Anda di halaman 1dari 19

KEHAMILAN

ECTOPIK
TERGANGGU Fityay adzhani
Kehamilan Ektopik
• Kehamilan dimana pertumbuhan sel
telur yang telah dibuahi tidak
menempel pada dinding endometrium
cavum uteri.
• Patofisiologi tersering karena sel telur
yang sudah dibuahi dalam
perjalanannya terhambat sehingga
embrio sudah berkembang sebelum
mencapai cavum uteri dan akibatnya
akan tumbuh di luar Rahim
• Terbanyak pada tuba falopii
Insidensi
•1-2% kehamilan
•Reccurence rate = 15% setelah kehamilan
pertama, 25% setelah kedua
Faktor Risiko
 in vitro fertilisation (IVF)
 riwayat ectopic pregnancy
 tubal injury or surgery
 pelvic inflammatory disease
 salphingitis
 endometrial injury or congenital anomalies
 penggunaan intrauterine contraceptive devices
Triad – Acute ectopic pregnancy

Pain

Amenorrhea

Vaginal bleeding
Diagnosis
• Urine pregnancy test
95% positif
• Serum beta HCG level meningkat.
Normalnya doubling rate pada 48 jam, peningkatan kurang dari
50% dalam 48 jam menunjukan non viable pregnancy (baik intra
maupun ekstra uterine)
Radiologis
•Tanda paling khas pada ectopic pregnancy
adalah tampaknya gestasi pada extra-uterine,
tetapi ini dapat tidak tampak pada 15-35%
kasus ectopic pregnancy
Ultrasonografi

Uterus
•No evidence of intra uterine
pregnancy
•pseudogestational sac
atau decidual cyst : dapat tampak
pada 10-20% ektopik
• Pseudosac
Semua kehamilan menginduksi reaksi desidual endometrial, dan
menghasilkan intracavitary fluid collection
Ultrasonografi

Tube dan ovarium


•tubal ring sign
• 95% tampak pada tubal ectopic
• ring of fire sign
• Tampak extrauterine pregnancy (i.e.
extra-uterine fetal cardiac activity):
100% specific
Ultrasonografi

Peritoneal cavity
• free pelvic fluid atau haemoperitoneum pada cavum
Douglas
• Adanya free intraperitoneal fluid pada positive beta
HCG and empty uterus
• ~70% specific ectopic pregnancy
• ~63% sensitive ectopic pregnancy
• not specific untuk ruptured ectopic
• live pregnancy: 100% specific
• Ruptured ectopic pregnancy with empty uterus and large amount of free fluid in pelvis.
• Mohon masukan…

Anda mungkin juga menyukai