Anda di halaman 1dari 18

JURNAL READING

THYMOL, EUGENOL, DAN LACTOBACILLI PADA


PENGOBATAN VAGINOSIS BAKTERIAL DAN
VULVOVAGINAL CANDIDIASIS
PEMBIMBING:
DR. SUNARYO SP.KK
Disusun Oleh:
Wilda Al Aluf Riandini J510170041
PENDAHULUAN

Diperkirakan 70% dari episode vaginitis pada wanita premenopause


disebabkan oleh vaginosis bakteri (BV) atau kandidiasis vulvovaginal (VVC) . . Mereka sering
mengobati diri sendiri dengan berbagai obat yan dijual di apotik dan pengobatan alternatif,
dan kadang-kadang perawatan ini pada akhirnya memperburuk gejala

Mereka sering mengobati diri sendiri dengan berbagai obat yan dijual di apotik dan
pengobatan alternatif, dan kadang-kadang perawatan ini pada akhirnya
memperburuk gejala

BV mempengaruhi sekitar 30% wanita dan dianggap sebagai bentuk vaginitis yang
paling banyak terjadi , di mana Microflora vagina lactobacilli yang memproduksi
hidrogen peroksida berkurang, dan pertumbuhan berlebih organisme anaerobik

Sementara itu, sekitar 75% wanita akan mengalami gejala VVC minimal satu kali dalam
hidup mereka. Lima puluh persen wanita jarang mengalami kekambuhan, dan sekitar 8-10%
akan mengalami empat atau lebih episode kekambuhan setiap tahun, dan hal tersebut
merupakan definisi penyakit kandidiasis vulvovaginal berulang (RVVC)
LANJUTAN...

Standar Perawatan kesehatan untuk BV dan VVC terdiri dari


antibiotik oral atau intravaginal (metronidazole atau klindamisin)
atau obat-obatan golongan azol.

Keterbatasan utama mereka


adalah ketidakmampuan untuk menawarkan pertahanan jangka
panjang, dengan demikian akan mempermudah kekambuhan.

Selanjutnya, patogen resistensi terhadap banyak obat menjadi


masalah kesehatan yang berarti bahwa perawatan alternatif perlu
dikembangkan
LANJUTAN...

Tujuan dari penelitian ini:


untuk menilai efektivitas gel vagina yang
mengandung ekstrak Thymus vulgaris dan
Eugenia caryophyllus yang dikombinasi
dengan dua golongan lactobacilli
(Lactobacillus fermentum LF10 dan
Lactobacillus plantarum LP02) secara
khusus diformulasikan dalam kapsul vagina
slow-release, dalam mengobati BV, VVC
dan RVVC.
METODE

Penelitian ini INKLUSI EKSKLUSI


menggunakan
wanita usia subur >wanita hamil dan
metode non- yang menunjukkan menyusui
intervensional, gejala BV, VVC atau >alergi terhadap obat
yang digunakan dalam
observasional, RVVC. penelitian
multisenter Terdapat 38 tempat > penggunaan terapi
pengambilan data antibakteri atau antijamur
sampel pasien dan (topikal atau sistemik)
dalam 10 hari
masing-masing sebelumnya
terdaftar 4 hingga 11
> Wanita dengan
sampel pasien, dan penyakit menular seksual
memberikan total atau penyakit kulit genital
209 wanita
LANJUTAN...

DIAGNOSIS DIAGNOSIS
VULVOVAGINAL VAGINOSIS
KANDIDIASIS BAKTERIAL

Menggunakan
Dengan skor sobel diagnostik Amsel
menilai gejala
vulvovaginal berupa: Terdiagnosis bila ada 2 dari kriteria:
pruritus; rasa terbakar;
eritema; edema > Discharge vagina homogen, putih
melekat pada dinding vagina
> pH vagina> 4,53
Dengan skor : > Tes bau/bau amin positif
0: tidak ada > Pada pemeriksaan mikroskopik
ditemukanclue sel
1: ringan
2 : sedang
3 : berat
Penggunaan obat dalam
penelitian
Setiap peserta diinstruksikan untuk menggunakan gel vagina yang
mengandung ekstrak dari Thymus vulgaris dan Eugenia caryophyllus, asam
laktat, larutan xanthan gum dan asam ketoglutaric, dan kapsul untuk
penggunaan vagina yang mengandung probiotik Lactobacillus fermentum
LF10 (0,5 miliar), probiotik Lactobacillus plantarum LP02 (0,5 milyar) dan
prebiotik galacto-oligosaccharides (GOS)  disebut Estromineral Probiogel
(EPB)

aplikasi vaginal yaitu di malam hari selama enam hari


berturut-turut, tanpa perawatan khusus lainnya. Setelah 2
minggu, dokter melakukan konsultasi dan jika ada gejala
yang masih mengganggu, EPB diberikan dua kali seminggu
selama tiga minggu.
EVALUASI
Penilaian klinis dan mikrobiologi dilakukan pada 20-30 hari setelah
kunjungan awal. Laporan kasus dicatat bentuk gejala klinis, efek
samping (akibat pengobatan), pemeriksaan fisik vulvovaginal dan
pemeriksaan mikroskopis menggunakan cairan vagina.

Di awal dan akhir penelitian, dilakukan evaluasi gejala klinis


(pruritus, terbakar dan dispareunia) dan tanda obyektif (edema
vulvovaginal dan eritema, pH dan sekresi vagina).
Parameter Tingkat keparahan dinilai menggunakan skala semi
kuantitatif dari 0 hingga 3.

