UNDENSENSUS TESTIS
Disusun oleh :
Fitri Permatasari 1102012089
Pembimbing :
dr. Yeppy Arief Nurzaman, Sp.B, FINaCS,MM
BAB I
STATUS PASIEN
IDENTITAS
Nama : Tn.A
Umur : 57 tahun
Alamat :Bandasari RT 1 RW 15 Kec.
Cangkuang,Kab.Bandung
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai KUA
Tanggal masuk : 7 Oktober 2016
Tanggal pemeriksaan: 7 Oktober 2016
ANAMNESIS
Keluhan utama : testis tidak teraba di
skrotum kanan
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke RSUD Soreang dengan keluhan testis
yang tidak teraba di scrotum kanannya. Pasien sudah lama
mengetahui bahwa testisnya hanya 1 yang teraba, yaitu
testis kirinya. Namun sejak 1 tahun yang lalu, pasien
merasakan terasa berat sebelah kanan saat melangkah,
terutama saat pasien sedang bertani dan mencangkul
sawah. Keluhan benjolan di bagian skrotum kanannya ini
dirasakan tidak nyeri, tidak kemerahan dan tidak panas.
Benjolan juga tidak dapat dimasukkan kembali. Keluhan
seperti mual, muntah dan nyeri pada perut bawah juga di
sangkal. Riwayat sebelumnya tidak terdapat benjolan
maupun testis pada skrotum kanan. BAB tidak ada kelainan.
Riwayat penyakit terdahulu :
Tidak ada.
Riwayat Keluarga :
Pasien memiliki 3 anak kandung.
Riwayat operasi :
Pasien belum pernah operasi sebelumnya
Riwayat pengobatan :
Pasien belum mendapat pengobatan
Riwayat alergi :
Tidak ada alergi makanan dan obat.
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normocephal Pulmo
Keadaan umum:
STATUS GENERALIS
STATUS GENERALIS
• Inspeksi : Simetris, dalam
Mata : keadaan statis dan dinamis
Tampak sakit Konjungtiva : Tidak anemis • Palpasi : Fremitus vokal
ringan Sklera : Tidak ikterik pada hemitoraks kanan- kiri
teraba simetris
• Perkusi : Sonor pada
kedua hemitoraks
Leher :
Kesadaran: KGB tidak teraba
• Auskultasi : Vesikuler +/+
N, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Kompos mentis
Abdomen :
Thorak : • Inspeksi : Datar
• Cor • Palpasi :Supel, NT -,
Tanda vital: • Inspeksi :Iktus kordis hepar dan lien tidak teraba
tidak terlihat • Perkusi : Timpani di
TD = 130/90 mmHg • Palpasi :Iktus kordis seluruh lapang abdomen
teraba • Auskultasi : BU (+) normal
RR = 20 x/menit • Perkusi :Redup, batas
jantung normal
N = 88 x/menit • Auskultasi :BJ I-II reguler, Ekstremitas :
murmur (-), Gallop (-) • Eks.atas : akral hangat +/+,
S = 36,6 00C CRT <2” , turgor baik
Eks Bawah : akral hangat +/+,
CRT<2”, turgor baik
Scrotum dextra Scrotum
STATUS LOKALIS
STATUS LOKALIS
Scrotum dextra sinistra
Inspeksi : Inspeksi: :
Benjolan Terlihat adanya
skrotum kanan testis
Palpasi : Palpasi :
Tidak teraba Teraba adanya
adanya testis testis
STATUS LOKALIS
Skrotum Kiri
tidak teraba
testis. Teraba
benjolan kenyal.
DIAGNOSIS BANDING
Testis Anorkhi
Ektopik a
Testis
retraktil
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG :
- Undescencus Testis Kanan
- Hernia Scortalis Kanan
•USG
DIAGNOSA KERJA
Undescencus testis kanan + Hernia
Skortalis Dextra
TATALAKSANA
UMUM KHUSUS
OTOT KREMASTER:
YANG MEMBUAT VOLUME TESTIS
TESTIS DPT DEWASA:
BERGERAK
MENDEKATI 15-25 ml
RONGGA ABDOMEN ANATOM
I
TESTIS
TERBUNGKUS
UKURAN TESTIS
DEWASA: 4X3X2,5 OLEH JARINGAN
TUNIKA
CM
ALBUGINEA
HISTOPATOLOGI TESTIS
Testis terdiri atas 250 lobuli. Tiap lobulus terdiri
atas tubuli seminiferi.
Diantara tubulus semineferi terdapat sel leydig
(hasilkan hormon testosteron)
Sel spermatozoa
+ getah Cairan
mature epididimis & vas
deferens
semen
VASKULARISASI
Arteri
spermatika
interna
VASKULAR
ISASI
Arteri Arteri
kremasterika deferensialis
A. RESIKO KEGANASAN
B. INFERTILITAS
DAFTAR PUSTAKA
Schneck FX, Bellinger MF. Abnormalities of the testes and scrotum and their surgical
management. Dalam: Walsh PC. Campbellµs Urology Vol 1. 8thedition. Philadelphia:
WB Saunders Company. 2000.
Basuki Purnomo. Testis Maldesensus. Dalam: Dasar – Dasar Urologi. Edisi 2. Jakarta:
Sagung Seto. 2009 h. 137-140.
Michael JM, Herbert S, dkk. The Undecended Testis: Diagnosis, Treatment and Long-
Term Consequences. Dalam :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2737432/