Anda di halaman 1dari 24

RENCANA TATA RUANG WILAYAH

SEBAGAI KONSENSUS ANTAR SEKTOR

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
MENGAPA PERLU RTR?
Keberadaan SDA Kebutuhan akan
(ruang) adalah ruang selalu Latar Belakang
terbatas/tetap berkembang

Penataan Ruang Proses

Mewujudkan ruang yang


aman, nyaman, produktif Tujuan
dan berkelanjutan
22
Ide Dasar Teknik Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah

Gambaran
Kebutuhan Kegiatan Masyarakat
Pada Masa Akan Datang

Tata Ruang
Yang Mendukung
DASAR HUKUM
Menimbang:
a. Ruang wilayah NKRI yg mrp neg. kepulauan berciri Nusantara, baik
sbg kesatuan wadah (ruang darat, laut, & udara, trmasuk ruang di
dalam bumi), maupun sbg sumber daya, perlu ditingkatkan upaya
pengelolaannya scr bijaksana, berdaya guna, dan berhasil guna shg
kualitas ruang wilayah nas dpt terjaga keberlanjutannya demi
terwujudnya kesejahteraan umum & keadilan sosial
b. perkembangan situasi dan kondisi nasional & internasional menuntut
penegakan prinsip keterpaduan, keberlanjutan, demokrasi, kepastian
hukum, & keadilan dlm rangka PPR yg baik
c. bahwa untuk memperkukuh Tanas & sejalan dg kebijakan otonomi
daerah yang memberikan kewenangan semakin besar kpd pemda dlm
PPR, maka kewenangan tsb perlu diatur demi menjaga keserasian
dan keterpaduan antar daerah dan antara pusat dan daerah
d. bahwa keberadaan ruang yg terbatas & pemahaman masy. yg
berkembang thd pentingnya penataan ruang shg diperlukan PPR yg
transparan, efektif, & partisipatif agar terwujud ruang yg aman,
nyaman, produktif, dan berkelanjutan
TUJUAN PPR

mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman,


produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wasantara dan
Tanas dengan:

a. terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan


buatan;
b. terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan
sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia;
dan;
c. terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak
negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
FUNGSI/MANFAAT RTRW
Rencana tata ruang wilayah provinsi menjadi pedoman untuk:
a. penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah;
b. penyusunan rencana pembangunan jangka menengah
daerah;
c. pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang
dalam wilayah provinsi;
d. mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan
keseimbangan perkembangan antarwilayah
kabupaten/kota, serta keserasian antarsektor;
e. penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi;
f. penataan ruang kawasan strategis provinsi; dan
g. penataan ruang wilayah kabupaten/kota.
KONSEP
TRANSFORMASI
PENATAAN RUANG
EKONOMI

TRANSFORMASI TRANSFORMASI
SOSIAL LINGKUNGAN
FISIK
Penataan
Ruang

Penataan
Pertanahan
RUANG

- Mahluk Hidup -Benda - Letak/Lokasi


- Kehidupan -Lingkungan - Aliran
Daya - Kegiatan - Jaringan
Masyarakat - Jarak/Waktu Daya
Dukung Tampung
Lingkungan Wilayah/Kawasan
Sumber : Tatag Wiranto, 2006
TEKNIK ANALISIS
Bagan Alir Tata Cara Analisis Aspek Fisik & Lingkungan

Permen PU No.20/PRT/M/2007
TEKNIK ANALISIS
Bagan Alir Analisis Aspek Ekonomi

Permen PU No.20/PRT/M/2007
TEKNIK ANALISIS
Bagan Alir Proses Pengumpulan Data Aspek Sosial Budaya

Permen PU No.20/PRT/M/2007
Pengertian RTRW Nasional, Provinsi, Kabupaten & Kota

 RTRW Nasional adalah arahan kebijakan dan strategi


pemanfaatan ruang wilayah nasional yang disusun guna menjaga
integrasi nasional, keseimbangan dan keserasian perkembangan
antar wilayah dan antar sektor, serta keharmonisan antar
lingkungan alam dengan lingkungan buatan, demi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 RTRW Provinsi adalah rencana kebijakan operasional dari
RTRWN yang berisi strategi pengembangan wilayah provinsi,
melalui sinkronisasi pengembangan sektor, koordinasi lintas
wilayah kabupaten/ kota dan sektor, serta pembagian peran dan
fungsi kabupaten/kota di dalam pengembangan wilayah secara
keseluruhan
 RTRW Kabupaten/Kota, adalah penjabaran RTRW provinsi ke
dalam strategi pengembangan wilayah kabupaten/Kota yang
sesuai dengan fungsi dan peranannya di dalam rencana
pengembangan wilayah provinsi secara keseluruhan. Strategi
pengembangan wilayah ini selanjutnya dituangkan ke dalam
rencana struktur dan rencana pola ruang operasional
Muatan Pokok Rencana Tata Ruang Wilayah

RTRW (Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota) memuat :


1  Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah

Rencana Struktur Ruang Wilayah


2 berkaitan dengan sistem permukiman dan sistem jaringan prasarana

Rencana Pola Ruang Wilayah


3
berkaitan dengan kawasan lindung dan kawasan budidaya

4
 Penetapan Kawasan Strategis
dapat berada dalam satu wilayah administratif atau dapat juga berada pada
lebih dari satu wilayah administratif

