DAUN MINT Latar Belakang Rumusan Masalah Rumusan masalah penelitian ini dapat disusun sebagai berikut. • Bagaimana pengaruh laju alir udara, suhu, dan waktu terhadap laju pengeringan? • Bagaimana pengaruh rasio solid to liquid pada proses ekstraksi terhadap yield dan kadar mentol? Tujuan Penelitian Berdasarkan hasil rumusan permasalahan di atas, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut. • Menentukan laju alir udara, suhu, dan waktu terbaik terhadap proses pengeringan • Menentukan rasio solid to liquid pada proses ekstraksi terhadap yield dan kadar mentol yang dihasilkan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di laboratorium pangan Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung dalam batas lingkup sebagai berikut. • Bahan baku yang digunakan adalah daun mint • Alat pengering yang digunakan adalah Tray Dryer dengan variasi sebagai berikut. Laju alir udara yaitu 1,17 ; 1,47; 1,77 m/s Suhu pengeringan 40, 45, 50 oC • Ekstraksi daun mint menggunakan pelarut air pada suhu 90-100 oC • Metode ekstraksi adalah secara maserasi dengan variasi sebagai berikut: Liquid to solid (L/S) 10:1 dan 20:1, Lama waktu ekstraksi yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 jam • Pemekatan atau evaporasi ekstrak menthol menggunakan rota vapor dengan kecepatan putar dan suhu • Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah Uji proximate (kadar air dan kadar abu) dengan menggunakan metode gravimetric untuk menentukan kadar air Uji kadar menthol dengan alat Spektrofotometer Visible Metodologi Penelitian Pelaksanaan Penelitian Diagram Alir • Daun mint dipotong terlebih dahulu agar ukurannya seragam setelah itu disusun diatas tray • Daun mint dikeringkan dengan menggunakan alat tray dryer • variasi laju alir yang digunakan adalah 1,01 ; 1,21; 1,47; 1,77 m/s • Variasi suhu yang digunakan adalah 40, 45, 50 oC • Selagi daun mint dikeringkan, dilakukan pula uji proximat untuk mengukur kadar air dan kadar abu • Daun mint yang telah dikeringkan diperkecil ukurannya menggunakan shieve tray • Tahap selanjutnya daun mint diekstraksi dengan menggunakan pelarut air pada suhu 90oC tanpa pengadukan dengan menggunakan water bath. Tahap Kegiatan Penelitian a) Tahap I adalah studi literatur yang bersumber dari jurnal jurnal ilmiah dan buku buku yang terkait dengan penelitian. Bertujuan agar penelitian yang dilakukan relevan dengan teori yang ada. b) Tahap II adalah persiapan yang meliputi pengumpulan alat dan bahan yang akan digunakan untuk menunjang penelitian. Pada proses persiapan bahan dilakukan pencucian daun mint terlebih dahulu dengan menggunakan air. c) Tahap III adalah proses pengeringan dengan menggunakan alat tray dryer. Daun mint yang telah diseragamkan ukurannya disusun diatas tray. Selanjutnya dilakukan pengeringan dengan memvariasikan temperatur pada suhu 40, 45, 50 oC dan variasi laju alir udara panas pada 1,01 ; 1,21; 1,47; 1,77 m/s untuk setiap variasi temperature hingga waktu koonstan. • Tahap V dilakukan uji proximat pada daun mint segar sekitar 2-5 gram untuk mengetahui kadar air dan kadar abu. Sebagian daun mint yang tidak di uji akan dilakukan proses selanjutnya. • Tahap VI adalah pengecilan ukuran daun mint kering hingga serbuk dengan menggunakan blender dan pengayakan daun mint hingga didapat ukuran yang diinginkan. • Tahap VII adalah proses ekstraksi daun mint kering dengan metode maserasi. Proses maserasi dilakukan dengan menggunakan water bath . Pelarut yang digunakan ialah air karena ekstrak daun mint akan digunakan sebagai minuman herbal. Proses maserasi dilakukan dengan memvariasikan rasio solid to solvent (1:10 dan 1:20) dengan temperatur 90oC tanpa pengadukan. • Tahap