Penilaian Mikrobiologi terdiri dari pemeriksaan mikroskopis pada sampel


baru, menggunakan tiga kategori:
- mikroflora vagina normal dengan banyak pleomorfik lactobacilli, tidak ada
bakteri lain atau clue cells atau hifa
-mikroflora vagina yang diubah sebagian di mana proporsi lactobacilli
menurun karena peningkatan jumlah bakteri lain atau clue cells atau hifa
-mikroflora vagina yang sangat berubah di mana keberadaan lactobacilli
sangat tertekan atau tidak ada karena pertumbuhan berlebih dari bakteri
lain atau clue cells (> 20%) atau adanya hifa
HASIL

• Dari pasien yang terdaftar, 100 terdiagnosis BV, 82


terdiagnosis VVC dan 27 terdiagnosis RVVC (VVC
berulang).
• Digambarkan terdapat hasil yang signifikan secara
statistik pada pengurangan gejala pruritus, rasa
terbakar, edema vulvovaginal dan eritema,
dispareunia dan cairan vagina pada semua
kelompok diagnostik.
• PH vagina berkurang secara signifikan pada
kelompok BV.
• Di akhir penelitian, evaluasi mikrobiologi normal
dalam 80,0% kasus dengan BV, 62,5% normal pada
kasus dengan VVC dan 100,0% normal dengan
RVVC.
DISKUSI

•Dalam hal keberhasilan pengobatan, didefinisikan sebagai


penyembuhan klinis (perbaikan tanda dan gejala) dan kesembuhan
secara mikrobiologi
•Wanita memiliki tingkat kesembuhan sekitar 80% dengan pengobatan
EPB
•Ada keberhasilan pengobatan yang serupa antara pasien yang
terkena BV dan VVC.

• Data dari penelitian kami menunjukkan bahwa dalam


banyak kasus produk yang menggunakan (Estromineral
Probiogel atau Saugella Pro-biogel; Meda Pharma - Mylan
Group) dapat mengobati BV dan VVC sebagai terapi
tunggal.
Penggunaan minyak esensial seperti Thymus vulgaris dan Eugenia
caryophyllus. Minyak esensial ini sangat dikenal dan digunakan untuk
antibakteri, antijamur dan memiliki sifat antioksidan.

•zat aktif dalam Ekstrak T. vulgaris,


•Memiliki efek antibakteri selektif aksi pada bakteri

Timol Gram-positif dan Gram-negatif, dan efek antijamur dan


anti-inflamasi
•thymol mengganggu pada fase awal produksi biofilm
juga dengan biofilm Candida albicans mature

•komponen utama ekstrak E. caryophyllus


•memiliki efek antioksidan, anti-inflamasi, antijamur dan

Eugenol aktivitas antibakteri


• bertindak secara sinergis dengan timol untuk
menghambat pertumbuhan mikroba dan menginduksi
morfostruktural perubahan membran mikroba

•lactobacilli menghasilkan hidrogen peroksida dan


asam laktat, bertindak sebagai lapisan pelindung.
Lactobacilli •mengarah ke pH asam, yang menghambat adhesi
dan pertumbuhan bakteri lain, menghasilkan
pertumbuhan biofilm pelindung yang "baik"
• Menurut hasil kami, EPB dapat mengganggu
pembentukan biofilm patogen berikut penurunan
drastis konsentrasi bakteri dan jamur diinduksi oleh
Thymus vulgaris dan Eugenia caryophyllus.
• Kemudian penggunaan bersamaan dari lactobacill
dapat mempertahankan biofilm “positif”. Bahkan,
gel vaginadigunakan dalam penelitian.
Terapi antibiotik konvensional menghasilkan lubang di
biofilm mikroba tetapi tidak mampu membasmi mikro-
organisme.
Timol dan eugenol dapat dengan mudah menembus
biofilm mikroba dan memfasilitasi aksi antibiotik.
 Lactobacilli, pada gilirannya, dapat mengintervensi
mikrobiota abnormal pada vagina, memperkuat alasan
untuk kombinasi probiotik dan antimikroba untuk lebih
baik pemberantasan biofilm patogenik .
Ekstrak minyak esensial alami mengubah struktur
morfologi dan fungsi, sedangkan dua spesies
lactobacilli pada gilirannya menghasilkan biofilm yang
mencegah pembentukan biofilm patogenik.
• EPB juga mengandung komponen prebiotik,
galacto-oligosakarida (GOS), yang merupakan
sumber makanan lactobacilli. Mereka memfasilitasi
pertumbuhan dan aktivitas hadirnya lactobacilli
secara fisiologis di flora vagina, dalam lingkungan
rendah sumber karbohidrat.
• Mayoritas jamur, termasuk Candida albicans, tidak
dapat menggunakan GOS sebagai sumber energi,
sehingga memungkinkan lactobacilli untuk
bermultiplikasi dengan mengorbankan spesies
patogen
KESIMPULAN

Data klinis yang disajikan memungkinkan EPB untuk


direkomendasikan dalam pengobatan akut VVC
dan BV.

Karakteristik farmakologi dan mikrobiologi dari EPB


menyarankan bahwa alat medis ini mungkin
berguna untuk pengobatan jika ada episode yang
berulang.

Studi terkontrol sekarang diperlukan untuk


mengkonfirmasi keampuhan EPB dalam pengobatan
kekambuhan dan untuk mengidentifikasi
regimen dosis yang paling tepat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai