Anda di halaman 1dari 60

SEMINAR

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

NOVA SUSILAWATI
14121933
IV B

SI KEPERAWATAN
STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG
2018
“HALUSINASI”
LAPORAN PENDAHULUAN

 PENGERTIAN
-> Halusinasi adalah suatu gejala gangguan jiwa
dimana klien mengalami gangguan sensori persepsi :
merasakan sensasi palsu beruba
suara,penglihatan,pengecapan,perabaan dan
penghiduan. Klien merasakan stimulus yang
sebetulnya tidak ada.
 RENTANG RESPON
Rentang adaptif Respon maladaptif

•Pikiran logis •Distorsi


•Gangguan
•Persepsi pikiran
delusa
akurat •Ilusi
•Halusinasi
•Emosi •Reaksi emosi
•Perilaku
konsisten berlebih
disorganisasi
•Prilaku sosial •Perilaku aneh
•Isolasi sosial
dan tidak biasa
 FAKTOR PENYEBAB
a. Fraktor biologis : sprti genetik dan
ketidakseimbangan neurotransmitter
b. Faktor psikologis : sprti konflik dalam keluarga
c. Disingkirkan dari lingkungan
d. Kehilangan / kegagalan
e. Kemiskinan
f. Pola asuh tidak adekuat
 PROSES TERJADINYA
Faktor penyebab -> perasaan diancama oleh
lingkungan / cemas -> individu mecoba mengingkari
ancaman -> memproyeksikan pikiran internal pada
lingkungan -> perasaan, pikiran dan keinginan
negatif tidak dapat diterima sebagai bagian eksternal
-> halusinasi.
• MEKANISME KOPING
a. Konstruktif
b. Destruktif -> Regresi,proyeksi,denial,with drawal
 TANDA DAN GEJALA

No Jenis Data objektif Data subjektif

1. Halusinasi pendengaran -bicara/tertawa -mendengar suara-


sndiri suara kegaduhan
-marah-marah -Mendengar suara-
tanpa sebab suara yang
-Menyondongkan mengajak bercakap-
telingan ke arah cakap
tertentu -Mendengar suara
-Menutup telinga yang menyuruh
melakukan sesuatu
yang berbahaya

2. Halusinasi penglihatan -Menunjuk ke arah -melihat bayangan,


tertentu sinar,bentuk
-Ketakutan pada geometris,kartun,m
sesuatu yang tidak onter atau hantu
jelas
3. Halusinasi penghidu -Menghidu sperti -membaui bau-
mambau-bauan bauan seperti
-Menutup hidung darah,feses,urine
kadang-kadang
bau itu
menyenangkan

