Anda di halaman 1dari 27

Management tenth edition

Stephen P. Robbins Mary Coulter

Chapter
Management
2 History

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–1
Learning Outcomes
Follow this Learning Outline as you read and study
this chapter.
2.1 Historical Background Of Management.
• Explain why studying management history is important.
• Describe some early evidences of management practice.
• Describe two important historical events that are significant to
the study of management.
2.2 Classical Approach.
• Describe the important contributions made by Frederick W.
Taylor and Frank and Lillian Gilbreth.
• Discuss Fayol’s and Weber’s contributions to management
theory.
• Explain how today’s managers use scientific management and
general administrative theory.
Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall
2–2
Learning Outcomes
2.3 Quantitative Approach.
• Explain what the quantitative approach has
contributed to the field of management.
• Describe total quality management.
• Discuss how today’s managers use the quantitative
approach.
2.4 Behavioral approach.
• Describe the contributions of the early advocates of
OB.
• Explain the contributions of the Hawthorne Studies to
the field of management.
• Discuss how today’s managers use the behavioral
approach.
Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall
2–3
Learning Outcomes
2.5 Contemporary Approach
• Describe an organization using the systems approach.
• Discuss how the systems approach helps us
understand management.
• Explain how the contingency approach is appropriate
for studying management.

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–4
Historical Background of
Management
• Ancient Management
 Egypt (pyramids) and China (Great Wall)
 Venetians (floating warship assembly lines)
• Adam Smith
 Published The Wealth of Nations in 1776
 Advocated the division of labor (job specialization) to increase
the productivity of workers
• Industrial Revolution
 Substituted machine power for human labor
 Created large organizations in need of management
Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall
2–5
Exhibit 2–1 Major Approaches to Management

Latar Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pendekatan


Historis Klasik Kuantitatif Perilaku Kontemporer

Contoh Manajemen Para Pendukung Pendekatan


Manajemen Ilmiah Awa Kesisteman
Awal

Administrasi Kajian Pendekatan


Umum Howthrone Klasik

Revolusi Perilaku
Industri Organisasi

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–6
Major Approaches to
Management
• Classical
• Quantitative
• Behavioral
• Contemporary

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–7
Scientific Management
• Fredrick Winslow Taylor
 The “father” of scientific management
 Published Principles of Scientific Management (1911)
 The theory of scientific management
– Using scientific methods to define the “one best way” for a
job to be done:
• Putting the right person on the job with the correct tools
and equipment.
• Having a standardized method of doing the job.
• Providing an economic incentive to the worker.

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–8
Exhibit 2–2 Taylor’s Scientific Management Principles

1. Develop a science for each element of an individual’s work, which


will replace the old rule-of-thumb method.
2. Scientifically select and then train, teach, and develop the worker.
3. Heartily cooperate with the workers so as to ensure that all work
is done in accordance with the principles of the science that has
been developed.
4. Divide work and responsibility almost equally between
management and workers. Management takes over all work for
which it is better fitted than the workers.

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–9
Teori Administrasi Umum
• Henri Fayol
 Diyakini bahwa praktek manajemen berbeda dari fungsi
organisasi lainnya. Praktik manajemen merupakan hal
yang berbeda dengan akuntansi, keuangan, produksi,
distribusi, dan fungsi-fungsi bisnis umum lainnya. Ia
percaya manajemen merupakan aktifitas yang secara
garis besar sama di dalam semua organisasi, baik
bisnis, pemerintahan, bahkan rumah tangga.
 Prinsip maju dari manajemen diterapkan pada semua
situasi organisasi. Fayol mengembangkan 14 prinsip
manajemen merupakan aturan dasar manajemen yang
dapat diterapkan pada segala bentuk organisasi dan
dapat di sekolah-sekolah.

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–10
Teori Administrasi Umum
• Max Weber
 Mengembangkan teori mengenai struktur otoritas dan
hubungan kewenangan berdasarkan tipe organisasi
ideal (birokrasi). Birokrasi merupakan suatu bentuk
organisasi yang dicirikan oleh adanya pembagian
kerja yang jelas, hierarki kepempinan yang tegas,
arahan dan aturan yang lugas, serta hubungan antar
individu yang tidak bersifat pribadi alias profesional.
 Menekankan rasionalitas, prediktabilitas (keterukuran dan
kepastian hingga taraf tertentu), impersonalitas (hubungan
berdasarkan azas profesionalisme), kompetensi teknis, dan
otoritarianisme (kewenangan mutlak).

