Presentation - GSM Fundamentals
Presentation - GSM Fundamentals
June 2018
• Base station mengirimkan dan menerima sinyal dari ponsel pada spektrum yang
ditetapkan.
• Area layanan masing-masing base station disebut sel (cell).
• Setiap Mobile Station (handset) biasanya dilayani oleh base station 'terdekat‘
Cellular Network Generations
• Basic voice service • Designed for voice • Designed for Voice & • Designed primarily
• Analog cellular • Digital fidelity data for data
phones cellular phones • Digital broadband • IP-based protocol
• NMT, AMPS • Combined with data packet data • True mobile
services (GPRS) • Universal access, broadband
• GSM, CDMA portability, video call • LTE, WiMax
• UMTS, W-CDMA
1G 2G 3G 4G
1980 1991 2001 2009
Global System for Mobile Communications
(GSM)
GSM Overview
• Awalnya dirancang pada kisaran 900 MHz, sekarang juga tersedia di kisaran 800 MHz,
1800 MHz dan 1900 MHz.
• Frekuensi Uplink dan Downlink terpisah
• GSM layer 1
– Merupakan lapisan paling dasar atau lapisan fisik (physical layer)
– Lapisan ini menggunakan struktur saluran melalui antarmuka udara
• GSM layer 2
– Lapisan kedua sesuai struktur OSI layer yaitu data-link layer
– Layer 2 ini memiliki 3 fungsi utama: (1) Membangun (establish), pemeliharan
(maintain), memutuskan hubungan (release), (2) Mengontrol aliran, (3) Deteksi
kesalahan
• GSM layer 3
– Lapisan ketiga sesuai struktur OSI layer yaitu network layer
– GSM layer-3 ini dibagi menjadi tiga sub-layer: Radio Resource Management (RR),
Mobility Management (MM), Connection Management (CM).
GSM Protocol Stacks
Ini digunakan antara BSC dan MSC/VLR. Ini mendukung koneksi digital standar 2 Mbps per
A or A-sub
CCITT.
Interface ini digunakan antara BTS dan BSC. Ini mendukung dua jenis tautan komunikasi
A-bis yaitu. saluran lalu lintas pada 64 kbps dan signaling channel pada 16 kbps.
Pada dasarnya, encoder memilah sinyal voice menjadi tiga kategori yaitu:
• Shortterm predictable parts
• Long-term predictable parts
• Residual pulse - bagian yang tidak termasuk keduanya
• Interleaving
Interleaving berarti memisahkan kelompok bit (sub-block) dari data stream awal, yang
masing-masing ditempatkan dalam data stream baru yang disebut sebagai burst.
Kelompok bit tersebut berjumlah masing-masing 57 bit, sehingga terdapat 8 kelompok
yang berasal dari 456 bit yang merupakan output blok Channel coding.
Tujuan proses interleaving ini adalah, menghindari resiko kehilangan deretan bit data yang
ada dengan membuat duplikasinya untuk setiap 57 bit (sub block). Sub block dengan
redundannya ditempatkan pada satu burst yang sama.
• Chipering
Ciphering adalah proses pengkodean juga dengan mengikuti algoritma tertentu, sehingga
data lebih terlindungi lagi dari penyadapan. Data yang dimasudkan adalah, 2x57 bit yang
ditempatkan dalam normal burst tersebut. Proses dilakukan dengan mengacak ke 114 bit
tersebut dan kemudian memroses melalui fungsi exclusive-OR.
Signal Processing in GSM
• Modulasi
Modulasi GSM menggunakan teknik Gaussian Minimum Shift Keying (GMSK), misalnya
0.39 GMSK, yang berarti bahwa 39% energi spektrum sinyal berada dalam batas nilai 3 dB
nya. Disebut dengan nama Gaussian karena pada prosesnya menggunakan filter dengan
tanggapan fungsi Gaussian (dari metode Gauss). Fungsi utama filter ini adalah
meningkatkan efisiensi spektrum energi yang diperlukan oleh sinyal digital.
Modulasi GMSK dipilih dalam sistem GSM karena pertimbangan efisiensi spektrum yang
cukup tinggi mengingat sinyal informasi dengan format NRZ mempunyai spektrum yang
relatif lebar.
Summary
1. Berdasarkan antarmuka, protokol GSM dirakit menjadi tiga lapisan umum sesuai OSI layer:
o Layer-1: Physical layer. Lapisan ini menggunakan struktur saluran melalui antarmuka udara.
o Layer-2: Data-link layer. Layer 2 ini memiliki 3 fungsi utama: (1) Membangun (establish),
pemeliharan (maintain), memutuskan hubungan (release), (2) Mengontrol aliran, (3) Deteksi
kesalahan.
o Layer-3: Network layer . GSM layer-3 ini dibagi menjadi tiga sub-layer: Radio Resource
Management (RR), Mobility Management (MM), Connection Management (CM).
2. Interface jaringan GSM yang mencakup Um-interface, A-interface, A-sub, A-bis, B, C, D, E, F dan G.
3. Proses transmisi signal pada GSM terdiri atas:
• Konversi sinyal voice (dengan teknik konversi A/D)
• Channel coding
• Interleaving
• Chipering
• Modulasi: menggunakan teknik modulasi GMSK