Anda di halaman 1dari 62

HIV/AIDS

DAN MASALAH KESEHATAN

Dr. Yorisa Sativa, M.Kes


DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG
2015
Pendahuluan
 Kesehatan reproduksi  sehat fisik, jiwa
maupun sosial sistem dan fungsi proses
reproduksi
 Reproduksi  proses alami  keturunan
 Pendidikan kespro :
 upaya u/ memberi pengetahuan ttg
fungsi, sistem,proses reproduksi.
 pertumbuhan & pengembangan
manusia.

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


 Masa remaja awal : 10 – 13 th.
 Masa remaja tengah : 14 – 16 th.
 Masa remaja akhir : 17 – 19 th.

Remaja (WHO)  10 – 19 th
UU perlind anak:no. 23 th 2002  10–18 th.

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


Ada apa dengan remaja ?
 REMAJA
 30.7% total penduduk (thn 2000)
 Hubungan seks sebelum nikah
39,65%
 Tidak tahu risiko hamil muda 40,6%
 Tidak tahu perilaku seksual berisiko
40,6%
 Tidak tahu IMS 42,4%
 Tahu risiko seks bebas AIDS 58,7%

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


Kesehatan Reproduksi Remaja

10/7/2018 KRR 5
dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014
Organ reproduksi

Wanita Laki-laki

10/7/2018 KRR 6
dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014
ALAT REPRODUKSI

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


PROSES TUMBUH KEMBANG REMAJA

1. Kelompok 10 - 19 tahun
2. Masa peralihan dari kanak-kanak sampai menjelang dewasa
3. Masa rawan dan kritis dalam perkembangan emosi dan perilaku
belum stabil
dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014
REMAJA, KELOMPOK BERISIKO

Remaja ( 10 – 19 tahun) :
masa peralihan dari masa kanak ke masa dewasa yang rawan dan
kritis karena perkembangan emosi dan perilakunya belum stabil dan
mempunyai sifat dasar ………

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


1. Ingin bebas
2. Suka berkelompok
3. Suka mencoba-coba
4. Mudah terpengaruh
5. Menyukai tantangan

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


MASA AKIL BALIQ
Remaja putri

 tumbuh rambut di ketiak dan kemaluan


 payudara membesar
 pinggul melebar
 haid

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


MASA AKIL BALIQ
Remaja putra

 Tumbuh rambut di ketiak dan  Jakun membesar


kemaluan  Mengalami mimpi basah
 Suara berubah

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


DORONGAN SEKSUAL

Faktor yang dapat mempengaruhi :


1. Menonton film porno
2. Melihat gambar porno
3. Mendengar cerita porno
4. Berduaan di tempat sepi
5. Berkhayal tentang seksual
6. Menggunakan zat perangsang (narkoba)

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


CARA MENGENDALIKAN

1. Taat beribadah
2. Remaja memahami tugas utamanya : belajar
3. Mengisi waktu sesuai dengan bakat, minat dan ketrampilan

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


PENGARUH TEMAN !!

1. Untuk berbagi pikiran dan perasaan


2. Bisa memberikan pengaruh baik dan buruk
3. Salah memilih teman, merugikan masa depan

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


Masalah Kesehatan Masa Remaja

10/7/2018 KRR 16
dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014
1. KEHAMILAN REMAJA DAN
KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN
(KTD)
KEHAMILAN REMAJA

Perkembangan fisik belum siap untuk melahirkan karena panggulnya


masih belum sempurna

AKIBAT
1. Putus sekolah 4. Pengguguran kandungan
2. Dikucilkan teman 5. Bayi lahir cacat
3. Kelahiran anak yang tidak diinginkan 6. Berat bayi lahir rendah
? ?
BAHAYA SEKS
?
BEBAS

19
DARI SEGI KESEHATAN REPRODUKSI, PERILAKU
INGIN MENCOBA-COBA DALAM BIDANG SEKS
MERUPAKAN HAL YANG SANGAT RAWAN,
KARENA DAPAT MEMBAWA AKIBAT YG SANGAT
BURUK DAN MERUGIKAN MASA DEPAN
REMAJA, KHUSUSNYA REMAJA PUTRI

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


AKIBAT sex bebas Secara Umum
1. Kehilangan keperawanan dan keperjakaan
2. Tertular dan menularkan penyakit menular seksual
3. Kehamilan yang tidak diinginkan
4. Kawin terpaksa

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


CARA MENGHINDAR
1. Rajin beribadah
2. Mampu menahan dorongan seksual sebelum
menikah
3. Beraktifitas positif
4. Memperdalam keimanan
5. Memanfaatkan waktu luang
6. Teman yang Shalih
7. Menghindari media massa yang buruk
8. Berpuasa Sunnah
3. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