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–11
Manajemen ilmiah (Lanjutan)
• Frank and Lillian Gilbreth
 Difokuskan pada peningkatan produktivitas pekerja melalui
pengurangan gerakan yang sia-sia sehingga dapat
bekerja dengan produktif dan berkurang tingkat
kelelahannya di penghujung hari.
 Dikembangkan microchronometer untuk mengukur waktu
gerakan pekerja dan mencatat waktu yang dihabiskan
untu setiap gerakannya sehingga dapat mengoptimalkan
kinerjanya.

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–12
Manajemen ilmiah (Lanjutan)
• Bagaimana Manajer Menerapkan Manajemen Ilmiah pada
Masa Kini?
 Gunakan waktu dan gerak penelitian untuk meningkatkan
produktivitas
 Menyewa yang terbaik karyawan yang memenuhi syarat
 Sistem desain insentif berdasarkan output
Ketika seorang manajer menganalisis tugas yang harus
diselesaikan dalam sebuah pekerjaan, menggunakan hasil
kajian waktu dan gerakan untuk menghilangkan berbagai
gerakan sia-sia dalam sebuah pekerjaan, mempekerjakan
dengan kualifikasi terbaik untuk pekerjaan yang
bersangkutan, atau merancang sistem insentif berdasarkan
output kerja, maka manajer mempraktikkan prinsip
manajemen ilmiah.
Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall
2–13
Bagan 2–3 14 Prinsip Manajemen Fayol

1. Pembagian Kerja 7. Imbalan Jasa


2. Kewenangan 8. Pemusatan
3. Disiplin 9. Rantai Skalar
4. Kesatuan Perintah 10. Keteraturan
5. Kesatuan Arahan 11. Keselayakan
6. Penundukan 12. Kestabilan Posisi dan
Kepentingan Pribadi di Jabatan Karyawan
Bawah Kepentingan
13. Inisiatif
Umum
14. Semangat
Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall Kekeluargaan 2–14
Exhibit 2–4 Weber’s Bureaucracy

Pekerjaan dipecahkan
menjadi tugas sederhana,
Manajer adalah profesional rutin, dan tedefinisi Posisi di dalam organisasi
karir, bukan pemilik dari unit jelas adalah sebuah hierarki
organisasi yang dia kelola dengan rantai komando yang
Pembagian jelas
Kerja
Orientasi Hierarki
Karir Kewenangan

Sebuah Birokrasi
Harus Bercirikan

Impersonalitas Pemilihan
Formal
Arahan dan
Penerapan aturan dan Peraturan Formal Orang yang dipilih untuk
kontrol secara seragam bagi bekerja yang sesuai dengan
Semua, bukan sesuai pribadi- kualifikasi teknis mereka
pribadi Sistem aturan dan prosedur
operasional baku yang
tertulis

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–15
Pendekatan Kuantitatif
Manajemen
• Pendekatan Kuantitatif
 Juga disebut riset operasi atau ilmu manajemen
 Berevolusi dari metode matematika dan statistik yang
dikembangkan untuk memecahkan Perang Dunia II
logistik militer dan masalah kontrol kualitas
 Berfokus pada peningkatan pengambilan keputusan
manajerial dengan menerapkan:
 Statistik, model optimasi, model informasi, dan simulasi
komputer

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–16
Bagan 2–5 Apa itu Manajemen Mutu?
1. Kepedulian pada pelanggan
Pelanggan meliputi orang-orang di luar organisasi yang membeli
produk dan jasa organisasi dan anggota organisasi yang menjadi
pelanggan fungsi organisasi.

2. Keinginan untuk memperbaiki kesinambungan


Manajemen mutu adalah sebuah komitmen untuk tak pernah
berpuas diri. Mutu akan selalu ditingkatkan untuk menjadi lebih
baik lagi.

3. Fokus pada Proses


4. Perbaikan mutu dalam segala hal
Hal ini berkaitan dengan mutu produk akhir, pengantaran barang
dan jasa, penanggapan keluhan, kesopanan menjawab telepon.
Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall
2–17
Bagan 2–5 Apa itu Manajemen Mutu?
5. Pengukuran yang Akurat
Manajemen mutu memanfaatkan teknik statistik untuk mengukur
setiap variabel kritis yang ada di dalam proses kerja organisasi.
Kemudian dibandingkan dengan seperangkat nilai acuan untuk
mengetahui adanya masalah, melacaknya hingga ke akar, dan
menghilangkan sebab-sebabnya.