4. Halusinasi pengecapan -Sering meludah - Merasakan rasa


-muntah seperti
urine,darah, dan
feses

5. Halusinasi perabaan -menggaruk-garuk -mengatakan ada


permukaan kulit serangga di
permukaan kulit
dan seperti
tersengat listrik
 PENATALAKSANAA
MEDIS (Psikofarmako)
1. Clorpromazine (CPZ)
 Indikasi -> untuk sindrom psikis yaitu berdaya berat
dalam kemampuan menilai realitas, kesadaran diri
terganggu
 Efek samping -> sedasi,dimana pasien mengatakan
merasa melayang-layang antara sadar dan tidak sadar
 Kontra indikasi -> seperti penyakit hati,darah,epilepsi,
kelainan jantung dll.
 Penggunaan obat -> pada klien dengan kondisi akut
3x100 mg jika sudah stabil 1x100 mg pada malam hari
saja
 Haloperidol (HLP)
 Trixehypenidil (THP)
 PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN
1. SP 1 pasien
• Identifikasi halusinasi : jenis,isi,frekuensi,waktu
terjadi,situasi,perasaan dan respon
• Jelaskan cara mengontrol halusinas : menghardik,
obat, bercakap-cakap,aktifitas terjadwal
• Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
• Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik
2. SP 2 pasien
 Evaluasi kegiatan menghardik beri pujian
 Latih cara mengontrol halusinasi dengan minum obat
(jelaskan 6 benar : jenais,guan,dosis,frekuensi,cara
kontinuitas minum obat)
 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik dan minum obat
3. SP 3 pasien
 Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat beri
pujian
 Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-
cakap
 Masukkan pada jadwal harian
4. SP 4 pasien
 Evaluasi kegiatan sebelumnya
 Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan harian
 Masukkan pada jadwal harian
SP keluarga
1. SP 1
 Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam
merawat pasien
 Jelaskan konsep halusinasi
 Jelaskan cara merawat halusinasi
 Latih cara merawat halusinasi= hardik
 Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri
pujian
2. SP 2
 Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat pasien
menghardik, beri pujian
 Jelaskan 6 benar cara memberikan obat
 Latih cara memberikan obat
 Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri
pujian
3. SP 3
 Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat pasien
menghardik dan memberi obat , beri pujian
 Jelaskan cara bercakap-cakap
 Latih dan sediakan waktu bercakap-cakap dengan
pasien saat halusinasi
 Anjurkan membantu sesuai jadwal dan beri pujian
4. SP 4
 Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat pasien
menghardik, minum obat dan bercakap-cakap , beri
pujian
 Jelaskan follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh
 Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
memberikan pujian
ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS
1. PENGKAJIAN
a. Identitas
meliputi inisial nama klien,umur, alamat lengkap,tanggal
pengkajian,pekerjaan, NO. MR, dan informan.
b. Alasan masuk
biasanya alasan klien datang ke RSJ karena marah-marah
tanpa sebab, tertawa dan bicara sendiri, mendengar /
melihat sesuatu yang tidak nyata.
c. Faktor predisposisi
 biasanya klien pernah mengalami gangguan jiwa
• biasanya klien pernah dibawa ke pengobatan alternatif
tetapi pengobatan nya tidak afektif sehingga di bawa ke RS
• biasanya klien pernah mengalami perilaku kekerasan baik
jadi pelaku,korban, dan saksi sampai kriminal
• biasanya klien mengalami pengalaman yang tidak
menyenangkan dimasa lalu
• biasanya keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa
d. Pemeriksaan fisik
biasanya pada pemeriksaan fisik tekanan darah normal,
nadi normal, pernapasan normal, dan suhu biasanya
normal. TB dan BB biasanya normal, tergantung pada
status nutrisi klien, dan pasien biasanya tidak ada
mengalami keluhan fisik
e. Psikososial
1. genogram
biasanya berkaitan pada pola komunikasi dalam
keluarga, dan siapa pengambil keputusan dalam
keluarga
2.konsep diri
biasanya klien malu pada dirinya, tidak mampu
merawat diri, penampilan tidak rapi, menyendiri dan
melamun
3. hubungan sosial
biasanya klien hanya memiliki sedikit teman dan suka
menyendiri
f. Spiritual
biasanya tentang rentang respon keyakinan dan nilai
yang di anut serta kegiatan beribadah
g. Status Mental
1. Penampilan
biasanya penampilan klien rapi, dan tidak rapi/acak-
acakan, gigi kotor, dan bau. Cara berpakaian tidak
sesuai.
2. Pembicaraan
biasanya bicaranya koheren/inkoheren, berbelit-belit.
Kurang kooperatif
3. Aktivitas motorik
biasanya cendrung pasif dan kurang aktif, klien
cenderung berdiam diri, dan melamun
4. Afek
biasanya sesuai adaptif/maladaptif, datar, labil, tumpul
5. Interaksi selama wawancara
biasanya selama wawancara klien kooperatif / tidak
kooperatif, kontak mata ada/tidak
6. Persepsi
biasanya klien mendengar suara-suara bisikan
7. Alama perasaan
biasanya tergantung suasana hati dan biasanya klien
mengungkapkan keluhan kesepian dan sedih
8. Proses pikir
biasanya berisisi dan di terima pasien/ tidak baik
9. Isi pikir
biasanya keyakinan dan penilaian relista
10. Memori
memori jangka panjang / jangka pendek
11. Tingkat kesadaran
biasanya orientasi / disorientasi
12. Kemampuan konsentrasi dan berhitung
biasanya cukup baik
13. Kemampuan penilaian
biasanya terdapat / tidak masalah ringan / berat
kemampuamn klien dalam menilai
14. Daya tilik diri
biasanya kemampuan putus dari rubi, zainal

