E, ST
Martha Marpaung, S Pd.
Sari Yulita, ST
MANUSIA
Alat untuk melihat
SENSOR
Secara praktis, PENGINDERAAN JAUH adalah metodologi yang
digunakan untuk mempelajari karakteristik objek dari jarak jauh.
Penglihatan, Penciuman dan Pendengaran manusia merupakan
contoh bentuk permulaan penginderaan jauh.
Contoh :
Mata adalah alat penginderaan (sensor) yang
menerima cahaya yang dipantulkan.
Pada saat anda membaca, anda sedang
menerapkan penginderaan jauh.
Alat penginderaan (sensor) yang menerima cahaya
yang dipantulkan, contohnya Kamera
D
A
S
A
Skema Proses Pengambilan Data Pada
Penginderaan Jauh (Ekadinata, dkk, 2008) R
P
Penginderaan jauh dengan menggunakan tenaga matahari dinamakan
R
penginderaan jauh sistem pasif. I
Penginderaan jauh sistem pasif menggunakan pancaran
cahaya, hanya dapat beroperasi pada siang hari saat cuaca N
S
cerah.
Penginderaan jauh sistem pasif yang menggunakan tenaga
pancaran tenaga thermal, dapat beroperasi pada siang maupun
malam hari.
I
Kelemahan penginderaan jauh sistem ini adalah resolusi
spasialnya semakin kasar karena panjang gelombangnya
P
semakin besar.
N
1. Waktu (jam atau musim)
Faktor waktu berpengaruh terhadap banyak sedikitnya energi
matahari untuk sampai ke bumi. Misalnya pada siang hari
jumlah tenaga yang diterima lebih banyak dibandingkan
S
dengan pagi.
2. Lokasi
I
Lokasi ini erat kaitannya dengan posisinya terhadap lintang P
geografi dan posisinya terhadap permukaan laut. Misalnya di
daerah khatulistiwa jumlah tenaga yang diterima lebih banyak
dari pada daerah lintang tinggi.
3. Kondisi cuaca D
Kondisi cuaca mempengaruhi adanya hambatan di atmosfer.
Misalnya saat cuaca berawan jumlah tenaga yang diterima
A
lebih sedikit dari pada saat cuaca cerah. S
A
R
P
R
I
Tenaga elektromagnetik pada penginderaan jauh sistem pasif dan N
S
sistem aktif untuk sampai di alat sensor dipengaruhi oleh atmosfer.
D
jauh ialah spektrum tampak yang memiliki panjang gelombang 0,4
mikrometer hingga 0,7 mikrometer.
A
S
A
R
1. BENTANG
ALAM
DIREKAM
OBJEK OLEH
PENGINDERAAN SENSOR
JAUH
2. BENTANG
BUDAYA
DATA
Hasil proses perekaman data pengindraan jauh :
D
A
T
A
Mata dapat melihat warna karena mata dapat mendeteksi cahaya tampak
kemudian diproses lebih lanjut oleh otak. Bisa dibayangkan jika mata
hanya dapat mendeteksi hanya sebagian kecil gelombang cahaya tampak ?
Informasi dari rentang panjang gelombang yang berdekatan disimpan
dalam bentuk channel/band. Kita dapat melakukan kombinasi penyajian
dengan menggunakan panjang gelombang/band yang berbeda secara
digital.
Kombinasi warna primer misal biru, hijau dan merah.
D
A
T
A
D
A
T
A
D
A
T
A
D
A
T
A
Citra foto dapat dibedakan berdasarkan : C
a. Spektrum Elektromagnetik I
T
Foto Ultra violet 0,29 mikrometer
R
A
Foto Ortokromatik 0,4 – 0,56 mikrometer
F
O
T
O
c. Warna yang digunakan C
True Colour False Colour I
T
d. Wahana yang digunakan
R
A
Foto udara yang dibuat dari pesawat udara atau balon
F
O
T
O
Citra satelit yang ada pada saat ini terdapat dua tipe berdasarkan C
sistem sensornya, yaitu sensor aktif dan sensor pasif.
I
a) Citra dengan sensor aktif Citra dengan sensor aktif tidak T
memerlukan energy matahari dalam melakukan pengambilan
R
A
data. Citra dengan sensor aktif mempunyai sumber enersi
sendiri, sehinga dapat beroperasi siang dan malam dan
mempunyai kemampuan menembus awan (tidak terpengaruh
oleh atmosfer). Contoh sensor aktif yang paling umum pada saat S
ini ialah teknologi RADAR (Radio Detection and Ranging). A
Sistem sensor RADAR mempunyai tiga fungsi yaitu:
- Memancarkan gelombang microwave (radio) ke bidang
T
permukaan tertentu E
L
- Menerima beberapa bagian dari enersi yang
dipancarkan balik (backscattered) oleh permukaan
- Menangkap kekuatan (detection, amplitudo) dan
perbedaan waktu (ranging, phase) dari pancar balik I
gelombang energi.
T
C
b) Citra dengan sensor pasif I
Citra satelit dengan sensor pasif bekerja sama seperti halnya
T
R
kamera dengan lensa optiknya.
S
A
T
E
L
I
T
D
A
T
A
Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas
representasi obyek di bumi. Data spasial pada umumnya S
berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan proyeksi P
seluruh fenomena yang berada di bumi (PPPPTK,2016). A
S
I
A
L
Secara umum data spasial memiliki dua jenis tipe yaitu data vektor
D
dan data raster.
