Pertemuan 6
Pertemuan 6
BAB V
SEBARAN SAMPEL
Disusun Oleh:
I. Tujuan Pembelajaran : Setelah membaca dan memahami defenisi dan teorema dari sebaran
sampel yaitu:
1.Menjelaskan arti sebaran sampel
2.Mempelajari sebaran smpel,sebaran rataan, sebaran selisih
rataan.
II.Materi Pembelajaran : 5.1 Pengertian Sebaran Sampel
5.2 Sebaran Rataan
5.3 Sebaran Selisih Rataan
5.4 Sebaran Proporsi
5.5 Sebaran T
5.6 Sebaran Selisih Proporsi
5.7 Sebaran Simpangan Baku
III. Metode Pembelajaran : - Ceramah
-Diskusi
-Tanya Jawab
IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
I.Kegiatan Awal : Kebaktian Singkat
II.Kegiatan Inti :- Penyaji menyajikan isi materi yang telah disiapkan
- Penyaji memberikan evaluasi untuk menguji dan mengukur
kompetensi anggota berdasarkan meteri yang telah diberikan.
I.Kegiatan Akhir : Evaluasi atau kuis
D.5.1. Defenisi antara statistik merupakan peubah acak yang hanya tergantung pada
sampel acak yang diambil.
D.5.2. Defenisi sebaran peluang suatu statistik disebut sebaran sampel.
D.5.3. Rata-rata sebaran sampel suatu statistik disebut rata-rata statistik tersebut.
D.5.4. Varians sebaran sampel suatu statistik disebut varians statistik tersebut.
= 2,5
Sampel diambil berukuran n =2 sekaligus tanpa pengembalian, kemudian diambil
rata-rata sampel . Segala kemungkinan pengembalian sampel tanpa pengembalian
adalah ={(2,3), (2,5), (2,6), (3,5),(3,6),(5,6) } dengan menggunakan pengertian rata-
rata sampel
x
n diperoleh rata-rata .
D.5.5 Defenisi : Sebaran yang peubah acak adalah semua rataan sampel berukuran
tertentu dari sesuatu populasi disebut sebaran sampel rataan disingkat sebaran
rata-rata.
Hubungan rata-rata variasi sebaran rata-rata dengan rata-rata atau variasi populasi
dapat diikuti lanjutan ilustrasi berikut.
Sampel Peubah Peluang peubah Rata-rata X
acak rata-rata rata-rata peluang
X P( X ) = f( x ) X . P( X )
(2,3) ………….. 2½ …………………P( 2½ ) = 1
6 …………………..2½ / 6
(2,5)……………3½ ………………….P( 3½ ) = 1
6 …………………..3½ / 6
(2,6) ……………4 ………………….P( 4 ) = 1
6 ………………….. 4/ 6
(3,5) ……………4 ………………….P( 4 ) = 1
6 ………………….. 4/ 6
(3,6) ……………4½………………….P(4½) = 1
6 …………………..4½ / 6
(5,6)…………….5½………………….P(5½) = 1
6 …………………..5½ / 6
x
6
i
2 i 1 5
Ternyata : = dan x
= =
x x 6 6
2
N n
2 x
Secara sistematis dapat diturunkan : =
x
n N 1
T.5.1 Teorema : x
=
x
= n
2
N n
2 x
T.5.2 Teorema :
N 1
x
Dan untuk N menuju tak hingga atau cukup besar atau bila.
2
n
o, o5 gunakan saja
2 x
x
=
N n
T.5.3 Teorema : Bila populasi menyebar normal maka sebaran rataanpun normal
(ukuran sampel tidak dipersoalkan ) dengan rataan x
= x
,
2
2 x
Varians . x
=
n
T.5.4 Teorema : Bila x rataan sampel acak aturan n diambil dari populasi yang
berhingga maka limit sebaran Z = x
n , n adalah sebaran
normal baku ( 2,0,1 ) .
Teorema ini dikenal dengan T. limit sentral.
Varians 1
dan 2
berturut dari populasi pertama diambil sampel berukuran n 1
dan dari populasi
dari setiap sempel acak dari populasi pertama dengan tiap sampel acak dari populasi kedua, Sebagai
ilustrsi ambil populasi pertama X= { 6,7,9,10 } dan Y={ 2,3,6,7,8} , n 1
=2 dan n 2
= 4, pengambilan
X - Y =U
ij
x y , i = 1,2,3,4,5,6,…
i i
j = 1,2,3,4,5,…
{ (6½ - 4½), (6½ - 4¾), (6½ - 4¾), (6½ - 5), (6½ - 6), (7½ - 4½), (7½ - 4¾), (7½
- 5), (7½ - 6), (8 - 4½), (8 - 4¾), (8 – 5), (8 – 6), (8 - 4½), (8 - 4¾), (8 - 4¾), (8
– 5), (8 – 6), (8 - 4½), (8½ - 4¾), (8½ - 5), (8½ - 6), (9½ - 4½), (9½ - 4¾), (9½ -
4¾),(9½ - 5), (9½ - 6) }.