h. Kebutuhan persiapan pulang


biasanya sudah mampu mendiri dalam aktifitas sehari-
hari. Seperti Bak/BAB, makan/minum, perawatan tidur,
pengobatan dan pemeliharaan kesehatan.
i. Mekanisme koping
biasanya adaptif / maladaptif
j. Masalah psikososial dengan lingkungan
biasanya masalah berkenaan dengan ekonomi,
pendidikan, perumahan ataupun pemukiman.
k. Aspek medis
1. Diagnosa medik : Skizofrenia paranoid
2. therapi medik : Chlopromazine (CPZ)
Haloperidol (HLP)
l. Daftar masalah
1. gangguan persepsi sensori : halusinasi
2. perilaku kekerasan/ PK
3. isolasi sosial
4.harga diri rendah / HDR
m. Pohon masalah
Resiko perilaku kekerasan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi

Isolasi sosial
n. Daftar dx. Keperawatan

1. HALUSINASI
2. RPK
3. ISOS
4. HDR
NURSING CARE PLANNING (NCP)
Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervensi
keperawatan

Gangguan persepsi Pasien mampu Pasien dapat SP I


sensori : halusinasi mengenali menyebutkan -Mendiskusikan
halusinasi nya isi,frekuensi,situas masalah yang
yang di alami, i pencetus dan dirasakan
mengontrol dan responnya mengenal
mengikuti terhadap halusinasi : isi,
program secara halusinasi frekuensi,situasi,p
optimal erasaan dan
respon
-Latih mengontrol
halusinasi :
menghardik
-Jelaskan cara
menghardik
-Masukan ke
Pasien SP II
menyebutkan -Evaluasi jadwal
kegiatan yang sudah kegiatan lalu SP I
dilakukan -Latih cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara meminum obat
yang benar
-Masukan ke jadwal
kegiatan.

-Klien mampu SP III


menyebutkan -evaluasi SP I,II
kegiatan yang sudah -Latih pasien
dilakukan dengan cara
-Mampu membuat bercakap-cakap
jadwal kegiatan -Masukkan ke
sehari-hari jadwal kegiatan

Klien mampu SP IV
menyebutkan -evaluasi SP I,II,III
kegiatan yang sudah Dengan jdwal
di lakukan kgiatan harian
Perilaku kekerasan Pasien mampu Pasien dapat SP I
mengenali PK nya menyebutkan -Identifikasi
yang dialami, penyebab, tanda penyebab,tanda dan
mengontrol dan dan gejala, pk yang gejala,pk yang
mengikuti program dilakukan, akibat dilakukan,akibat pk
secara optimal pk. -Jelaskan cara
mengontrol pk :
fisik,
obat,verbal,spritual.
-Latihan cara
mengontrol pk fisik
1 dan 2
-Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan fisik.

Klien mampu SP II
menyebutkan -evaluasi jadwal
kgitaan yang sdh kegiatan lalu SP 1
dilakukan -latih cara
mengontrol pk
dengan cara mnum
obt yang bnr
Msukkan ke jdwal
kgiatan.
-Klien mampu SP III
menyebutkan -evaluasi SP I,II
kegiatan yang sudah -latih pasien dengan
dilakukan cara mengontrol pk
-Mampu membuat scra verbal
jadwal kegiatan (mengungkapkan,m
sehari-hari. eminta,menpolak
dgn benar)
-masukan ke jdwal
kgiatan harian.