6. Pemberdayaan Karyawan
Tim karyawan seringkali dilibatkan dalam program pengelolaan mutu
sebagai sarana pemberdayaan bagi mereka untuk mampu
menemukan dan mengatasi sebuah masalah.

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–18
Understanding Organizational
Behavior
• Organizational Behavior (OB)
 The study of the actions of people at work; people are
the most important asset of an organization
• Early OB Advocates
 Robert Owen
 Hugo Munsterberg
 Mary Parker Follett
 Chester Barnard

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–19
Exhibit 2–6 Early Advocates of OB
• Merasa prihatin ataas kondisi kerja
• Manajer yang bependapat bahwa manusia yang sangat buruk
organisasi adalah suatu bentuk sosial • Menggagas sebuah tempat kerja yang • Seorang perintis di bidang
yang memerlukan kerjasama. ideal psikologi industri , sebuah studi
• Tugas seorang manajer • Uang yang dikeluarkan untuk memperbaiki tentang bagaimana orang bekerja
berkomunikasi dan mendorong kondisi buruh merupakan investasi yang • Menggagas penggunaan uji
karyawan untuk mengerahkan usaha cerdas psikologi sebagai sarana pemilihan
terbaik karyawan, konsep teori pembelajaran
• Pertama kali menggagas bahwa untuk pelatihan karyawan, dan studi
organisasi merupakan sistem terbuka perilaku manusia untuk memotivasi
karyawan

Para Pendukung
Awal OB

• Salah satu orang yang menyadari bahwa organisasi


dapat dipandang dari perspektif perilaku individu dan
kelompok
• Mengemukakan ide yang lebih berorientasi pada
manusia dibandingkan dengan gagasan para pendukung
manajemen ilmiah
• Berpendapat bahwa organisasi harus didasarkan pada
eika kelompok

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–20
The Hawthorne Studies
•A series of productivity experiments conducted
at Western Electric from 1924 to 1932.

•Experimental findings
Productivity unexpectedly increased under imposed
adverse working conditions.
The effect of incentive plans was less than
expected.

•Research conclusion
Social norms, group standards and attitudes more
strongly influence individual output and work behavior
than do monetary incentives.
Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall
2–21
The Systems Approach
• System Defined
 A set of interrelated and interdependent parts
arranged in a manner that produces a unified whole.
• Basic Types of Systems
 Closed systems
 Are not influenced by and do not interact with their
environment (all system input and output is internal).
 Open systems
 Dynamically interact to their environments by taking in inputs
and transforming them into outputs that are distributed into
their environments.

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–22
Exhibit 2–7 The Organization as an Open
System

Proses
Transformasi

Bahan Baku Aktivitas Kerja Para Produk dan Jasa


Karyawan Hasil Keuangan
SDM
Aktivitas Manajemen Informasi
Modal Teknologi dan Metode
Teknologi Hasil Manusiawi
Operasi
Informasi

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–23
Implications of the Systems
Approach
• Coordination of the organization’s parts is
essential for proper functioning of the entire
organization.
• Decisions and actions taken in one area of the
organization will have an effect in other areas of
the organization.
• Organizations are not self-contained and,
therefore, must adapt to changes in their
external environment.
Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall
2–24
The Contingency Approach
• Contingency Approach Defined
 Also sometimes called the situational approach.
 There is no one universally applicable set of
management principles (rules) by which to manage
organizations.
 Organizations are individually different, face different
situations (contingency variables), and require
different ways of managing.

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–25
Exhibit 2–8 Popular Contingency Variables

• Organization size
• As size increases, so do the problems of coordination.
• Routineness of task technology
• Routine technologies require organizational structures,
leadership styles, and control systems that differ from
those required by customized or non-routine
technologies.
• Environmental uncertainty
• What works best in a stable and predictable environment
may be totally inappropriate in a rapidly changing and
unpredictable environment.
• Individual differences
• Individuals differ in terms of their desire for growth,
autonomy, tolerance of ambiguity, and expectations.
Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall
2–26
Terms to Know
• division of labor (or job • quantitative approach
specialization) • organizational behavior
• Industrial Revolution (OB)
• scientific management • Hawthorne Studies
• therbligs • system
• general administrative • closed systems
theory • open systems
• principles of management • contingency approach
• bureaucracy

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice Hall


2–27

Anda mungkin juga menyukai