Anda di halaman 1dari 42

Identitas Pasien

• Nama : Ny. K
• Usia : 66 tahun
• Jenis Kelamin : Perempun
• Alamat : Dsn. Plumbun
• Pekerjaan : Petani
• Status : Sudah menikah
• Agama : Islam
• Datang ke RS pada tanggal 11 Juli 2016.
• Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 14
Juli 2016 di Ruang Seruni RST Tingkat II dr. Soedjono Magelang
• Keluhan Utama: mata dan kulit berwarna kuning

• Keluhan Tambahan: lemas, bengkak pada kaki, BAK berwarna


kecoklatan, BAB berwarna hitam, demam
• Riwayat Penyakit Sekarang:
• Pasien dirawat di bangsal seruni RST dr.
Soedjono dengan keluhan mata dan kulit
berwarna kuning sejak 2 minggu yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan selama 7 hari SMRS
BAK berwarna kecoklatan. Pasien juga mengeluh
kedua kakinya terasa bengkak,Pasien merasa
mual namun tidak sampai muntah, nafsu
makannya berkurang dan badannya terasa
lemas.
• Riwayat Penyakit Dahulu :
• Riwayat penyakit yang sama : Disangkal
• Riwayat Alergi : Disangkal
• Riwayat Asma : Disangkal
• Riwayat Penyakit Paru (TB) : Disangkal
• Riwayat Penyakit Jantung : Disangkal
• Riwayat HT : Disangkal
• Riwayat DM : Disangkal
Riwayat Sosial
• Pasien sering makan makanan yang dibeli di sembarang
tempat
• Pasien memiliki kebiasaan suka meminum jamu
Objektif
• Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
• Kesadaran : Compos Mentis / E4 M6 V5 (GCS : 15)
• Vital Sign
• Tekanan Darah: 130 / 90 mmHg
• Nadi : 100 x / menit
• Respirasi : 22 x / menit
• Temperatur : 36,80C
Mulut
• Mukosa normal
• Gigi-geligi dalam batas normal
• Tonsil T1-T1, Uvula ditengah
• Faring hiperemis (-)

• Leher: Kelenjar Getah Bening (-) teraba


Thorax
Pulmo

Pemeriksaan Pulmo Dekstra Pulmo Sinistra

Inspeksi Pergerakkan dada simetris dekstra dan sinistra


Palpasi Vocal fremitus normal pada kedua lapang
pulmo
Perkusi Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi Vesikuler (+), Ronkhi (-), Wheezing (-)
Kepala
• Normosefal, rambut warna hitam merata, rambut tidak mudah dicabut

Wajah
• Simetris, tidak terdapat edem, nafas cuping hidung (-), ikterik (+)

Mata
• Konjungtiva Anemis -/-, Sclera Ikterik +/+
• Oedem palpebra superior -/-
• Pupil Isokhor, Refleks Pupil +/+