Klien mampu SP IV
menyebutkan -Evaluasi SP I,II,III
kegiatan yang sudah dengan jdwal
di lakukan kgiatan harian
-Latih cara
mngntrol pk dgn
spiritual
-Masukkan ke jdwal
kgiatan harian.
Isolasi sosial Pasien mampu Pasien dpt SP I
mengenali isos yg mnbutkan penyebab -Identifikasi
dialami nya, isos. Keuntungan penyebab isolasi
mngntrol dan punya teman dan sosial
mngikuti prgram kerugian punya -Jelaskan
scra optimal teman. keuntungan punya
temna dan brcaka-
cakap
-Jelaskan
kerugiannya
-Latih cara
berkenalam
-Masukkan ke jdwal
kgiatan harian.

Klien mampu SP II
menyebutkan -Evaluasi jdwal
kgitaan yang sdh kgiatan SP I
dilakukan -Latih cara brbicara
saat melakukan
kgiatan
-Latih cara
berkenalan 2-3
orang
-Msukkan ke jdwl
-Klien mampu SP III
menyebutkan -Evaluasi SP I,II
kegiatan yang sudah -Latih cr brbicara
dilakukan saat melakukan
-Mampu membuat kgiatan harian
jadwal kegiatan -Latih cara
sehari-hari. brkenalan 4-5 orang
-Masukkan pada
jdwal kgiatan harian

Klien mampu SP IV
menyebutkan -Evaluasi SP I,II,III
kegiatan yang sudah -Latih cara bicara
di lakukan sosial : belanja ke
warung, meminta
sesuatu dan menjwb
prtnyaan
-Latih cara
berkenalan > 5
orang
-Masukkan pada
jdwal kgiatan
harian.
LAPORAN KASUS
RUANG RAWAT : DAHLIA TGL DI RWT: 15/2/2018

I. Identitas
inisial : Tn. D
umur : 33 tahun
alamat lengkap : Talau atas, kudu informan V koto
timur padang pariaman.
Tgl pengkajian : 28/2/2018
No. Rekam Medik : 007397
Informan : Status klien dan klien
II. Alasan masuk
-> klien masuk RSJ, karena klien sudah 2 minggu ini
geliah,mengamuk, emosi labil, merusak alat-alat
rumah tangga, memecahkan piring, menendang –
nendang pintu. Marah-marah tanpa sebab. Jika
keinginan tidak dituruti, memukul nenek, meminta-
minta pada orang. Bicara dan ketawa sendiri, curiga
pada keluarga merasa dikasih racun pada makanan.
Mandi jarang,makan tidak teratur, bnayak
merokok,tidur kurang,riwayat kejang tidak ada.
III. Faktor predisposisi
1. klien mengatakan pernah sakit seperti ini sejak
tahun 2001, di rawat terkahir juni 2017. di rawat
untuk kesekian kalinya.
2. Pengobatan sebelumnya
saat kliendi rawat dahulu, dalam masa pengobatan
sebelumnya kurang berhasil sehingga menyebabkan
sakit klien kambuh kembali.
3. Trauma
klien tidak pernah mengalami penganiyaan fisik dan
kekerasan dalam keluarga selama masa kecil, tapi
klien pernah melakukan kekerasan dalam keluarga
sebagai pelaku. MK : RPK
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
ada satu anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa. MK :-
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
klien mengatakan tidak ada pengalaman masa lalu
yang tidak menyenangkan
IV. Fisik
1. Tanda-tanda vital
TD : 120/80mmHg Suhu : 36,6 °C
Nadi : 80 x/menit RR : 18x/menit
2. Ukuran
TB : 171 cm
BB : 44 kg
3. Keluhan fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik
MK: -
V. Psikososial
1. Genogram
x x x

‘’’
X ’’’

