0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan16 halaman
Studi ini membandingkan efektivitas dan keamanan sodium valproat intravena dan sumatriptan subkutan untuk mengobati serangan migraine akut. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua obat sama-sama dapat mengurangi nyeri kepala namun sodium valproat lebih baik menghilangkan gejala terkait dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan sumatriptan.
Studi ini membandingkan efektivitas dan keamanan sodium valproat intravena dan sumatriptan subkutan untuk mengobati serangan migraine akut. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua obat sama-sama dapat mengurangi nyeri kepala namun sodium valproat lebih baik menghilangkan gejala terkait dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan sumatriptan.
Studi ini membandingkan efektivitas dan keamanan sodium valproat intravena dan sumatriptan subkutan untuk mengobati serangan migraine akut. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua obat sama-sama dapat mengurangi nyeri kepala namun sodium valproat lebih baik menghilangkan gejala terkait dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan sumatriptan.
SUMATRIPTAN FOR TREATMENT OF ACUTE MIRAGINE ATTACKS; DOUBLE-BLIND RANDOMIZED CLINICAL TRIAL Pengarang : Rahimadel A, Mellat A, Zeinali A, Jahari E, Ayatollahi P Penerbit : Shiraz University of Medical Sciences
Pembimbing : dr. Sunaryo, Mkes, SpS
Dibuat oleh : Yoel Junio - 405171045
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF
RSUD RAA SOEWONDO PATI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA PERIODE 18 MARET 2018 – 21 APRIL 2018 Abstrak Latar Belakang: Menbandingkan Efikasi dan keamanan penggunaan SV intravena dan sumatriptan subcutan dalam menangani Serangan migraine akut.
Metode: Double-Blind randomzed Clinical Trial pada 90
pasien. Dibagi menjadi grup sumatriptan (6mg) dan SV (400mg). Keparahan nyeri kepala (VNRS): sebelum pengobatan, ½ jam, 1 jam, 2 jam Gejala yang bersangkutan: saat pemberian dan 2 jam Efek samping obat: 2 Jam Abstrak Hasil: SV dan sumatriptan secara signifikan mengurangi derajat keparahan (p<001). Tetapi tidak ada perbedaan signifikan antara kedua obat Pada pemberian SV, gejala fotopobia, ponofobia, mual, dan muntah membaik secara signifikan, sedangkan pada grup Sumatriptan hanya fotopobia dan muntah Efek samping obat pada sumatriptan lebih signifikan dibandingkan dengan sv (p<0.05)
Kesimpulan: SV dan sumatriptan memiliki efek yang sama
dalam mengurangi nyeri kepala, Namun SV lebih baik dalam memperbaiki gejala yang terkait dan memiliki efek samping lebih minimal dari Sumatriptan. Pendahuluan Migraine umumnya merupakan nyeri kepala yang unilateral (60%), berdenyut (85%) yang biasa terkait dengan mual (90%), muntah (30%), fotofobia dan phonofobia (80%) dan rasa lemah. Distribusi umur menunjukan distribusi bimodal dengan puncak pada masa remaja akhir sekitar 20 tahun dan sekitar umur 50 tahun. Rasio laki-laki: perempuan adalah 1:1 sebelum pubertas dan 1:3 setelah pubertas. Migraine memiliki 2 bentuk: klasik (dengan aura) dan umum (tanpa aura). Patogenesis aura dan migraine adalah vasokonstriksi intrakranial dan vasodilatasi ekstrakranial. Pendahuluan Pasien yang memiliki nyeri kepala yang bertahan lebih dari 4 hari dalam satu bulan mungkin memerlukan obat profilaksis. SV oral sebelumnya dipercaya sebagai obat profilaksis dari migraine kronik. Dalam beberapa tahun terakhir, SV intravena telah dipelajari sebagai obat antimigraine dengan respons yang baik. Karena efek samping dan kontraindikasi dari sumatriptan, kami membandingkan efikasi dari SV dan sumatriptan dalam mengobati serangan migraine akut. Metode Penelitian Double-blind randomized clinical trial (Desember 2011- mei 2012) pada 90 pasien di Shahid Sadoughi Hospital, Yazd, Iran. Pasien, perawat yang mengurus obat dan orang yang meregistrasi tanda dan gejala pada pasien tidak mengetahui obat yang digunakan pada setiap grup. Kriteria Sampel