Hidung
• Nafas cuping hidung (-)
• Deviasi septum (-)
• Mukosa hiperemis -/-
• Sekret -/-
• Cor
• Inspeksi : Ictus cordistidak tampak
• Palpasi : Ictus cordis teraba di linea mid clavicularis kiri ICS V
• Perkusi :
• Batas kanan atas jantung di parasternal kanan ICS II
• Batas kanan bawah jantung di linea parasternal kanan ICS IV
• Batas kiri bawah jantung linea midclavicula sinistra ICS V
• Pinggang Jantung di linea parasternal kiri ICS II
• Auskultasi :Bunyi jantung I > II reguler, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen
• Inspeksi : Datar, jejas (-), ikterik (+)
• Auskultasi : BU (+) normal
• Palpasi : Supel, (-), nyeri tekan epigastrium dan
hipokondrium dextra (+), hepatomegali (+) teraba 3 jari di
bawah arcus costae, konsistensi lunak, permukaan rata, tepi
tumpul, splenomegali (-), Ginjal tidak teraba
• Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen, nyeri ketuk
CVA (-)
• Extremitas
• Akral hangat ext. superior +/+ ext. inferior +/+
• Sianosis ext superior -/- ext. inferior -/-
• Edema ext. superior -/- ext. inferior +/+
• CRT < 2 detik
Daftar Masalah
• Dari anamnesis
1. Mata dan kulit kuning
2. Tubuh terasa lemas
3. BAK berwarna kecoklatan
4. Mual
5. Nyeri di perut bagian kanan atas
6. Nafsu makan berkurang
Dari Pemeriksaan FIsik
8. Sklera dan kulit ikterik
9. Hepatomegali
10. Nyeri tekan epigastrium dan hipokondrium dextra
Hipotesis
• Hepatitis(1, 2, 3, 4,5,6, 7, 8,9)
• Kolesistitis akut (1, 5, 6, 8,9)
Hasil Lab 11 Juni 2016
Jenis Hasil
Pemeriksaan
WBC 13,8 K/uL
RBC 3.63 M/uL
HB 11.7 g/dl
HCT 32.0 %
MCV 88.2 fL
MCH 32.2pg
MCHC 36.5g/dl
RDW 42.7 %
PLT 295 K/uL
MPV 10.8 fL
PCT 0.31
PDW 16.1 %
Jenis Hasil Referensi
Pemeriksaan
Gula darah 117 mg/dl ↑ 70-115
puasa
Ureum 60 mg/dl ↑ 17-43
Creatinin 1.2 mg/dl ↑ 0.9-1.1
SGOT 413 U/L ↑ 0-37
SGPT 345 U/L ↑ 0-41
Jenis Hasil Referensi
Pemeriksaan
SGOT 505 U/L 0.0-37.0
SGPT 401 U/L 0.0-41.0
Bilirubin 4.65 mg/dl 0.0-0.250
direct
Bilirubin 23.66 mg/dl 0.1-1.20
total
USG abdomen 12 Juli 2016
kesan
• Cenderung gambaran hepatitis
• Penebalan dinding vf
• Tak tampak ascites
• Tak tampak nodul/massa di hepar
• Tak tampak limfadenopathy paraaorta
• Tak tampak kelainan pada lien, pancreas,kedua ren,vu
dan uterus
Diagnosis
• Hepatitis
Planning
Terapi
• Infus Aminofusin Hepar 12 tpm
• Inj. lasix 2x1 IV
• Curcuma 3x1
• Urdafalk 2x1
• Spironolakton 1x100
• Furosemid 1x1
• Lesichol 3x1
• Lexadine syr 3x1
• Aminefron 3x1
Monitoring
• Rawat inap bangsal
• Keadaan umum dan vital sign
• Perbaikan gejala dan efek samping obat

Edukasi
• Bed rest
• Minum obat teratur
• Gizi seimbang
TINJAUAN PUSTAKA
Hepatitis
Merupakan peradangan pada hati yang disebabkan oleh banyak
hal namun yang terpenting diantaranya adalah karena infeksi
virus-virus hepatitis.
• Gambaran klinis hepatitis virus sangat bervariasi mulai dari
infeksi asimtomatik tanpa kuning sampai yang sangat berat
yaitu hepatitis fulminan yang dapat menimbulkan kematian
dalam beberapa hari. Gejala hepatitis akut terbagi dalam 4
tahap yaitu :
• Fase inkubasi :
Merupakan waktu antara masuknya virus dan timbulnya gejala
atau ikterus. Fase ini berbeda-beda lamanya untuk tiap virus
hepatitis
Fase prodormal ( pra ikterik ) :
Fase diantaranya timbul keluhan-keluhan pertama dan timbulnya
gejala ikterus. Awitannya dapat singkat atau insidious ditandai
dengan malaise umum, mialgia, atralgia, mudah lelah,gejala
saluran nafas atas, dan anoreksia.
• Fase ikterus
• Ikterus muncul setelah 5-10 hari , tetapi dapat juga muncul
brsamaan dengan munculnya gejala. Pada banyak kasus, fase
ini tidak terdeteksi
• Fase konvalesesn
• Diawali dengan menghilangnya ikterus dan keluhan lain, tetapi
hepatomegali dan abnoramalitas fungsi hati tetap ada.
• Agen penyebab hepatitis virus :
• Transmisi secara enterik :
Terdiri atas virus hepatitis A (HAV ) dan virus hepatitis E (HEV) :
Virus tanpa selebung
Tahan terhadap cairan empedu
Ditemukan di tinja
Tidak dihubungkan dengan penyakit hati kronik
Tidak terjadi viremia yang berkepanjangan
• Transmisi melalaui drah :
• Terdiri atas virus hepatitis B (HBV),virus hepatitis C (HCV)
• Virus dengan selubung
• Rusak bila terpajan cairan empedu
• Tidak terdapat dalam tinja
• Dihubungkan dengan penyakit hati kronik
• Dihubungkan dengan viremia yang konsisten
Pengobatan
• Infeksi yang sembuh spontan :
1.Rawat jalan, kecuali pasien dengan mual atau anoreksia berat
yang menyebabkan dehidrasi
2.Mempertahankan asupan kalori dan cairan yang adekuat :
3.Tidak ada rekomendasi diet khusus
4.Menghindari konsumsi alkohol
3. Aktivitas fisik yang berlebihan dan berkepanjangan harus
dihindari
4.Pembatasan aktivitas sehari-hari tergantung derajat kelelahan
dan malaise
5.Tidak ada pengobatan spesifik untuk hepatitis A,E,D.
Pemberian iterferon-alfa pada hepatitis C akut dapat
menurunkan resiko kejadian infeksi kronik. Peran lamivudin atau
adefovir pada hepatitis B aku masih belum jelas.
6.obat-obat yang tidak perlu harus dihentikan
Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E Hepatitis G