Adalah penyakit yang JENIS - JENIS


Ditularkan melalui 1. Sifilis ( raja singa )
hubungan seks dengan 2. Gonore ( kencing nanah )
penderita penyakit kelamin 3. Jengger ayam ( kutil )

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


Jenis IMS tergantung dari:
◦ gaya hidup  perilaku ber-risiko, coba-coba
◦ perilaku seks tidak aman  mudah tertular
(utamanya wanita),
◦ rasa malu  akses pengobatan rendah

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


EPIDEMIOLOGI IMS

 Hal penting yang harus diingat:

◦ Penularan IMS hanya terjadi bila ada kontak


seksual dengan penderita  perilaku ber risiko,
perilaku seks tidak aman

◦ Kelompok risiko tinggi  adolescents,


pengguna napza, pekerja seks komersial (PSK)

◦ Beberapa jenis IMS tidak menunjukkan gejala


pada masa inkubasi

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


 Rasa sakit yang tak tertahankan bahkan dapat
menyebabkan kematian.
 Kesulitan menjadi hamil pada wanita saat
diinginkan.
 Pada pria mengakibatkan ketidak mampuan
untuk menjadi ayah.
 Menyebabkan cacat tetap atau masalah
kesehatan lain pada bayi baru lahir.
 Berjuta orang menderita IMS dan umumnya
didapat pada usia < 30 thn.

IMS TIDAK DIOBATI


dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014
PENYEBARAN IMS
 Pada umumnya IMS menular melalui hubungan
seks vaginal, anal, atau oral dengan penderita
IMS.

 Melalui pertukaran cairan tubuh seperti darah,


semen, atau vaginal.

 Menyentuh atau meraba bagian tubuh yang


terinfeksi.

 Penggunaan jarum suntik bersama, tidak


disterilkan terlebih dahulu.

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


 Yang terbaik adalah tidak melakukan hubungan
seks bebas baik vaginal, anal, atau oral.

 Apabila hubungan seks tidak dapat dihindari,


pelajari cara pencegahan dengan benar.

 Beberapa cara KB dapat mencegah IMS misalnya


kondom

PENCEGAHAN IMS
dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014
5. HIV / AIDS

10/7/2018 KRR 29
 HIV singkatan dari
“ Human Immuno Deficiency Virus “
 AIDS singkatan dari
“ Acquired Immune Deficiency Syndrome “
 Jadi AIDS adalah sekumpulan tanda dan gejala
penyakit akibat hilangnya/menurunnya sistem
kekebalan tubuh.
 Gejala AIDS baru timbul setelah 5-10 tahun
 Sampai saat ini belum ada obatnya

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


HIV HOMOSEX

WPS

NAPZA SUNTIK

SIAPA SAJA
(PERILAKU BERESIKO)

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


Tertular
Periode HIV + AIDS
Jendela
3 - 6 BULAN 3 - 10 - 15TAHUN 1 - 2 TAHUN

2-3 mgg terinfeksi : Tanpa gejala : Gejala:


Diare-Berat Badan turun-
Gejala seperti flu  Aktifitas normal Demam-Ggg saraf-Paru-
Kulit-Mulut-jamur-Parasit
dll
dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014
HIV terdapat
dalam…

darah

cairan sperma
cairan vagina
air susu ibu
dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014
CARA PENULARAN

1. Hubungan seks dengan pasangan yang mengidap HIV


2. Tranfusi darah dan transplantasi jaringan yg tercemar HIV
3. Penggunaan jarum suntik, alat tindik dan tato secara bergantian
4. Ibu hamil/menyusui yang mengidap HIV kepada bayinya

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


BAGAIMANA HIV MENULAR ???

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


HIV/AIDS TIDAK DITULARKAN
MELALUI KONTAK SOSIAL
1. Bersenggolan dengan pengidap HIV/AIDS
2. Berjabat tangan
3. Penderita HIV/AIDS bersin atau batuk di depan kita
4. Berciuman biasa
5. Melalui makanan dan minuman
6. Sama-sama berenang di kolam renang
7. Menggunakan WC yang sama dengan pengidap HIV/AIDS
8. Melalui gigitan nyamuk dan serangga lainnya

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


HIV TIDAK MENULAR MELALUI

KONTAK SOSIAL

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


CARA PENCEGAHAN HIV
AKIBAT HUBUNGAN SEKS
A = ABSTINENCE
Aku Tidak melakukan hubungan
seks yang tidak aman