VIII adalah proses evaporasi menggunakan alat rotary vacuum evaporator dengan suhu 90oC untuk menghilangkan pelarut air yang terdapat pada ekstrak daun mint. • Tahap IX selanjutnya dilakukan uji kadar mentol dari ekstrak yang telah dibuat menggunakan spektrofotometri sinar tampak. Pada tahap ini terdapat beberapa langkah yang dilakukan yaitu, dilakukan pula perhitungan yield ekstrak yang didapat. Peralatan Utama • Tray Dryer • Water Bath • Rotary Vacuum Evaporator Peralatan Pendukung No Alat Spesifikasi Jumlah 1 Tray Dryer + Tray 1 set 2 Blender 1 buah 3 Stopwatch 1 buah 4 Shieve Tray 1 buah 5 Furnace 1 buah 6 Oven 1 buah 7 Kaca arloji 5 buah 8 Cawan pijar 5 buah 9 Kertas saring 9 buah 10 Neraca analitik 1 buah 11 Tang penjepit 1 buah 12 Water batch 1 buah 13 Gelas kimia 500 ml 2 buah 14 Gelas kimia 250 ml 2 buah 15 Gelas ukur 250 ml 2 buah 16 Statif dan klem 1 set 17 Rotary Vacuum Evaporator 1 set 18 Desikator 1 buat 19 Anemometer 1 set 20 Termometer 1 buah 21 Thermometer Infrared 1 set 22 Erlenmeyer 250 ml 5 buah 23 Spektrofotometri 1 set Bahan No Bahan Spesifikasi Jumlah 1 Daun mint 3 kg 2 Air 60 liter 3 Etanol 96% (v/v) 100 ml 4 Salicylaldehyde 1% 200 ml 5 Asam sulfat 96% 25.l Metode Pengujian Hasil proses • Analisis Uji Proximat 1) Uji Kadar Air Analisis kadar air dilakukan dengan menguapkan air yang terdapat dalam bahan menggunakan oven dengan suhu 100 – 105oC selama 3 jam sehingga seluruh air yang terdapat dalam bahan menguap yang ditandai dengan penyusutan berat bahan sampai tidak berubah lagi. • Uji Kadar Abu Analisis kadar abu dilakukan dengan membakar bahan dengan tanur (furnace) dalam suhu 600 – 700oC selama 3 jam sehingga seluruh unsur utama pembentuk senyawa organik (C, H, O, N) habis terbakar dan berubah menjadi gas. Sisa residu yang tidak terbakar merupakan kumpulan mineral – mineral yang terkandung dalam bahan (total mineral dalam bahan). Analisis Eksrak Daun Mint 1) % Yield % Yield dihitung dengan membagi jumlah produk yang didapatkan dalam satuan berat dengan jumlah bahan yang digunakan. 2) Analisis Kadar Mentol Analisis kadar menthol dalam ekstrak daun mint menggunakan alat spektrofotometer UV -Vis kandungan yang terdapat pada ekstrak daun mint dapat diketahui melalui perbedaan volatilitas dari masing-masing senyawa pada ekstrak daun mint. 3) Uji Kuantitatif Pengujian kandungan mentol dilakukaan dengan menggunakan alat spektrofotometri UV-Vis. Dengan mengukur serapan sinar monokromatis oleh larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik. Pengolahan Data 1) Pembuatan Kurva • Kurva berat bersih bahan terhadap waktu pada setiap variasi temperatur dan laju alir udar pengeringan. • Kurva kadar air terhadap waktu pada setiap variasi temperatur dan laju alir udara pengeringan. • Kurva penentuan periode laju konstan pada setiap variasi temperatur dan laju alir udar pengeringan. • Grafik batang koefisien laju pengeringan konstan pada setiap variasi temperatur dan laju alir udar pengeringan. • Grafik batang koefiesien perpindahan panas pada setiap variasi temperatur dan laju alir udar pengeringan. • Grafik batang koefisien perpindahan massa pada setiap variasi temperatur dan laju alir udar pengeringan. • Grafik batang nilai total senyawa fenolik pada setiap variasi temperatur dan laju alir udara pengeringan Penentuan Yield Ekstrak
Bahan Kuantitas Harga (Rp) Bahan 1 Daun mint 3 kg 15.000/Kg 45.000 2 Air 60 liter 5.000/liter 3 Etanol 1L 55.000/liter 55.000 4 Salicylaldehyde 100 ml 25.000/liter 5 Asam sulfat 1L 97.500/liter 97.500 Transportasi 6 Transportasi untuk 10 aktivitas 50.000/aktivit 500.000 pengadaan bahan as Lain-lain 7 Laporan Lumpsum 500.000 500.000 Total 1.197.500 Jadwal Penelitian