SEORANG LAKI-
LAKI 42 TAHUN
DENGAN EFUSI
PLEURA
Keluhan Utama :
Sesak Nafas
”
2
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas dirasakan
terus-menerus. Awal mulanya sesak dirasakan sejak 2 jam SMRS yang
muncul secara tiba-tiba saat pasien akan berangkat bekerja, nafas terasa
cepat dan pendek, lalu pasien dibawa ke IGD RS SINGKIL. Sesak nafas
yang dirasakan semakin memberat terutama bila miring ke kiri. Sesak
berkurang dengan posisi setengah duduk. 3 bulan yang lalu pasien pernah
ada keluhan seperti ini. Keluhan lain seperti jantung berdebar-debar
disangkal, nyeri dada disangkal, bengkak disangkal, nyeri perut disangkal,
mual (+), muntah (-), penurunan BB (-), keringat malam (-), BAB (+) normal,
BAK (+) normal.
”
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
3
4 RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU KELUARGA
▹Riwayat keluhan serupa: diakui 3bln
▹Riwayat sakit serupa : disangkal
yll
▹Riwayat Hipertensi : disangkal
▹Riwayat Hipertensi : disangkal
▹Riwayat Diabetes Mellitus: disangkal ▹Riwayat batuk lama : disangkal
▹Riwayat penyakit jantung: disangkal ▹Riwayat Diabetes Mellitus:
▹Riwayat asma : disangkal disangkal
▹Riwayat batuk lama : disangkal ▹Riwayat asma : disangkal
▹Riwayat pengobatan TB : diakui ▹Riwayat penyakit jantung: disangkal
sedang pengobatan 8hr
▹Riwayat penyakit ginjal : disangkal
▹Riwayat alergi obat : disangkal
▹Riwayat alergi makanan : disangkal
RIWAYAT SOSIAL
EKONOMI
▹Pasien bekerja sebagai karyawan swasta
▹Tinggal di rumah bersama ibu dan adiknya
▹Biaya pengobatan menggunakan BPJS.
MATA
pandangan berputar (-), KEPALA
berkunang-kunang
ANAMNESIS (-), Pusing (-), pusing
konjungtivitas
SISTEMIK pucat (-/-), berputar (-),leher kaku (-
sklera kuning(-/-) )
TELINGA HIDUNG
Pendengaran berkurang (-), Pilek (-), mimisan (-),
berdenging (-), tersumbat (-)
keluar cairan (-), darah (-).
KULIT
Kulit kuning (-), pucat (-), gatal (-
MULUT ), bercakmerah kehitaman di
Sariawan (-), luka pada sudut bagian dada, punggung, tangan
bibir (-), bibir pecah-pecah (-), dan kaki (-)
gusi berdarah (-), mulut kering
(-).
TENGGOROKAN
Sakit menelan (-), suara
serak (-), gatal (-).
ANAMNESIS SISTEMIK
SISTEM NEUROPSIKIATRI
Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-),
SISTEM RESPIRASI mengigau (-), emosi tidak stabil (-)
Sesak nafas (+), batuk(-),
tidur mendengkur (-)
7 SISTEM
MUSKULOSKLELET
SISTEM Nyeri otot (-), nyeri sendi (-),
KARDIOVASKULAR kaku otot (-),
Sesak nafas saat
beraktivitas (-), nyeri dada
EKSTREMITAS ATAS
(-), berdebar-debar (-),
Luka (-), kesemutan (-), kaku
keringat dingin (-)
digerakan (-) bengkak (-), sakit
sendi (-) panas (-)
SISTEM GI
Muntah (-), BAB warna SISTEM GENITOURIN
gelap (-) ,nafsu makan Warna seperti teh (-), sering kencing
menurun (-) (-), nyeri saat kencing (-),kencing
nanah(-),sulit memulai kencing (-),
anyang-anyangan (-).
EKSTREMITAS BAWAH
Luka (-), kesemutan (-) kaku
digerakan (-) bengkak (-)
sakit sendi (-) panas (-)
ANAMNESIS SISTEMIK
PEMERIKSAAN
FISIK
8
Keadaan Umum : Cukup
9 Kesadaran : compos mentis, GCS E4M6V5 = 15
Tanda vital
▹TD : 120/80 mmHg
▹Nadi : 112 x/menit (regular, isi dan tegangan cukup)
▹RR : 26 x/menit
▹Suhu : 37 0C (per axilla)
Status Gizi
▹BB : 55 kg
▹TB : 175 cm
▹BMI : 17.97 kg/m2 mild Thinness
Kepala • kesan mesocephal
Palpasi
ictus cordis tidak kuat angkat, pulsus parasternal (-), pulsus epigastrik (-), sternal lift
(-)
Perkusi
• konfigurasi jantung dalam batas normal
• Batas atas jatung :ICS II linea parasternal sinistra
• Pinggang jantung :ICS III linea parasternal sinistra
• Batas kiri bawah jantung :ICS V linea mid claviculasinistra
• Batas kanan bawah jantung: ICS V linea sternalis dextra
Auskultasi
suara jantung I dan II murni, bising jantung (-), gallop (-) , HR : 112x/menit
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
• Kanan : Sonor
• Kiri : Redup pada basal paru
Auskultasi
• Kanan : Suara dasar vesikuler, suara tambahan Wheezing (-), Ronkhi basah halus (-)
, Ronkhi kasar (-), Stridor (-)
• Kiri : Suara dasar vesikuler melemah, suara tambahan Wheezing (-), Ronkhi basah
halus (+) , Ronkhi kasar (-), Stridor (-)
Inspeksi
permukaan datar, warna sama seperti kulit sekitar, umbilicus cembung (-)
Auskultasi
Perkusi
timpani seluruh lapang abdomen, pekak sisi (-), pekak alih (-), shifting dullness (-)
Palpasi
nyeri tekan epigastrium (-), hepar, lien dan renal tidak teraba
EKSTREMITAS
Superior Inferior
15
21 Juli 2018
4. Hematokrit L 29.8 % 40 – 52
6. MCH L 24.9 Pg 26 – 34
9 Limfosit L 11.7 % 25 – 40
▹KESAN :
▹Cor tak tampak membesar
▹Gambaran TB paru
▹Effusi pleura kiri
Diagnosis
18
Penatalaksanaan
19
Initial Plan Terapi
⬩O2 3L/menit
⬩Inf. RL/ futrolit 20 tpm
20
22
Definisi
23
TRANSUDAT EKSUDAT
Kadar protein dalam <3 >3
efusi (g/dl).
Kadar protein dalam
< 0,5 > 0,5
Serum.
Kadar LDH dalam efusi
< 200 > 200
(I.U).
Kadar LDH dalam
serum. < 0,6 > 0,6
BJ cairan efusi. < 1,016 > 1,016
Rivalta. Negatif Positif
26
Beberapa mekanisme yang berhubungan
dengan terjadinya efusi pleura:
sel T CD4+ melakukan transformasi blast disertai pembentukan DNA dan proliferasi sel
akumulasi makrofag di daerah perivaskular dalam waktu 12-72 jam, disusul oleh eksudasi sel MN dan
PMN
permeabilitas membran
•Sesak nafas
2 bulan 4 bulan
pertama berikutnya 6 bulan
(INH,R,Z) (INH & R)
36