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
Pasien dengan umur 15 Gangguan hepar
dan 50 tahun Riwayat sakit hepar pada serangan migraine umum keluarga pemeriksaan umum yang Bentuk migraine lain normal. Hipertensi yang tidak terkontrol Coronary artery disease Angina tidak stabil Gangguan vaskuler perifer Riwayat infark miokard Hamil dan menyusui Metode Penelitian Kelompok pertama di injeksi dengan 6 mg sumatriptran subkutan ditambah dengan 200 cc normal saline dalam 20 menit kelompok kedua diberikan 400 mg sodium valproat dalam 200 cc normal saline (dalam 20 menit) ditambahkan 2 cc normal saline subkutan. Keparahan sakit kepala diukur pada saat sebelum pengobatan ½ jam, satu jam, dan 2 jam setelah pengobatan berdasarkan dengan VNRS. Gejala lain seperti fotofobia, phonofobia, mual, dan muntah, dilihat waktu pemberian dan 2 jam setelah pengobatan. Efek samping obat di cek 2 jam setelah injeksi. Inform consent didapatkan dari semua pasien dan Ethics Committee of Yazd University of Medical Scieces approved the study. Analisis Statistik Data yang dikumpulkan dianalisa menggunakan perangkat ringan SPS 11.5 Uji statistic (Chi-square, Mann-Whitney, Fisher, dan penilaian ulang ANOVA tests) dengan p<0.05 dinyatakan signifikan secara statistik. Hasil Penelitian Hasil Penelitian Diskusi Rasio pereda nyeri kepala setelah injeksi 6mg sumatriptan subkutan pada 1, 2 dan 24 jam adalah 71%, 79% dan 31%. Rasio memperbaiki gejala yang bersangkutan dengan nyeri kepala ( mual, fotofobia, dan phonofobia) 2 jam setelah pemberian injeksi sumatriptan adalah 76%, 71% dan 72% Rasio dari efek samping setelah 24 jam setelah injeksi sumatriptan (6mg) adalah 44%. Efek samping sumatriptan termasuk mual, muntah, rasa penuh dan rigiditas pada leher, nyeri dada, odynophagia, otalgia, kelemahan wajah dan kaki dan paresthesia. Diskusi SV dianggap efektif dalam 1 jam (25-75%) Dosis SV bervariasi; namun, dalam dosis kecil (300-500mg) dapat memberikan respon yang diharapkan Tidak ada efek samping signifikan setelah administasi SV. Ada perbaikan yang signifikan pada gejala di serangan migraine akut Diskusi Penurunan keparahan nyeri kepala antara SV dan sumatriptan pada setengah jam, satu jam dan 2 jam setelah pemberian menunjukan SV memiliki efektifitas yang sama dengan sumatriptan dalam memperbaiki nyeri kepala. SV lebih efektif dibandingkan Sumatriptan dalam mengurangi gejala yang terkait Efek samping dari SV secara signifikan lebih sedikit dibandingkan sumatriptan. Dosis prescribed SV, 400 mg, cukup untuk mengurangi serangan migraine akut Semua pasien tanpa mual dan muntah yang menerima sumatriptan mengalami mual dan muntah. Sehingga, SV mungkin lebih efektif dibadingkan sumatriptan karena pasien tidak mengalami mual dan muntah. Kesimpulan SV memiliki efektivitas yang sama dibandingkan sumatriptan SV memiliki efikasi menghilangkan gejala yang berkaitan dengan nyeri kepala SV dapat menggantikan Sumatriptan pada pasien dengan kontraindikasi pemberian sumatriptan SV memiliki efek samping yang leih sedikit