pasien dan manajemen risiko Dokumen regulasi • Kebijakan manajemen risiko dan keselamatan pasien dimasukkan dalam SK Kepala Puskesmas ttg kebijakan mutu puskesmas dan keselamatan pasien • Pedoman Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien • SOP-SOP: – SOP pelaporan insiden – SOP RCA – SOP investigasi sederhana – SOP identifikasi pasien • SOP-SOP: – SOP komunikasi efektif pada saat operan – SOP komunikasi efektif pelaporan lewat telpon – SOP komunikasi efektif ketika menerima instruksi lewat telpon – SOP penyampaian hasil lab kritis – SOP penyampaian hak-hak pasien dan keluarga – SOP pemasangan gelang kuning pada pasien dengan risiko jatuh – SOP asesmen pasien dengan risiko jatuh – SOP cuci tangan – SOP pelayanan obat – SOP evakuasi jika terjadi bencana atau kebakaran – Dsb • Program mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien (yang didalamnya termasuk program-program kegiatan yang dipersyaratkan terkait dengan manajemen risiko dan keselamatan pasien) Formulir yang perlu disiapkan • Form pelaporan insiden • Form RCA • Form investigasi sederhana • Form FMEA • Form operan • Form transfer pasien • Form asesmen pasien dengan risiko jatuh • Form telaah resep Dokumen bukti • Bukti pertemuan penyusunan register risiko • Register Risiko • Bukti laporan insiden (jika ada insiden) • Bukti-bukti pertemuan dan rekam bukti pelaksanaan RCA jika terjadi insiden dengan risk grading merah atau kuning • Bukti-bukti pertemuan dan rekam bukti pelaksanaan investigasi sederhana • Bukti-bukti dalam rekam medis tentang pelaksanaan komunikasi efektif, asesmen jatuh, dsb. Simulasi yang perlu disiapkan • Cuci tangan • Identifikasi pasien pada saat pendaftaran, akan melakukan tindakan/memberi obat/makan • Pemasangan gelang identitas • Pemasangan gelang kuning untuk pasien dengan risiko jatuh • SBAR dan TBK (komunikasi efektif) • Pelayanan resep, telaah resep dan pemberian obat (termasuk 5 benar) • BHD • Simulasi penggunaan APAR