A
A). Model data vektor mampu menampilkan, menempatkan, dan
T
menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik,
A
garis-garis atau kurva, atau poligon beserta atribut-atribut
nya dengan format digital dan disimpan dalam bentuk S
koordinat x,y (vector). P
Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasi A
kan ke dalam kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi S
oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), I
titik dan node (merupakan titik perpotongan antara dua buah A
garis). L
D
B). Model data raster mampu menampilkan, dan menyimpan
A
T
data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau
piksel – piksel yang membentuk grid. Pemanfaatan kedua
model data spasial ini biasanya disesuaikan dengan
A
peruntukan dan kebutuhannya.
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data S
yang dihasilkan dari sistem penginderaan jauh. P
Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan A
sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture S
element). Bentuk data raster merupakan gambar (image) I
atau citra yang berbentuk digital. Resolusi dari data ini A
adalah pixel. Semakin besar pixel yang dimiliki, maka L
semakin bagus (besar) resolusinya.
DATA Pada model data vektor, Informasi lokasi atau geometri
VEKTOR
milik suatu objek spasial dapat dimasukkan ke dalam
beberapa bentuk seperti berikut (PPPPTK,2016) :
1) Titik
(dimensi nol - point)
Titik adalah representasi grafis atau geometri yang paling
sederhana bagi objek spasial. Representasi ini tidak
memiliki dimensi, tetapi dapat diidentifikasikan di atas peta
dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan
menggunakan simbol-simbol tertentu.
2) Garis
(Satu dimensi line atau Polyline)
Garis adalah bentuk geometri linier yang akan
menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan
untuk merepresentasikan objek-objek yang berdimensi satu.
3) Poligon
(Dua Dimensi Polygon atau Area)
Geometri polygon digunakan untuk merepresentasikan
objek-objek dua dimensi.
Kelebihan dan
Kelemahan
Model Data
Vektor
DATA
VEKTOR
Kelebihan dan
Kelemahan
Model Data
Vektor
Data Raster
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang
D
dihasilkan dari sistem penginderaan jauh. A
Pada data raster : T
obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang A
disebut dengan pixel (picture element).
Bentuk data raster merupakan gambar (image) atau citra yang
berbentuk digital.
R
Resolusi dari data ini adalah pixel. A
• Semakin besar pixel yang dimiliki, maka semakin bagus (besar) S
resolusinya. Resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya T
di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra.
E
• Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan
oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya.
R
Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang
berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, D
vegetasi, suhu tanah dan sebagainya.
A
Data raster diperoleh dari foto atau scanning.
T
A
Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file. Semakin
tinggi resolusi pixel-nya, semakin besar pula ukuran filenya dan R
pemrosesannya sangat tergantung pada kapasistas hardware komputer
A
S
yang tersedia.
T
E
R
Pada model data raster, matriks atau array diurutkan menurut koordinat
D
kolom (x) dan barisnya (y).
Pada sistem koordinat piksel monitor komputer, titik asal sistem koordinat
raster terletak di sudut kiri atas. A
Nilai absis (x) akan meningkat ke arah kanan, dan nilai ordinat (y) akan T
membesar ke arah bawah. A
R
A
S
Namun walaupun demikian sistem koordinat ini sering pula
T
ditransformasikan sehingga titik asal sistem kordinat terletak di sudut kiri E
bawah, makin ke kanan nilai absisnya (x) akan meningkat dan nilai R
ordinatnya (y) makin meningkat jika bergerak ke arah atas.
D
A
T
A
Pada umumnya lokasi di dalam model data raster diidentifikasi dengan
menggunakan pasangan koordinat kolom dan baris (x, y).
Nilai yang merepresentasikan suatu piksel dapat dihasilkan dengan cara R
sampling yang berlainan: A
Nilai suatu piksel merupakan nilai rata-rata sampling untuk wilayah S
yang direpresentasikannya.
T
E
Nilai suatu piksel merupakan nilai sampling yang berposisi di pusat
(atau di tengah) piksel yang bersangkutan.
Nilai suatu piksel adalah nilai sample yang tertetak di sudut-sudut R
grid
Kelebihan dan Kelemahan Model Data Raster
D
A
T
A
R
A
S
T
E
R
D
A
T
A
R
A
S
T
E
R
MODEL DATA IMAGE
VEKTOR DAN RASTER
MODEL DATA IMAGE
VEKTOR DAN RASTER
INTERPRESTASI CITRA HASIL
PENGINDERAAN JAUH
MENURUT ESTE DAN
SIMONETT, 1975
2000
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Pemetaan Geomorfologi dan Geologi
Monitoring kebakaran hutan dan area terbakar SEBELUM
SESUDAH
Penggundulan hutan
Prediksi daerah tangkapan ikan
Analisis Perubahan Tata Guna Lahan Wilayah Pesisir
70 potato
cabbage
30
20
10
-
400 425 450 475 500 525 550 575 600 625 650 675 700 750 850 950 1050
Wavelength (nm )
A B
PETA PARIWISATA
TATA GUNA LAHAN
PEMETAAN KADASTER
Launched on :
September 24, 1999
Altitude : 681 km
Res. : 1m (PAN), 4m
(Multi)