X - Y = { 2,1¾, 1¾, 1½, 1½, 3, 2¾, 2¾, 2½, 1½, 3½, 3 1
4 ,3 1
4 , 3,2, 3½, 3 1 4 , 3
1
4 ,3,2,
3½, 3 1 4 , 3 1 4 ,3½, 2½, 5, 4¾, 4¾, 3½ }
D.5.6. Defenisi : Sebaran yang peubah acaknya adalah selisih peubah acak antara
dua sebaran rataan dari dua populasi disebut sebaran sampel selisih rataan disingkat
sebaran selisih rataan.
T.5.5. Teorema : Sebaran sampel bebas dari selisih rataan X - Y mengahampiri
2 2
sebaran normal. Rataan dan varians adalah : = x y ; 2
x y 1
2 dan
x y
n1 n2
Z
X Y 1 2
menghampiri sebaran normal baku.
2
1
2
2
n1 n2
Teorema T.5.6. Berlaku untuk variansi dan Z jumlah rata-rata X Y , sadangkan
x y x y
Contoh 5.2.
Dari dua populasi X = {6,7,9,10} dan Y = {2,3,6,7,8} diambil sampel berturut
berukuran 2 dari X dan 4 dari Y . Hitunglah rata – rata dari variasi selisih sampel .
Jawab :
Dari defenisi ekspektasi dan variasi dapat dihitung rata – rata dan varians populasi .
1 9
x = 8 ; x2 = 2,5 dan v = 5 ; y2 = 5 = 5,36.
5 25
x y
= x y = 8- 5
1
5
4
= 2 = 2,80
5
2
2y 2,5 5 25
9
2
x y
= x
= = 2,59
n n 2 4
5.4. Sebaran Proporsi
Misalkan suatu populasi X berukuran N dan terdiri dari k objek atau peristiwa A dan N-k objek atau
peristiwa non A, sehingga parameter proporsi peristiwa A adalah P(A) = K/N
disimbolkan . Jika diambil sampel berukuran n tanpa pengembalian maka ada banyak Xi peristiwa A, 0 X i n
atau Pi = X i
n merupakan peubah acak proporsi .
x
n
=
2 1
6 3
dan untuk melihat kebenaran dapat dihitung E(x n ) dari sebaran
x 1 2
n 0 3 3
P(x) 4 12 4
20 20 20
n
x
E( n )=0(4/20) + 1/3 ( 12/20 ) + 2/3 ( 4/20) = 20/60 = 1/3 = δ
Sebagaimana pada sebaran rata-rata untuk n 30, sebaran ditranformasikan kedalam sebaran normal baku Z
D.5.8 Defenisi : Sebaran yang peubah acaknya adalah selisih peubah acak proporsi dari dua dua
populasi disebut sebaran selisih proporsi disimbolkan antara lain
Contoh 5.6.
Berdasarkan catatan petugas lalu lintas bahwa porsi sepeda motor yang lewat dari jalan
raya A adalah 40% . Suatu pengamatan yana dilakukan dalam jangka waktu tertentu ada
300 kendaraan yang lewat dari A dan 200 yang lewat dari B. Tentukan peluang bahwa
perbedaan persentase sepeda motor yang lewat selama pengamatan tidak lebih dari
25%.
Jawab.
x
5.6 Sebaran T = S n
s2
Menurut T.5.4 pengambilan sampel dari suatu sebaran n ( , ) menghasilkan n 1
2
memiliki sebaran khi kwadrat dengan derajat bebas n – 1 , sedangkan x
n
yang memiliki sebaran n ( 0,1 ) , menurut T.4.16 sebaran dari x
dan s2 bebas maka berdasarkan D . 4.26.
x
n
x
T
n 1 s 2
2 s
n
D.5.9 Teorema : suatu sebaran yang peubah acaknya adalah simpangan baku dari
sampel acak dari suatu populasi disebutkan sebaran simpangan baku .
T .5.11. Teorema : Jika suatu sampel berukuran besarn 100 diambil dari suatu
populasi yang memiliki sebaran normal atau hampir normal maka rata – rata dan
varians dari simpangan baku adalahs dan 2 2
s
2n