Penderita HT
90000
80000
70000
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
2014 2015 2016
• Berbagai upaya telah ditempuh pemerintah dalam penatalaksanaan
hipertensi melalui peluncuran program Penyakit Tidak Menular (PTM)
dan program Prolanis.
• Penatalaksanaan hipertensi dilaksanakan secara konprehensif,
meliputi terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi,
yakni menggunakan obat- obatan antihipertensi.Sedangkan terapi
non farmakologi melalui: pembatasan asupan garam, modifikasi diet,
penurunan berat badan, dan olahraga rutin ( Suhardi, Sugiyono,
2015).
• Salah satu olah raga yang melalui penelitian dapat menurunkan
tekanan darah adalah Latihan Isometrik Handgrip.
• Latihan isometrik handgrip adalah bentuk olah raga statis yang
mengontraksikan otot dan menghasilkan tahanan tanpa perubahan
panjang otot dan tanpa gerakan sendi melalui gerakan
menggenggam
Rumusan Masalah
• Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah apakah ada pengaruh
latihan isometrik handgrip terhadap tekanan darah penderita hipertensi kelompok Prolanis di
UPT Puskesmas Panghegar.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan isometrik handgrip terhadap
tekanan darah penderita hipertensi kelompok Prolanis di UPT Puskesmas Panghegar.
• Tujuan Khusus
• 1) Mengetahui rata - rata tekanan darah penderita hipertensi sebelum diberikan latihan isometrik
handgrip.
• 2) Mengetahui rata - rata tekanan darah penderita hipertensi setelah diberikan latihan isometrik
handgrip.
• 3) Menganalisis perbedaan rata - rata tekanan darah penderita hipertensi sebelum dan setelah
latihan isometrik handgrip.
TINJAUAN TEORITIS
Konsep Dasar Tekanan Darah
Tekanan darah merupakan suatu tekanan yang berasal dari dinding
pembuluh darah, terdapat fase sistolik (fase kontriksi dan diastolik (
fase relaksasi) (Sustrani, 2006).
Konsep Dasar Tentang Hipertensi
Menurut American Heart Association (AHA) dan American College OF
Cardiology (ACC), 2017 hipertensi adalah peningkatan tekanan darah
arteri sistemik dan menetap dimana tekanan darah sistolik ≥ 130
mmHg dan diastolik ≥80 mmHg. Hipertensi berkaitan dengan
kenaikan tekanan sistolik atau tekanan diastolik atau tekanan
keduanya.
Epidemiologi dan Faktor Resiko Hipertensi
Riset yang dipublikasikan antara tahun 1980 dan 2002
mengindikasikan prevalensi hipertensi di negara berkembang
meningkat lebih tinggi dibandingkan negara maju (Cutler et al, 2008,
dalam Leonard & Pikir,2015)
(mmHg) (mmHg)
• 1) Penatalaksanaan Non farmakologi : Membatasi asupan garam, Modifikasi diet / nutrisi, Penurunan berat badan,
• 2) Pengobatan Farmakologi : Diuretic (Hidroklorotiazid), Alpha Blocker atau Penghambat Simpatetik (Metildopa,
Klonidin dan Reserpin), Betablocker (Metoprolol, Propanolol dan Reserpin), Vasodilator (Prasosin, Hidralasin),
ACE- I (Captopril), Angiotensin Reseptor Blocker atau ARB atau Penghambat Reseptor Angiotensin II (Valsartan),
(7) Calsium Chanel Blocker atau CCB atau Antagonis kalsium (Diltiasem, amlodipin dan Verapamil) dan Renin
Inhibitor (Aliskiren).
Komplikasi
Komplikasi hipertensi dapat terjadi pada organ-organ sebagai berikut :
• 1. jantung : gagal jantung
• 2. Otak : stroke
• 3. Ginjal : gagal ginjal
• 4. Mata : retinopati hipertensi dan kebutaan
Latihan Isometrik Handgrip
Pengertian dan Manfaat Latihan Isometrik Handgrip
• Latihan isometrik handgrip adalah bentuk latihan statis yang mengkontraksikan otot dan menghasilkan tahanan
tanpa perubahan panjang otot dan tanpa gerakan sendi melalui gerakan menggenggam (Kisner & Colby, 2007 ;
Millar, et al, 2013).
• Manfaat Latihan Isometrik Handgrip :
• 1) Menurunkan tekanan darah
• 2) Memperbaiki massa otot, kekuatan tubuh bagian atas dan bawah,
• 3) Meningkatkan kepadatan tulang,
• 4) Mengurangi resiko fraktur tulang (Chrysant, 2010).
• Keuntungan Latihan Isometrik Handgrip
• Latihan isometrik handgrip memiliki beberapa keuntungan,
diantaranya :
• 1) Memiliki risiko injuri lebih kecil dibandingkan latihan lain,
• 2) Memerlukan waktu yang minimal sehingga mengefisiensi waktu,
dapat dilakukan dimana saja asalkan ruang gerak cukup,
• 3) Alat yang digunakan sedikit atau tidak ada,
• 4) Serta membantu penderita/klien untuk meningkatkan rentang
kontraksi statis (Fair, 2011; Pearl, 2005)
• 5) Melakukan latihan isometrik handgrip dalam waktu pendek secara
kontinyu (2 menit), menyebabkan tekanan darah dan denyut jantung
mencapai nilai yang stabil.
• METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Pada penelitian ini digunakan desain penelitian pre ekspriment.
Rancangan yang digunakan adalah one group pre test and post test.
Bagan 3.1. Rancangan penelitian
X
O1 O2
Latihan isometrik
handgrip
Keterangan :
Hipotesis Penelitian
• Ha : Ada pengaruh latihan isometrik handgrip terhadap perubahan
tekanan darah penderita hipertensi.
Variabel Penelitian
Variabel Independen
Variabel independen pada penelitian ini adalah latihan isometrik
handgrip.
Variabel Dependen
Variabel dependen pada penelitian ini adalah perubahan tekanan
darah.
Bagan. 3.2
Kerangka Konsep
Hipertensi
Penatalaksanaan
Farmakologi :
Diuretic, betabloker, Ace inhibitor,
angiotensin II receptor blocker,
antagonis kalsium, vasolidator,renin Perubahan Tekanan
inhibitor Darah
- <120/<80 mmHg
- 120-129/<80mmHg
- 130-139/80-89mmHg
Penatalaksanaan
- ≥140/≥90mmHg
Nonfarmakologi :
1. Pembatasan asupan garam
2. Modifikasi diet
3. Penurunan berat badan
4. Olah raga rutin : Latihan
isometrik handgrip
(Sumber : Suhardi & Moh Yogiarto,2015 dan AHA & ACC, 2017)