B = BE FAITHFUL
Baku Setia pada satu pasangan

C = Condom atau Kondom


D = Drugs / Narkoba Suntik
dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014
6. NAPZA

10/7/2018 KRR 39
NAPZA, TAHU DAN WASPADA

NAPZA : Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, masyarakat lebih


mengenalnya dengan istilah NARKOBA ( narkotika dan bahan/obat berbahaya )

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


KENALI BAHAYA NAPZA,
HINDARI PEMAKAIANNYA

1. Gangguan fisik : dapat mengakibatkan kematian.


2. Mental emosional : perubahan pikiran, perasaan dan tingkah
laku ( tidak dapat lagi mempertimbangkan tata nilai, etika,
dan moral)
3. Kehidupan sosial : gangguan fisik dan perubahan mental
emosional menyebabkan memburuknya kehidupan sosial yang
membahayakan diri sendiri maupun orang lain
dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014
MENGENALI JENIS NAPZA

1. Narkotika ( heroin / putaw, kokain, ganja, morfin, codein )


2. Psikotropika ( ekstasi, amfetamin / shabu, diazepam )
3. Zat adiktif lainnya ( alcohol, rokok )

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


HINDARI CARA PEMAKAIAN NAPZA

• Diminum : tablet, kapsul ( amfetamin, ekstasi, valium )


• Dihisap lidah : dalam bentuk kertas
• Dihirup hidung : bubuk ( amfetamin, kokain )
• Dibakar dan dihisap seperti rokok : ganja, shabu, heroin
• Disuntik : heroin, shabu, valium

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


PENGARUH DAN PEMICU PENGGUNAAN NAPZA

1. Faktor internal : tidak percaya diri, pemurung, pencemas, disebabkan karena


merasa kurang bahagia dalam lingkungan keluarga, kurang mendapat bekal
keimanan dan ketrampilan dalam menangkal hal-hal yang tidak sehat
2. Faktor eksternal : bujukan dari teman, berbagai tantangan dan ancaman

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


AWAS !!! JANGAN COBA-COBA

Tahapan penyalahgunaan NAPZA


1. Coba-coba, agar diakui kelompoknya
2. Pemakaian sosial atau rekreasi untuk bersenang-senang, umumnya dilakukan dalam
kelompok
3. Situasional : menghilangkan perasaan tegang, sedih, kecewa
4. Ketergantungan
5. Pengguna nekat, melakukan apa saja untuk mendapatkan NAPZA

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


Perubahan sikap dan tingkah laku :
prestasi sekolah menurun, sering tidak mengerjakan tugas sekolah, pola tidur
berubah ( begadang pada malam hari, sulit dibangunkan pada pagi hari ), sering
bepergian sampai larut malam tanpa memberi tahu, sering mengurung diri,
menghindar bertemu dengan anggota keluarga, sering bohong dan minta uang
bahkan mencuri, bersikap emosional, mudah tersinggung, marah, tertutup.

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


Ketergantungan Fisik :
akibat penyalahgunaan NAPZA yang berat sehingga terdapat toleransi
dan gejala putus obat bila penggunaannya dihentikan

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


KELEBIHAN DOSIS

 Heroin, putaw : sesak napas, denyut jantung dan nadi lembut, kulit
terasa dingin, napas lambat / berhenti, pupil mata mengecil, koma dan
berakhir dengan kematian
 Amphetamin ( ekstasi ) : jantung berdebar, tekanan darah meningkat,
hiperaktif, dehidrasi, kelelahan, berakhir dengan kematian

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


DAMPAK SOSIAL

1. Dikucilkan dari pergaulan luar karena membentuk kelompok sendiri di antara


mereka.
2. Hubungan sosial dengan keluarga dan teman-teman di lingkungan sekolah atau
tempat tinggalnya menjadi renggang.
3. Kebutuhan akibat NAPZA : mencuri, berbohong, menjual barang yang ada di
dalam rumahnya, hubungan dengan keluarga makin buruk

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


KONSEKUENSI HUKUM, TINDAKAN KRIMINAL !

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014
Lingkaran Setan
Narkoba
Seks Bebas
Kriminalitas

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


GANGGUAN PADA REMAJA

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


Penyalahgunaan obat dan rokok

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


Kehamilan yang tidak HIV/AIDS
diinginkan

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


Hubungan tidak harmonis Perilaku
Mengancam/bullying
dengan orang tua

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


Membolos Mencuri

dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014


Sex bebas ?
dr.yori sativa@dinas kesehatan kota bandung 2014
TERIMAKASIH

p2pl - dinas kesehatan kota bandung

Anda mungkin juga menyukai