Salep Mata Kloramfenikol
Salep Mata Kloramfenikol
Pokok
Bahasan
3. Metodelogi
Definisi
Tujuan
Syarat
Penggolongan
Macam Cara
1. Sterilisasi uap
2. Sterilisasi panas kering
3. Sterilisasi gas / etilen
1. Sterilisasi cara aseptis
oksida
2. Sterilisasi terminal
4. Sterilisasi radiasi
5. Sterilisasi plasma
6. Sterilisasi filtrasi
Tujuan Sediaan Dibuat Steril
• Absorbsi lebih cepat
• Berhubungan langsung dengan cairan tubuh
• Terbebas dari mikroorganisme
• Mengurangi terjadinya infeksi
• Dosis lebih tepat
Keuntungan & Kerugian
No Keuntungan Kerugian
Sterilisasi pemakaian
Semi Padat Injeksi Plastik Sistemik
Akhir berulang-ulan
Gas
Ruangan Produksi Steril
1. Lokasi terhindar dari pencemaran
2. Memenuhii syarat hygine & sanitasi
3. Memiliki ruang pembuatan yg sesuai
4. Produksi dilakukan di area yg
Bangunan
berhuubungan
5. Didirikan atas sifat yg kokoh
1. Black area
Ruangan 2. Grey area
3. White area
Penggolongan
Basis
Metode
Evaluasi
Definisi Salep Mata
Salep mata adalah salep steril untuk pengobatan
mata menggunakan dasar salep yang cocok. (Ilmu
Resep Syamsuni)
Salep mata adalah salep steril untuk pengobatan
mata menggunakan dasar salep yang cocok.
( Farmakope Indonesia edisi 3 hal 20)
Penggolongan Salep Mata
• Sebagai antibakteri digunakan untuk mengatasi
antibakteri
infeksi pada mata.
NO Keuntungan Kerugian
Monografi
Metodelogi Perhitungan
Cara kerja
Formulasi
Monografi
• Pemerian : Hablur halus berbentuk jarum atau lempeng
memanjang; putih hingga putih kelabu atau putih kekuningan
• Kelarutan : Sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol, dalam
Chloramphenikol propilenglikol, dalam aseton dan dalam etil asetat.
• Titik Lebur : 149º C - 153ºC
• pH : antara 4,5 - 7,5
• Pemerian : bahan dari lilin, serpih putih, granul,kotak, sedikit bau dan rasa
sedikit lunak
Cetyl • Kelarutan : Mudah larut dalam etanol (95%) dan eter, dapat meningkatkan
kelarutan dengan penignkatan suhu, praktis tidak larut dalam air
alcohol • Titik leleh : 45 – 52oC
• pH :
Perhitungan
Alat & Bahan
Alat Bahan
Mortir Stamper Adeps lanae
Sudip Vaselin flavum
Sendok tanduk Setil alkohol
Kaca arloji Chlorampenicol
Cawan porselen Paraffin liquid
Kasa steril
Pipet tetes
Perkamen
Tube salep
Batang pengaduk
Spatula logam
Cara Kerja
Ditimbang basisi
APD, Alat & Bahan Lapisi cawan vaselin flavum, adeps
dan disterilkan penguap denga kasa lanae, setil alkohol
steril dan parafin cair
Masukkan kecawan
Ditimbang Maukkan basis ke
ke dalam oven, suhu
klorampenikol 100 dalam cawan yang
45 derajat selama 15
mg sudah dilapisi kasa
jam
masukkan sedikit
Di masukkan ke
Diberi etiket biru dan demi sedikit basis ke
dalam tube yang
cara penggunaan dalam mortir, gerus
sudah steril
ad homogen
Evaluasi
a. Organoleptis
1. Diambil sampel salep mat
2. Diamati sediaan yang meliputi warna, bentuk dan bau.
b. Homogenitas
1. Dioleskan salap mata pada kaca objek
2. Diamati ada tidaknya partikel kasar
c. Daya Sebar
1. Ditimbang 0,5 gram salap mata
2. Diletakkan hati-hati diatas kertas grafik yang dilapisi plastic transparan
3. Dibiarkan 60 detik dan luas daerah yang diberikan oleh sediaan dihitung kemudian
ditutup lagi dengan plastik yang diberi beban tertentu masing-masing 50 gram, 100
g, dan 150 g
4. Dibiarkan selama 60 detik pertambahan luas yang diberikan oleh sediaan dapat
dihitung daya sebar yang baik yaitu 5-7 cm.
Next
d. Daya lekat
1. Diletakkan sediaan salap mata pada 2 kaca objek yang telah ditentukan
2. Ditekan dengan beban 1 kg selama 5 menit
3. Dipasang alat test beban, diberikan beban 80 gram dan kemudian dicatat
waktu pelepasan dari gelas objek. Waktu pelepasan yang baik yaitu 5-7 detik.
e. Uji kebocoran
1. Diambil tube salap, dibersihkan permukaan luar dengan kertas penguap
2. Diletakkan tube diatas loyang (horizontal) dioven selama 1 jam 600 C
3. Diamati terjadi kebocoran atau tidak (diamati kertas penyerap harus tetap kering)
f. Uji pH
1. Dioleskan salap mata pada kertas pH
2. Diamati dan dicocokkan dengan warna pH pada kemasan
g. Uji Partikel Kasar
1. Untuk mengetahui adanya partikel kasar dalam sediaan.
2. Disiapkan 2 buah kaca preparat yang sudah dibersihkan dan steril.
3. Diambil sediaan salep mata lalu diletakan pada kaca preparat.
4. Setelah itu ditutup dengan kaca preparat lalu diamati secara visual.