X
Keterangan
-> klien merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara. Pola
komunikasi klien dalam keluarga cukup baik. Dengan saudara
dan orang tua. Namun kadang-kadang klien marah dan
mengamuk kepada bibinya karena keinginan tidak terpenuhi.
Klien merupakan seseorang anak dan mengambil keputusan
adalah ayah klien.
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
klien mengatakan suka dengan semua bentuk tubuhnya dan
bagian yang paling di sukai klien adalah tangan dan kaki.
b. Identitas diri
klien mengatakan dirinya adalah seorang anak dan sebelum
di rawat klien hanya dirumah membantu-bantu ibunya.
c. Peran diri
klien mengatakan perannya adalah sebgai anak dari orang
tuanya dan anak kedua dari 2 bersaudar. Sewaktu di rumah
klien biasa membantu orang tuanya.
d. ideal diri
klien mengatakan ingin cepat sembuh dari
penyakitnya. Sehingga ia dapat pulang dan kembali
berkumpul dengan keluarga nya.
e. Harga diri
klien mengatakan menyesal dengan perilakunya
MK: HDR
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat
klien mengatakan orang-orang berartiadalah
orang tuanya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok /
masyarakat
sebelum masuk RSJ klien mengatakan pernah
mengikuti kegiatan gotong royong di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
saat di rumah klien tidak memiliki hambatan
berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain
MK :-

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
menurut klien penyakit yang di derita nya adalah
cobaan dari Allah swt, dimana allah tidak menguji
hambanya di luar batas mampunya.
b. Kegiatan ibadah
klien mengatkan melaksanakan sholat 5 kali
sehari/semalam
5. Status mental
1. Penampilan
a. Klien mengatakan malas mandi,mandi ada tapi tanpa sabun, dan
tampak rapi
MK : DPD
b. Penggunaan pakaian sesuai dengan di ajrkan perawat
c. Cara berpakaian sudah seperti biasanya
2. Pembicaran
saat interaksi klien bicara lambat dan kurang jelas, dan terkadang
yang di tanya beda dengan jawaban.
MK : Hambatan komunikasi verbal
3. Aktivitas motorik
klien tampak gelisah dan mondar-mandir
MK : resiko tinggi cidera
4. Alam perasaan
klien mengatakan sedih karena ingat keluarga
MK : ketakutan
5. Afek
Afek klien sesuai dengan stimulus yang diberikan
MK : -
6. Interaksi selama wawancara
selama wawancara klien mampu berinteraksi dengan
baik
7. Persepsi
klien mengatakan selama dirumah ia mendengar suara-
suara bisika saat klien sendiri. Setealh di rawata di RSJ
klien masih pernah mendengar suara-suara tersebut.
8. Proses / arus pikir
klien tidak ada masalah gangguan proses pikir
MK :-
9. Isi pikir
pembicaraan klien tidak berbelit-belit
MK :-
10. Tingkat kesadaran
klien mengatakan masih bingung
MK : gangguan proses pikir
11. Memori
klien tidak mengalami gangguan daya ingat, saat ini klien masih
ingat dengan saudaranya.
MK :-
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
klien tidak mengalami gangguan dalam berhitung namun
konsentrasi klien masih kurang.
MK : gangguan proses pikir
13. Kemampuan penilaian
klien mampu mengambil keputusan yang di berikan oleh perawat
dengan sederhana, misanya cuci tangan sebelum makan.
MK :-
14. Daya tilik diri
klien mengatakan ia sadar mengalami gangguan jiwa
MK : -

6. Kebutuhan persiapan pulang


1. makan
klien mengatakan mampu menyiapkan makan,minum dan
mencuci alat makan yang sudah dipakai
MK : -
2. BAB/BAK
klien mengatakan mampu dengan sendiri untuk
BAB/BAK
3. Mandi
klien mengatakan mampu melakukan mandi sendiri
4. Berpakaian / berhias
klien mengatakan mampu dalam mengenakan pakaian
dan celana
5. Istirahat dan tidur
klien mengatakan ada tidur siang, dan saat tidur malam
pasien mengatakan tidur malamnya nyenyak
6. Penggunaan obat
klien mengatakan di RS klien minum obat secara teratur
7. Pemeliharaan kesehatan
klien nanti jika pulang akan mengambil obat di puskesmas
tempat tinggal klien yang akan di antar oleh adik klien
8. Kegiatan di dalam rumah
klien biasa memasak dan menyitapkan makanan, bisa
membantu orang tua seperti mencuci piring
9. Kegiatan di luar
klien mengatakan ada melakukan kegiatan di luar rumah

