KESIMPULAN
PENDAHULUAN PENUTUP
PEMBERITAAN CONTOH
VISUM ET
REPERTUM
Jenis V et R
V et R korban Hidup
V et R Perlukaan
V et R Kejahatan Susila
V et R Peracunan
V et R Psikiatrik
V et R Jenazah
V et R psikiatrik
O Dibuat dalam rangka mengevaluasi keadaan
kejiwaan/kesehatan mental seorang
tersangka/tertuduh
O Evaluasi dilakukan oleh dokter spesialis psikiatri
melalui observasi yang meliputi jangka waktu
tertentu
Yang perlu diperhatikan
O Gunakan bahasa Indonesia yang baku, karena VeR
dipergunakan di pengadilan oleh banyak pihak yang
tidak semuanya dari kalangan kedokteran.
O Jangan sekali-kali menggunakan istilah yang hanya
lazim di kalangan kedokteran
Yang perlu diperhatikan
O Karena merupakan dokumen resmi, buat di atas
kertas surat resmi, ketik rapi dst.