Virus HAV HBV HCV HDV HEV HGB/HGV

Family Picornavirus Hepadnavirus Flavivirus Satelite Calcivirus Flavivirus

Ukuran (nm) 27 42 30-60 40 32 ?

Genome ssRNA DsDNA ssRNA ssRNA ssRNA ssRNA

Inkubasi (hari) 14-45 40-180 35-84 40-180 14-60 ?

Parenteral
Parenteral Seksual Parenteral
Transmisi Fekal-oral Seksual perinatal perinatal Seksual ? Fekal-oral Parenteral
Membran mukosa Membran Perinatal
mukosa

Tanda-tanda Serologik

HBsAg
Antigens HAVAgb HBcAg HCVAg HDVAg - -
HBeAg

Anti-HBs
Antibodi Anti-HAV Anti-HBc Anti-HCV Anti-HDV - -
Anti-HBe

Tanda-tanda HBV DNA -


HAV RNA HCV RNA HDV RNA
viral DNA polymerase HGBV-C RNA

Manifestasi
klinis anak-anak Anikterik Anikterik 70% Anikterik 75% Sebagian besar Tidak jelas
Ikterik 30% Sebagian besar anikterik
Dewasa Ikterik ikterik Ikterik 25% -

Mortalitas akut 0.3 0.2-1 0.2 2-20 10 (wanita hamil) ?

Tidak ada 2-7 70-80 2-70 Tidak ada


Kronik (%)
Neonater 90

Karsinoma
Tidak ada Ada Ada Ada Tidak ada
hepatoseluler
PEMBAHASAN
Anamnesis
Dari anamnesis didapatkan pasien mengeluh mata dan
kulit berwarna kuning sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan selama 7 hari SMRS BAK berwarna
kecoklatan dan BAB cair berwarna hitam sebanyak 3 kali
dalam sehari. Pasien juga mengeluh akhir-akhir ini kedua
kakinya terasa bengkak. Pasien merasa mual namun tidak
sampai muntah, sehingga membuat nafsu makannya
menjadi berkurang dan badannya terasa lemas. Tidak ada
keluhan keringat di malam hari, menggigil, ataupun sesak
nafas.
Pemeriksaan fisik
• Dari pemeriksaan fisik Tekanan Darah: 130 / 90 mmHg, Nadi:
100 x / menit, Respirasi: 22 x / menit, Temperatur: 36,80C.
Pemeriksaan umum didapatkan pasien tampak sakit sedang.
Pemeriksaan khusus didapatkan sklera ikterik, perut juga
terlihat kulitnya berwarna kuning, nyeri tekan epigastrium dan
hipokondrium dextra (+), hepatomegali (+) teraba 3 jari di
bawah arcus costae, konsistensi lunak, permukaan rata, tepi
tumpul,
Sklera dan kulit ikterik

Kerusakan sel hati akan menyebabkan konjugasi bilirubin


terganggu, sehingga bilirubin direk akan meningkat. Kerusakan
sel hati juga akan menyebabkan bendungan di dalam hati
sehingga bilirubin darah akan mengadakan regurgitasi ke dalam
sel hati yang kemudian akan menyebabkan peninggian kadar
bilirubin konjugasi di dalam darah

Anda mungkin juga menyukai