7. Mekanisme koping
koping adaptif :
klien berusaha untuk mencari teman agar tidak merasa
kesepian koping maladaptif
klien mengatakan saat orang-orang sekitarnya membuang
sampah sembarangan, klien marah dan kesal.
MK : ketidakefektifan koping individu
8. Masalah psikososial dan lingkungan
1. masalah dengan dukungan kelompok :
klien mengatakan tidak ada masalah dengan dukungan
kelompok
2. masalah berhubungan dengan lingkungan
klien mengatakan tidak ada masalah dengan
lingkungan
3. masalah dengan pendidikan
klien mengatakan bahwa dia adalah tamatan SMP
4. masalah dengan pekerjaan
klien mengatakan dirumah bekerja membantu orang
tua.
5. masalah dengan perumahan
klien mengatakan tidak ada masalh
6. masalah dengan ekonomi
klien mengatakan ekonomi yanh rendah
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan
klien mengerti bagaimana berurusan ke yankes

9. Kurang pengetahuan
klien kurang pengetahuan memahami/mengetahui,
tentang kegunaan obat dan manfaat dari obat
dikomsumsinya. Klien secara teratur minum obat
MK : kurang pengetahuan
10 . Aspek medik
1. Dx. Medik : skizofrenia paranoid
2. Therapy medik :- chlorpromazin 2mg
- Haloperidol 2mg
- Risperidon 2mg
- Lorazepam 2mg
11. Analisa Data
DATA MASALAH

DS:
-klien mengatakan mendengar suara-
suara bisikan
DO : Halusinasi pendengaran
-Klien tampak sering
melamun,gelisah,mondar-mandir dan
menyendiri
-Klien tampak bicara sendiri
DS :
-Klien mengatakan mendengar suara-suara
yang menyuruhnya membawa rantai untuk
mengikat dirinya sendiri
-Klien mengatakan marah-marah dan Perilaku kekerasan
mengamuk dirumah
DO :
-- klien tampak marah-marah tanpa sebab
-Klien tampak kesal dan gelisah
DS :
-Klien mengatakan jarang mandi
DO :
-klien tampak tidak rapi DPD
III. Daftar masalah
1. Halusinasi
2. PK
3. DPD
IV. Pohon masalah
RPK

gangguan persepsi sensori : Halusinasi

ISOS
V. Daftar diagnosa kesehatan
1. Halusinasi
2. DPD
3. RPK
NURSING CARE PLANNING (NCP)

NO Dx. kep Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasio


nal

1. Halusinasi Pasien mampu : Setelah SP I -


1. Mengidentifikasi pertemuan pasein -Mendiskusik memb
jenis halusinasi mampu : an masalah ina
:isi,frekuensi,situ 1. Mengidentifika yang hbnga
asi, waktu si jenis dirasakan n yg
trjdi,situasi halusinasi mengenal baik
pencetus,persaan :isi,frekuensi,si halusinasi : -
dan respon tuasi, waktu isi, mmdh
2. Mengontrol trjdi,situasi frekuensi,situ kan
halusinasi pencetus,persa asi,perasaan komu
3. Mempraktekkan an dan respon dan respon nikasi
langsung cara 2. Mengontrol -Latih –
mengontrol halusinasi mengontrol untuk
halusinasi 3. Mempraktekka halusinasi : memp
4. Menyusun jadwal n langsung menghardik ermud
harian cara -Jelaskan ah
SP II
-Evaluasi jadwal
kegiatan lalu SP I
-Latih cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara meminum
obat yang benar
-Masukan ke
jadwal kegiatan.

