Oleh: I Gede Kadek Candra Mahardika 12700016/2012 B Anatomi Membrana olfaktorius terletak dibagian superior setiap lubang hidung Anatomi
Bulbus olfaktorius merupakan pertumbuhan
jaringan otak ke arah anterior Fisiologi Receptor Pada ujung sel receptro terdapat rambut silia yang terproyeksi ke dalam lapisan mukus. Lapisan ini bereaksi terhadap bau Sirkuit Penghantaran Zat-zat yang ikut dalam udara inspirasi akan larut dalam lapisan mukus yang berada pada permukaan membran. Molekul bau yang larut dalam mukus akan terikat oleh protein spesifik (G-PCR) Jaras-Jaras Sistem Olfaktorius Jaras olfaktorius yang paling tua, mencetuskan reflek olfaktorius dasar Jaras olfaktorius yang kurang tua, memberikan pengaturan otomatis yang berasal dari pengendalian yang telah dipelajari Jaras yang lebih baru, berfungsi membantu dalam menganalisis bau secara sadar Kelainan Anosmia adalah hilangnya atau berkurangnya kemampuan untuk membaui, merupakan kelainan yang paling sering ditemui Hiposmia : penurunan kemampuan dalam mendeteksi bau. Parosmia : perubahan persepsi pembauan meskipun terdapat sumber bau, biasanya bau tidak enak . Disosmia adalah berubahnya penciuman yang menyebabkan penderita merasa mencium bau yang tidak enak. Phantosmia : persepsi bau tanpa adanya sumber bau. Agnosia : tidak bisa menyebutkan atau membedakan bau, walaupun penderita dapatmendeteksi bau.