Anda di halaman 1dari 24

1

PENDAHULUAN

TUJUAN
KONSEP DASAR PENGUKURAN
TERMINOLOGI
TANGGAPAN WAKTU.
TUJUAN
Setelah menyelesaikan kuliah ini, diharapkan
mahasiswa mampu untuk:
 Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip
dasar sistem pengukuran
 Menjelaskan dengan benar mengenai terminologi
dalam sistem pengukuran
 Menjelaskan dengan benar mengenai tanggapan
waktu sensor.

3
KONSEP DASAR SISTEM PENGUKURAN

4
SENSOR & TRANSDUSER
 Transduser:
Transduser adalah pengubah bentuk energi, dari
salah satu bentuk ke bentuk yang lain
Contoh:
 Diafragma: transduser tekanan ke displacement
(perpindahan/posisi)
 Motor listrik: transduser elektrik ke gerakan
(putaran)
 Generator listrik: transduser gerakan (putaran) ke
listrik
 Dll.

5
SENSOR & TRANSDUSER
 Sensor:
Sensor adalah divais (device) yang
menerima signal/stimulus non elektrik
(yang me-representasikan sifat-sifat fisis)
sebagai masukan dan memberikan
tanggapan (response) berupa sinyal
elektrik sebagai keluarannya
Contoh:
 Fotodiode, termokopel, dll.

6
SENSOR & TRANSDUSER
 Aktuator: kebalikan dari sensor
Contoh:
 Motor listrik
 Loudspeaker
 Elemen pemanas
 dll.

7
KARAKTERISTIK SENSOR
Eror
 Eror adalah selisih antara nilai yang
sebenarnya dan nilai pengukuran (bila
digunakan untuk menyatakan hasil suatu
pengukuran)
atau
 Eror adalah selisih antara nilai yang
sebenarnya dan nilai yang diinginkan/nilai
acuan/set point (bila digunakan untuk
menyatakan variabel yang dikontrol dalam
suatu sistem kontrol).

8
Akurasi
 Akurasi (ketelitian) adalah ukuran yang
menyatakan nilai maksimum keseluruhan
eror yang diperkirakan muncul dalam
pengukuran suatu variabel
 Akurasi biasanya dinyatakan sebagai
inakurasi (ketidak telitian).

9
Pernyataan Akurasi
 Akurasi dinyatakan dalam bentuk variabel
yang diukur
 Dalam bentuk persentase terhadap
pembacaan skala penuh (full scale-FS)
 Dalam bentuk persentase terhadap span
(kisaran/range pengukuran)
 Dalam bentuk persentase terhadap nilai
pembacaan .

10
Contoh Pernyataan Akurasi
 Akurasi + 2oC menyatakan adanya ketidak
pastian sebesar + 2oC dalam setiap nilai
suhu yang diukur
 Akurasi + 0,5%FS pada sebuah volmeter
yang mempunyai kisaran skala penuh 5
volt, berarti dalam setiap pengukuran
terdapat ketidak pastian sebesar + 0,025V.

11
Contoh Pernyataan Akurasi
 Akurasi +3% dari span untuk kisaran
pengukuran tekanan antara 20 – 50 psi
adalah (0,03)(50-20)psi = 0,9 psi

 Akurasi +2% dari pembacaan pada hasil


pengukuran 2 volt menyatakan ketidak
pastian sebesar +0,04 volt.

12
Presisi

 Presisi (ketepatan) adalah tingkat


kedekatan antara hasil pengukuran
individual dan nilai rata-ratanya.

13
Sensitivitas
 Sensitivitas adalah ukuran yang
menyatakan hubungan antara perubahan
keluaran dan perubahan masukan sensor
 Dinyatakan oleh fungsi alih
 Contoh: sensitivitas sebuah sensor suhu,
10 mV/oC .

14
Resolusi & Threshold

 Resolusi adalah perubahan variabel


masukan terkecil yang dapat diukur
 Dinyatakan sebagai persentase terhadap
kisaran skala penuh
 Threshold adalah masukan terkecil yang
dapat diukur.

15
Linieritas
 Linieritas didefinisikan sebagai
simpangan maksimum kurva kalibrasi
terhadap suatu garis lurus.

16
Kurva Linieritas

 Linieritas dinyatakan
sebagai persentase
simpangan maksimum
terhadap FS

17
Histerisis
 Histerisis adalah perbedaan nilai
pembacaan sensor untuk suatu nilai
masukan tertentu bila nilai masukan
tersebut didekati dari nilai yang lebih
rendah dan yang lebih tinggi.

18
Kurva Histerisis

 Histerisis dinyatakan sebagai persentase deviasi


maksimum (antara kurva naik dan kurva turun)
terhadap nilai skala penuh.
19
TANGGAPAN WAKTU SENSOR
 b(t) = keluaran sensor
 e(t) = masukan sensor
berupa fungsi step
 ei = nilai awal
masukan sensor
 ef = nilai akhir
masukan sensor

20
Tanggapan order-kesatu

 Terdapat kesalahan nilai


keluaran selama waktu peralihan
keluaran dari bi ke bf

21
Konstansta waktu t

 Untuk t = t

 Keluaran berubah 63% dari total perubahan


 Keluaran dianggap telah mencapai nilai akhir

pada t = 5 t

22
Tanggapan order-kedua

 Sensor dapat mengikuti perubahan masukan bila masukannya berubah


dalam waktu yang lebih lama dari periode yang diberikan oleh frekuensi
alamiahnya
 Dalam waktu 1/a, amplituda osilasi turun sebesar e-1 kali atau 37%
23
24

Anda mungkin juga menyukai