5  Arahan Pemanfaatan Ruang


berisi Indikasi program utama jangka menengah lima tahunan

6  Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang


berisi arahan peraturan zonasi, perijinan, insentif dan disinsentif, sanksi
TEKNIK DASAR PENYUSUNAN RTRW
Persoalan Perumusan Tujuan
Pengembangan Ruang

Tujuan
Aspirasi Tuntutan &
Pengembangan
Masyarakat Harapan
Ruang Strategi
Optimasi
penataan
pengembangan ruang wilayah

Sintesa Pemahaman
karakteristik & Dokumen
karakteristik
perilaku sistem Teknis
sistem wilayah
wilayah RTRW
-Fisik -Potensi Identifikasi
-Sosbud -Masalah Peluang-
-Ekonomi -Mekanisme peluang Kebijakan
Skenario dan
pengembangan penataan
konsep
ruang
pengembangan
wilayah
Dinamika Tantangan
Eksternal Eksternal

Persoalan Memahami Karakteristik Sistem Persoalan Menyusun Kerangka Strategis


Wilayah Secara Teknis Pengembangan Tata Ruang
PELAKU TATA RUANG

Legislatif

Eksekutif RENCANA TATA


BKPRD Konsultan Draft RTR RUANG

Masyarakat
PROSES TEKNOKRATIK
Eksekutif
OPD-OPD Terkait
(TKPRD)

FGD
Draft
- Matek Matek, NA
Konsultan - Naskah & Raperda
Akademis RTR
- Raperda

Proses: Konsult KLHS


-Pembahasan bersama Publik
Tim Teknis/TKPRD
- FGD dg stakeholder
Masyarakat/
Stakeholder
PROSES LEGISLASI

Legislatif

- NA Pembahasan Persetujuan
- Raperda Legislatif DPR/D, Raperda u/
Ditetapkan

Proses:
-Persetujuan Masyarakat
pembahasan o/ Bamus
-Pembahasan o/ Pansus
-Konsultasi publik
PENYUSUNAN, KONSULTASI DAN EVALUASI RAPERDA
RENCANA TATA RUANG KABUPATEN/KOTA

GUBERNUR C.q.
BKPRD Provinsi
PENYUSUNAN Dihasilkan
• Norma
• Standar KONSULTASI Surat Reko- INSTANSI
• Prosedur mendasi PUSAT YANG Dihasilkan Persetujuan
Substansi Teknis MEMBIDANGI Substansi
• Kriteria Atas Dasar Surat Rekomendasi
URUSAN TATA Teknis
Mengajukan Permohonan RUANG
Persetujuan Substansi

Melibatkan
RAPERDA YANG TELAH
Kementerian/Lembaga DISETUJUI DPRD
Terkait
DIAJUKAN OLEH
BUPATI/WALIKOTA

Dihasilkan Diselenggarakan
KOORDINASI
PENETAPAN Noreg GUBERNUR MENDAGRI EVALUASI Surat
PERDA Kep. Hasil Evaluasi Permohonan
Draft Hasil Evaluasi Raperda RTRWK/K
Evaluasi dari
Melibatkan
Hasil :
Bupati/
Dilaporkan Walikota kpd
INSTANSI
Bupati/Walikota & PUSAT YANG
Gubernur
GUBERNUR DPRD MEMBIDANGI
Menindaklanjuti hasil URUSAN
&MENDAGRI Evaluasi PENATAANRU 17
ANG
PENINJAUAN KEMBALI (PK) RTR

DASAR HUKUM

UU 26/2007:
 RTR dapat ditinjau kembali.
 PK RTR dapat menghasilkan
rekomendasi berupa:
a. RTR tetap berlaku sampai masa
berlakunya berakhir, atau
b. RTR perlu direvisi.

bhp-djpr_aas 5
3
PENINJAUAN KEMBALI

PP 15/2011ttg Penyelenggaraan Penataan Ruang


Pasal 85
(1) Peninjauan kembali rencana tata ruang dilaksanakan oleh
Tim yang dibentuk oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai kewenangannya.
Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas unsur
Pemerintah, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan
lembaga penelitian
TUJUAN RTRW PROVINSI JAWA TENGAH
(DRAFT REVISI)

TUJUAN RTRW
“Penataan ruang wilayah Provinsi bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah
Provinsi yang berdaya saing berbasis pertanian, industri, pariwisata, dengan
memperhatikan kelestarian alam, dan pemerataan pembangunan wilayah.”

Kata Kunci :
a. Berdaya saing berbasis pertanian, industri, pariwisata
b. Kelestarian Alam
c. Pemerataan Pembangunan
KESIMPULAN

 RTRW disusun untuk kepentingan bersama,


yaitu kepentingan umum (masyarakat)
 Penyusunan RTRW dilaksanakan secara
bersama-sama (disepakati multisektor)
 RTRW merupakan dokumen rencana yang
menjadi acuan bersama
 Produk-produk RTR lainnya, spt RDTR, PZ
juga merupakan kesepakatan bersama

bhp-djpr_aas 5
3
TERIMA KASIH

24

Anda mungkin juga menyukai