Tata Ruang - Konsensus Antar Sektor
Tata Ruang - Konsensus Antar Sektor
Gambaran
Kebutuhan Kegiatan Masyarakat
Pada Masa Akan Datang
Tata Ruang
Yang Mendukung
DASAR HUKUM
Menimbang:
a. Ruang wilayah NKRI yg mrp neg. kepulauan berciri Nusantara, baik
sbg kesatuan wadah (ruang darat, laut, & udara, trmasuk ruang di
dalam bumi), maupun sbg sumber daya, perlu ditingkatkan upaya
pengelolaannya scr bijaksana, berdaya guna, dan berhasil guna shg
kualitas ruang wilayah nas dpt terjaga keberlanjutannya demi
terwujudnya kesejahteraan umum & keadilan sosial
b. perkembangan situasi dan kondisi nasional & internasional menuntut
penegakan prinsip keterpaduan, keberlanjutan, demokrasi, kepastian
hukum, & keadilan dlm rangka PPR yg baik
c. bahwa untuk memperkukuh Tanas & sejalan dg kebijakan otonomi
daerah yang memberikan kewenangan semakin besar kpd pemda dlm
PPR, maka kewenangan tsb perlu diatur demi menjaga keserasian
dan keterpaduan antar daerah dan antara pusat dan daerah
d. bahwa keberadaan ruang yg terbatas & pemahaman masy. yg
berkembang thd pentingnya penataan ruang shg diperlukan PPR yg
transparan, efektif, & partisipatif agar terwujud ruang yg aman,
nyaman, produktif, dan berkelanjutan
TUJUAN PPR
TRANSFORMASI TRANSFORMASI
SOSIAL LINGKUNGAN
FISIK
Penataan
Ruang
Penataan
Pertanahan
RUANG
Permen PU No.20/PRT/M/2007
TEKNIK ANALISIS
Bagan Alir Analisis Aspek Ekonomi
Permen PU No.20/PRT/M/2007
TEKNIK ANALISIS
Bagan Alir Proses Pengumpulan Data Aspek Sosial Budaya
Permen PU No.20/PRT/M/2007
Pengertian RTRW Nasional, Provinsi, Kabupaten & Kota
4
Penetapan Kawasan Strategis
dapat berada dalam satu wilayah administratif atau dapat juga berada pada
lebih dari satu wilayah administratif
Tujuan
Aspirasi Tuntutan &
Pengembangan
Masyarakat Harapan
Ruang Strategi
Optimasi
penataan
pengembangan ruang wilayah
Sintesa Pemahaman
karakteristik & Dokumen
karakteristik
perilaku sistem Teknis
sistem wilayah
wilayah RTRW
-Fisik -Potensi Identifikasi
-Sosbud -Masalah Peluang-
-Ekonomi -Mekanisme peluang Kebijakan
Skenario dan
pengembangan penataan
konsep
ruang
pengembangan
wilayah
Dinamika Tantangan
Eksternal Eksternal
Legislatif
Masyarakat
PROSES TEKNOKRATIK
Eksekutif
OPD-OPD Terkait
(TKPRD)
FGD
Draft
- Matek Matek, NA
Konsultan - Naskah & Raperda
Akademis RTR
- Raperda
Legislatif
- NA Pembahasan Persetujuan
- Raperda Legislatif DPR/D, Raperda u/
Ditetapkan
Proses:
-Persetujuan Masyarakat
pembahasan o/ Bamus
-Pembahasan o/ Pansus
-Konsultasi publik
PENYUSUNAN, KONSULTASI DAN EVALUASI RAPERDA
RENCANA TATA RUANG KABUPATEN/KOTA
GUBERNUR C.q.
BKPRD Provinsi
PENYUSUNAN Dihasilkan
• Norma
• Standar KONSULTASI Surat Reko- INSTANSI
• Prosedur mendasi PUSAT YANG Dihasilkan Persetujuan
Substansi Teknis MEMBIDANGI Substansi
• Kriteria Atas Dasar Surat Rekomendasi
URUSAN TATA Teknis
Mengajukan Permohonan RUANG
Persetujuan Substansi
Melibatkan
RAPERDA YANG TELAH
Kementerian/Lembaga DISETUJUI DPRD
Terkait
DIAJUKAN OLEH
BUPATI/WALIKOTA
Dihasilkan Diselenggarakan
KOORDINASI
PENETAPAN Noreg GUBERNUR MENDAGRI EVALUASI Surat
PERDA Kep. Hasil Evaluasi Permohonan
Draft Hasil Evaluasi Raperda RTRWK/K
Evaluasi dari
Melibatkan
Hasil :
Bupati/
Dilaporkan Walikota kpd
INSTANSI
Bupati/Walikota & PUSAT YANG
Gubernur
GUBERNUR DPRD MEMBIDANGI
Menindaklanjuti hasil URUSAN
&MENDAGRI Evaluasi PENATAANRU 17
ANG
PENINJAUAN KEMBALI (PK) RTR
DASAR HUKUM
UU 26/2007:
RTR dapat ditinjau kembali.
PK RTR dapat menghasilkan
rekomendasi berupa:
a. RTR tetap berlaku sampai masa
berlakunya berakhir, atau
b. RTR perlu direvisi.
bhp-djpr_aas 5
3
PENINJAUAN KEMBALI
TUJUAN RTRW
“Penataan ruang wilayah Provinsi bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah
Provinsi yang berdaya saing berbasis pertanian, industri, pariwisata, dengan
memperhatikan kelestarian alam, dan pemerataan pembangunan wilayah.”
Kata Kunci :
a. Berdaya saing berbasis pertanian, industri, pariwisata
b. Kelestarian Alam
c. Pemerataan Pembangunan
KESIMPULAN
bhp-djpr_aas 5
3
TERIMA KASIH
24