Aida Umar
030.14.007
Anatomi
Anatomi
Definisi
– Genetik
– Eksposur alergen
– Penyakit atopi
– Riwayat penyakit atopi dalam keluarga
– Polusi dan asap rokok mempengaruhi respon inflamasi yang
diperantarai oleh IgE
Patofisiologi
Gejala
– Anamnesis
• Rinore (cairan hidung yang bening, encer dan banyak)
• Bersin berulang dengan frekuensi lebih dari 5 kali setiap kali serangan
• Hidung tersumbat baik menetap atau hilang timbul
• Rasa gatal di hidung, telinga atau daerah langit-langit
• Hidung dan mata gatal
• Lakrimasi
• Hiposmia atau anosmia
• Batuk kronik
Pemeriksaan Fisik
• Rinoskopi anterior:
• Mukosa edema, pucat atau livid disertai adanya
sekret encer yang banyak
• Edema dari konka media atau inferior.
• Perhatikan juga keadaan anatomi hidung lainnya
seperti septum nasi dan kemungkinan adanya polip
nasi.
Cobblestone appearance
Geographic tongue
Pemeriksaan Penunjang
– Skin Prick Test
Mengetahui jenis alergen penyebab alergi.
– IgE serum spesifik
Pemeriksaan ini dilakukan apabila pemeriksaan penunjang
diagnosis rinitis alergi seperti tes kulit cukit selalu
menghasilkan hasil negatif tapi dengan gejala klinis yang
positif.
– Foto polos sinus paranasal/CT Scan/MRi.
Dilakukan bila ada indikasi keterlibatan sinus paranasal,
seperti adakah komplikasi rinosinusitis.
Tatalaksana
– Antihistamin
• Cetirizine
• Fexofenadine
• Loratadine
• Desloratadine riwayat asma
– Dekongestan Hidung vasokonstriksi menghilangkan
sumbatan hidung
Tatalaksana
– Kortikosteroid Antiinflamasi
• Beclomethason
• Budesonide
• Flunisonide
• Triamcinolon
– Antikolinergik menghambat aksi asetilkolin mengurangi volume sekresi
dan vasodilatasi
Ipratropium bromida mengurangi hidung tersumbat atau bersin
Pencegahan
– Polip Hidung
– Akumulasi sel-sel inflamasi yang luar biasa banyaknya (lebih eosinofil dan limfosit T CD4+),
hiperplasia epitel, hiperplasia goblet, dan metaplasia skuamosa
– Otitis Media Efusi
– Sinusitis Paranasal
– proses alergis dalam mukosa sumbatan ostia (edema ostia) penurunan oksigenasi
meningkatnya pertumbuhan bakteri fungsi barier epitel rusak akibat destruksi mukosa
– Disfungsi Tuba
– Sumbatan Tuba proteksi, drainase dan ventilasi/aeresi telinga tengah (kavum timpani
terganggu.
Prognosis
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad malam
Referensi