Potensiometer
Potensiometri
• Potensiometri adalah cabang dari ilmu kimia
yang mempelajari ilmu pengukuran potensial
dari suatu elektroda. Pengukuran potensial
elektroda banyak digunakan untuk dalam ilmu
kefarmasian terutama untuk pengukuran pH.
Metode analisis potensiometri ini didasarkan
pada pengukuran potensial sel elektrokimia.
Alatnya potensiometer
• Potensiometer merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur potensial
yang berdasarkan sifat-sifat kelistrikan,
yang dapat digunakan untuk
menentukan jumlah analit (kuantitatif)
dengan menggunakan sinyal potensial
Elektroda
Elektroda Kalomel
Elektroda perak /
Elektroda (Saturated Calome
perak klorida
Pembanding l Electrode)
Elektroda
Logam
Elekroda
Elektroda Inert
Indikator
Elektroda
Membran
Alat pengukur
potensial
Elektroda pembanding
• Suatu elektrode yang memenuhi persyaratan
elektrode pembanding (refference electrode )
adalah elektrode dengan harga potensial
setengah sel yang diketahui, konstan, dan
sama sekali tidak peka terhadap komposisi
larutan yang sedang diselidiki.
Elektroda indikator
• Elektroda indikator (elektroda kerja) adalah
suatu elektroda yang potensial elektrodanya
bervariasi terhadap konsentrasi (aktivitas)
analit yang diukur. Elektroda indikator harus
memenuhi beberapa syarat antara lain harus
memenuhi tingkat kesensitivan yang terhadap
konsentrasi analit.
Prinsip kerja potensiometer
• Prinsip kerja potensiometer berdasarkan
perubahan potensial elektroda yang berada
dalam larutan yang dianalisis karena adanya
penambahan volume titran. Elektroda yang
digunakan dalam analisis menggunakan
potensiometer ini adalah elektrode kerja
berupa elektrode Platina (Pt) dan elektrode
pembanding.
Titrasi potensiometri
• Proses titrasi potensiometri dapat dilakukan dengan
bantuan elektroda indikator dan elektroda pembanding
yang sesuai. Dengan demikian, kurva titrasi yang
diperoleh dengan menggambarkan grafik potensial
terhadap volume pentiter yang ditambahkan,
mempunyai kenaikan yang tajam di sekitar titik
kesetaraan. Dari grafik itu dapat diperkirakan titik akhir
titrasi. Cara potensiometri ini bermanfaat bila tidak ada
indikator yang cocok untuk menentukan titik akhir
titrasi, misalnya dalam hal larutan keruh atau bila
daerah kesetaran sangat pendek dan tidak cocok untuk
penetapan titik akhir titrasi dengan indikator (Rivai,
1995).
Titik akhir
• Titik akhir titrasi potensiometri dideteksi
dengan menetapkan pada saat terjadi
perubahan potensial yang relatif besar ketika
ditambahkan titran.
FUNGSI POTENSIOMETER
penentuan harga pK
dengan potensiometri
penentuan harga pK
dengan potensiometri
penentuan harga pK
dengan potensiometri
penentuan harga pK
dengan potensiometri
Keuntungan
• keuntungan metode potensiometri
• Bisa dilakukan untuk semua titrasi
• Kurva titrasi berhubungan antara potensial
terhadap volume titran
• Digunakan bila :
• Tidak ada indikator yang sesuai
• Daerah titik equivalen sangat pendek
Kekurangan
• kekurangan metode potensiometri
• diperlukan pencampuran yang akurat dari
volume standar maupun sampel yang akan
diukur.
• diperlukan perhitungan yang lebih rumit.
• konsentrasi sampel harus diketahui.
Penetapan potensiometri
Contoh Grafik Hubungan pH dengan
volume
0.905
0.9
0.895
0.89
pH
0.885
Series1
0.88
0.875
0.87
0.865
0 2 4 6 8 10 12
Volume (mL)
Karl Fischer
Definisi
• Titrasi Karl Fischer adalah suatu metoda analisis
yang digunakan untuk mengukur isi air didalam
berbagai produk. Prinsip pokok itu didasarkan
pada Reaksi Bunsenantara iodium dan
sulfurdioksida dalam suatu medium yang
mengandung air.Karl Fischer menemukan bahan
reaksi ini bisa dimodifikasi untuk digunakan
dalam penentuan kadar air di suatu sistem
yang berisi suatu kelebihan sulfur dioksida.
Ia menggunakan bahan utama alkohol
"metanol” sebagaibahan pelarut dan suatu dasar
"pyridine” sebagai buffer agen.
Reaksi
ROH + SO2 + R’N à [R’NH]SO3R + H2O + I2 + 2R’N à 2[R’NH]I + [R’NH]SO4R
[alcohol] –[base] –[alkylsulfite salt] –[water] –[iodine] –[hydroiodic acid salt] –[alkylsulfate salt]