SP III
-evaluasi SP I,II
-Latih pasien
dengan cara
bercakap-cakap
-Masukkan ke
jadwal kegiatan

SP IV
-evaluasi SP
I,II,III
Dengan jdwal
2. DPD (Defisit Pasien mampu: Setelah SP I -
perawatan diri) 1. Mengidentifika pertemuan 1. Identifikasi membi
si masalh pasien mampu mslh na
perawatan diri : prwtan diri hbngan
2. 2. mengerti 1. Mengidentif 2. Jlskan yg baik
ptgnya ikasi masalh ptgnya -
kbershan diri perawatan kbrshan diri mmdhk
3. 3. mngerti cara diri 3. Jlskan cara an
dan alat 2. mnjlskan dan alat komuni
kbrshan dri ptgnya kbrshan dri kasi –
4. Mmpraktekka kbershan 4. Ltih cr untuk
n cara mnjga diri mnjga mempe
kbrshan diri 3. Mnjlskan kbrshan dri rmudah
5. Menyusun cara dan 5. Msukan dalam
jdwal harian alat kbrshan dlm jdwal kegiata
dri kgiatan n
4.Mmpraktekk hrian
an cara
mnjga
kbrshan diri
5. Menyusun
jdwal
harian
SP II
1. Evaluasi SP I
2. Jlskan cara dan alat u/
brdandan
3. Ltih cara brdndn stlh kbrshan
dri
4. Masukan dlm jdwal kgiatan
harian.

SP III
1. Evaluasi kegiatan SP I dan II
2. Jlskan cara dan alat mkan dan
mnum
3. Latih cara makan dan minum
4. Masukkan dlm jdwal kgiatan
harian

SP IV
1. Evaluasi SP I,II,III
2. Jlskan cara BAB dan BAK yang
baik
3. Latih cara BAB dan Bak yang
baik
4. Masukan dlm jdwal kgiatn
harian
3. Resiko Pasien mampu Setelah pertemuan SP I -
perilaku 1. Mengidentifika pasien mampu -Identifikasi mem
kekerasan si pnyebab, 1. Mengidentifika penyebab,tanda bina
tanda dan gjla, si pnyebab, dan gejala,pk hbng
pk yang d tanda dan gjla, yang an yg
lakukan, akibat pk yang d dilakukan,akibat baik
pk lakukan, akibat pk -
2. Mngntrol pk pk -Jelaskan cara mmd
3. Mmpraktekkan 2. Mngntrol pk mengontrol pk : hkan
langsung cr 3. Mmpraktekkan fisik, komu
mngntrol pk langsung cr obat,verbal,spritu nikas
4. Menysun jdwal mngntrol pk al. i–
kgiatan 4. Menysun jdwal -Latihan cara untuk
kgiatan mengontrol pk mem
fisik 1 dan 2 perm
-Masukkan pada udah
jadwal kegiatan dala
untuk latihan m
fisik. kegia
tan
SP II
-evaluasi jadwal
kegiatan lalu SP 1
-latih cara
mengontrol pk
SP III
-evaluasi SP I,II
-latih pasien dengan cara
mengontrol pk scra
verbal
(mengungkapkan,memin
ta,menpolak dgn benar)
-masukan ke jdwal
kgiatan harian.

SP IV
-Evaluasi SP I,II,III
dengan jdwal kgiatan
harian
-Latih cara mngntrol pk
dgn spiritual
-Masukkan ke jdwal
kgiatan harian.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No Diagnosa implementasi Evaluasi paraf

1. Gangguan persepsi SP I S:
sensori : halusinasi -identifikasi -pasien mngtakan “saya
27/2/2018 halusinasi : isi, mlihat ada orang yg
frekuensi,waktu,situa mngkuti say”
si,perasaan dan -pasien bilang tdak tau
respon cara mnghrdik
-menjlskna cra O:
mngntrol halusinasi : -pndngan mata klien
mnghrdik,mnum tampak tajam ke suatu
obt,brckap- tmpt
cakap,mlkukan A:
kgiatan trjdwal SP I blm optimal
-Mltih cara mngntrol P:
halusinasi dgn Masukkan k jdwal
mnghardik kgiatan harian
-msukkan k jdwal “ulangi SP I”
kgiatan harian
2. DPD SPI S:
27/2/2018 -identifikasi mslh prwtan -pasien mengatakan
diri : kbrshan diri,brdndan, malas mandi
mkn/mnum toileting O:
-jlskan cara dan alat -Pasien mash diingtkan
mmbersihkan dri untuk mndi
-ltih cara mnjga kbershan A:
dri : mandi. -SP I blm optimal
P:
-optimalkan SP I
msukkan k jdwal kgiatan
hrian.

