Anda di halaman 1dari 12

GERD

(Gastroesophageal Reflux Disease)


KELOMPOK 4 :
Rindayani
Reni
Rilisia
Muh.Mahdun
Nurul Hidayah
Defenition

GERD Terjadi ketika sejumlah isi lambung berbalik (reflux) ke esofagus


melebihi jumlah normal dan menimbulkan berbagai keluhan.
Faktor
Resiko Patofisiologi

1. Obat-obatan
Faktor defensif Faktor ofensif
2. Makanan
3. Hormon
Peningkatan as.lambung,
4. Struktural LES
dilatasi lambung, distensi
5. IMT (Indeks lambung dan
Massa Tubuh) pengosongan lambung yg
MK. Bersihan terlambat, tekanan
Esofagus intragastrik dan
intraabdomen yang
meningkat. Dipengaruhi
oleh kehamilan, obesitas
Epitel dan pakaian yang terlalu
esofagus ketat.
KLASIFIKASI

Sindrom
Sindrom esofageal
ekstraesofageal

Refluks
Tnpa lesi Disertai lesi gastroesofageal
struktural struktural jangka panjang

Heartburn, Refluks esofagitis,


regurgitasi & nyeri struktur refluks,
dada non-kardiak barrets esophagus,
adenokarsinoma
esofagus
GEJALA DAN TANDA GERD
GEJALA

Mual

Heartburn Kembung
TANDA GERD

Cepat kenyang

Bersendawa

Regurgitasi Hipersalivasi

Disfagia hingga
odinofagia
ALGORITMA
TERAPI
TERAPI FARMAKOLOGI
Golongan Penjelasan Contoh dan dosis
Obat

Antasid dan • Antasid membantu segera mengurangi gejala


antasida asam GERD ringan dan sering digunakan bersamaan
alginat dengan terapi penekanan asam. Pasien yang
memerlukan penggunaan yang sering untuk gejala-
gejala kronis harus menerima terapi supresi asam
dengan resep-resep sebagai gantinya
• Antasid dengan asam alginat (Gaviscon) bukan
agen penetral asam yang poten dan tidak
meningkatkan tekanan LES, tetapi membentuk
larutan kental yang mengapung di permukaan isi
lambung.
• Antasid memiliki durasi yang pendek, yang sangat
penting untuk memberikan netralisasi asam
kontinyu
Golongan Penjelasan Contoh dan dosis
Obat

PPI • PPI menghalangi sekresi asam lambung dengan • Omeprazol 20


menginhibit H+/K+ ATPase di sel parietal lambung, mg
yang menyebabkan efek antisekresi yang kuat dan • Pantoprazol 40
lama. mg
• PPI lebih superior dari AH2 pada pasien dengan • Lanzoprazol 30
GERD sedang sampai parah, termasuk mereka mg
dengan esofagitis erosif, komplikasi (Barret’s • Esomeprazol 40
esophagus, penyempitan), dan GERD non-erosif mg
dengan simtom sedang sampai parah. • Rabeprazol 20
• Khusus pasien yang menggunakan pantoprazol mg
dan rabeprazol sebaiknya diberitahu untk tidak
menghancurkan mengunyah atau membagi tablet
yang dikonsumsi.
Golongan Penjelasan Contoh dan dosis
Obat

Antagonis • dalam dosis terbagi efektif untuk perawatan GERD • Simetidin 800
Reseptor ringan sampai sedang. dan 400 mg
Histamin 2 • AH2 umumnya ditolerir dengan baik. Efek • Ranitidin 150 mg
samping paling umum adalah sakit kepala, • Farmotidin 20
mg
mengantuk, sangat lelah, pusing, dan
• Nizatidin 150 mg
konstipasi atau diare.
• Cimetidine bisa menghambatt metabolisme
teofilin, warfarin, fenitoin, nifedipine, dan
propanolol.
Golongan Penjelasan Contoh dan dosis
Obat

Agen • Cisapride mempunyai efek serupa dengan AH2


Prokinetik pada esofagitis ringan.
• Metoclopramide, suatu antagonis dopamine,
meningkatkan tekanan LES dan tergantung dosis
dan mempercepat pengosongan lambung.
• Bethanechol meningkatkan tekanan spinkter LES
dan meningkatkan kliren esofagus, tapi tidak
meningkatkan pengosongan lambung dan bisa
meningkatkan sekresi asam lambung

Jika pasien tidak mampu menerima terapi oral


diberikan IV Pantoprazol yang diindikasikan untuk
perawatan GERD jangka pendek (7-10 hari) .Tetapi,
produk IV tidak lebih efektif dari PPI oral dan lebih mahal
TERAPI NON FARMAKOLOGI

1. Menurunkan berat badan bila penderita obesitas atau


menjaga berat badan sesuai dengan IMT ideal
2. Meninggikan kepala ± 15-20 cm/ menjaga kepala agar
tetap elevasi saat posisi berbaring
3. Makan malam paling lambat 2 – 3 jam sebelum tidur
4. Menghindari makanan yang dapat merangsang GERD
seperti cokelat, minuman mengandung kafein, alkohol,
dan makanan berlemak - asam - pedas

Anda mungkin juga menyukai