Diet mediterania menghindari orang terkena berbagai macam penyakit Stroke, sakit jantung, sindrom metabolik seperti tingkat kolesterol yang tidak stabil, penyakit paru-paru seperti asma, parkinson, alzheimer dan berbagai jenis kanker. Diet mediterania disebut-sebut sebagai metode diet yang paling sehat di dunia. Diet ini, sesuai namanya berasal dari negara kawasan Mediteran, Yunani, tepatnya Pulau Kreta, dimana rakyat Kreta dan warga Yunani lain hidup lebih lama dibandingkan populasi lain di dunia, dan kematian akibat penyakit jantung berkisar 20 % lebih rendah di banding Amerika. Dan juga dibanding negara Amerika, Yunani memiliki rasio kanker 1/3 lebih rendah. Diet rendah karbohidrat ala mediterania sangat efektif bagi para penderita diabetes. Selain mengurangi kadar gula dalam tubuh, diet mediterania juga bisa mengontrol lemak dan kalori dalam tubuh. Dengan diet ala mediterania, konsumsi obat pengontrol gula pada penderita diabetes juga bisa berkurang. Hal itu menurut penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Naples, Italia. Penelitian yang dikepalai oleh Dr. Dario Giugliano ini, melibatkan 215 pasien diabetes tipe 2. Para pasien diharuskan melakukan diet mediterania selama empat tahun. Hasilnya, setelah 4 tahun kadar gula 44% pasien berkurang cukup signifikan. Lalu, sebanyak 70% pasien kadar lemaknya juga berkurang. Diet Mediteran, hampir serupa dengan piramida lain yakni menganjurkan mengonsumsi banyak buah, sayur, biji-bijian, dan sumber karbohidrat seperti gandum, granola, dan seral. Namun orang Yunani memakan daging merah sangat sedikit dan lebih banyak mengasup makanan dari tumbuhan–rata-rata sembilan porsi sehari dan tentu merupakan sayur-mayur kaya antioksidan Orang Yunani memakan ikan di perairan dingin beberapa kali seminggu–satu lagi investasi bagi kesehatan otak dan jantung mengingat ikan mengandung minyak omega-3 yang tak hanya baik untuk otak tapi juga meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Diet orang Yunani mengandung sedikit sekali dua macam lemak–yang dikenal cepat menaikkan kolesterol darah yaitu: lemak jenuh, dan lemak trans. Di sini letak bedanya, piramida diet lain tidak membedakan lemak sehat (lemak tak jenuh ganda), lemak tak sehat (ditemukan terutama di daging merah dan minyak goreng), dan lemak trans (ditemukan terutama di margarin, mentega, snack, selai kacang, dan makanan kemasan). Sementara diet Mediteran menghindari dua lemak terakhir jika ingin memperhatikan berat badan dan kesehatan tubuh. Pakar gizi yang meneliti diet Mediteran juga menganjurkan latihan fisik secara rutin dan mengonsumsi 6 gelas air per hari. Meminum jus anggur sangat baik untuk mengganti anggur (wine), karena jus anggur memiliki khasiat kesehatan seperti anggur tanpa harus menenggak alkohol Minyak zaitun memang sangat berperan karena kaya akan lemak sehat (lemak tak jenuh ganda). Namun bila tak mampu mendapatkan, atau terlampau mahal, canola dan minyak kacang mampu menggantikan. Hanya saja bagi yang sedang dalam penurunan berat badan, konsumsi minyak sebaiknya dibatasi. Diet mediterania ini identik dengan banyak mengonsumsi banyak sayur, buah, gandum dan mengurangi konsumsi daging merah. Proses pemasakan pun diminimalisir, asupan lemak didapatkan hanya dari minyak zaitun dan kacang- kacangan. Lalu, sebisa mungkin hindari makanan-makanan instan. MENU DIET MEDITERANIA Karbohidrat: gandum,beras, kacang-kacangan Buah-buahan: anggur, jeruk, lemon Sayur-sayuran: wortel, sayuran hijau Minyak Goreng/masak: minyak zaitun Protein: telur (maksimal 4 kali sepekan), ikan atau makanan laut maksimal dua kali sepekan, tidak harus makan daging dalam sepekan, yoghurt rendah kalori.