3. Gngguan SP I S:
prsepsi snsori -evaluasi SP I pada prtmuan -pasien mngtakan msh
: I mndgrkan suara-suara
Halusinasi -latih kmbali SP I O:
28/2/2018 “mnghrdik” -pasien sdh tau cara
mnghrdik
A:
-SP I blm optimal
P:
- Optimalkan SP I dan
lanjt ke SP II
4. DPD -Evaluasi SP I : kbersihan S:
28/2/2018 dri (mndi) -pasien mngtakan sdh
-Lthan mnjga kbrshan dri mndi, pasien mngtakan
: brhias dan berdandan. lbh segar, dan
merapikan baju
O:
-Klien msh tmpak acak-
acakan
A:
-SP II blm optimal
P:
-SP II di optimalkan, l
anjt SP III.

5. Gngguan -Evaluasi SP I S:
prsepsi sensori - Latih mnghlngkan -Pasien mngtakan
: halusinasi halusinasi dgn mnum obat suara-suara yang di
01/3/2018 (SP II) dengar skdit berkrng
O:
-Klien tmpak sdkit lbih
tenang dari sblum nya
A:
-SP II sudah optimal
P:
-lanjut SP III
6. DPD -Evaluasi SP I dan II S:
01/3/2018 -Latih cara makan dan -Pasien mengatakan sudah
minum yang baik (SP makan dan mmbersihkan tmpt
III). makanya
O:
-Klien tampak makan di meja
dan mmbersihkan makanan
yang tumpah
A:
-SP III sudah optimal
P:
-Lanjut SP IV.

7. Gangguan -evaluasi SP I dan SP II S:


persepsi - Latih menghilangkan -pasien mngtakan suara-suara
sensori : halusinasi dengan di dengar kdg-kdg msh trdngr
halusinasi bercakap-cakap O:
02/3/2018 -klien tmpak sdkit lebih tenang
ttpi mondar-mandir masih
ada
A:
-SP III blum optimalkan
P:
- Optimalkan SP III
8. DPD -evaluasi SP I, SP S:
02/3/2018 II, dan SP III -pasien mngtakan BAB dan
- latih cara BAK sdh pada tmptnya
toileting BAB dan O:
BAK yang benar. -klien tmpak mau BAB dan
BAK ke kamar mandi
A:
-SP IV sudah optimalkan
P:
-optimalkan dan evaluasi
kembali SP I-SP 4.

9. Gangguan persepsi -Evaluasi SP I,SP S:


sensori : halusinasi II,SP III -Pasien mngtakan kadang
03/3/2018 -Latih ada kadang tidak mlkukan
menghlngkan aktivitas trjdwal
halusinasi dgn O:
mngisi dan -klien tampak msh agak
melakukan brmals-malasan melakukan
aktivitas trjdwal aktivitas yg terjdwal
A:
-SP IV blum optimal
P:
- Optimalkan SP IV
10. Gangguan -evaluasi SP I,II,III dan S:
persepsi sensori IV -Pasien mngtakan
:halusinasi -evaluasi kembali SP kadang msh ingat kdg
03/3/2018 I,II,.III,dan SP IV. tidak dgn semua SP yang
telah di ajarkan perawat
O:
-pasien tampak mash
dibantu mengingatkan
semua SP
A:
-SP I-SP IV blum
optimal
P:
-optimalkan SP I –SP IV.

11. Resiko perilaku -Evaluasi SP I,II,III dan S:


kekerasan SP IV -pasien mngtakan msh
03/3/2018 -Evaluasi kembali SP ingat dgn semua SP yang
I,II,III,dan IV tlh di ajarkan prwat
O:
-Pasien sdh tmpk lbh
tenang
A:
-SPI-SP IV sdh optimal
P:

Anda mungkin juga menyukai