Anda di halaman 1dari 17

FINANCIAL INSTRUMENT

KELOMPOK 6
SEMINAR AKKEU KELAS A

Mila Siti Faujiah 0115101150


Danisa Fairuzanti 0117121005
Adinda Nur Fadhilah 0117121008
Financial Instrument

Instrumen keuangan (financial instruments) adalah setiap kontrak yang


menambah nilai aset keuangan (financial assets) entitas dan liabilitas
keuangan (financial liability) atau instrumen ekuitas (equity instruments)
entitas lain.
menurut IAS 32 yaitu merupakan kontrak yang mengakibatkan timbulnya
asset keuangan bagi satu entitas dan kewajiban keuangan atau instrument
ekuitas bagi entitas lainnya.
Pengakuan dan Pengukuran
Instrumen Keuangan

Entitas harus mengakui aset keuangan ketika entitas tersebut menjadi


bagian dalam provisi kontrak dari instrumen keuangan tersebut.

Pengukuran :
1. Pengukuran awal
2. Pengukuran selanjutnya
Penyajian Instrumen Keuangan

 Kewajiban dan Ekuitas


 Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual
 Diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas berupa
derivatif dan non-derivatif.
 Ketentuan Peyelesaian Kontinjensi
Instrumen keuangan dapat mewajibkan entitas untuk menyerahkan kas atau aset
keuangan lainnya atau jika tidak, menyelesaikannya seperti jika instrumen
tersebut berupa kewajiban keuangan dalam situasi di mana terjadi atau tidaknya
suatu peristiwa yang tidak pasti di masa depan yang berada di luar kendali

 Instrumen Keuangan Majemuk


Entitas mengakui secara terpisah komponen-komponen instrumen keuangan
yang:
 Menimbulkan kewajiban keuangan bagi entitas
 Memberikan opsi bagi pemegang instrumen untuk menkonversi instrumen
keuangan tersebut menjadi instrumen ekuitas dari entitas yang bersangkutan.
 Saham yang Diperoleh Kembali (Treasury Stock)

 Bunga, Dividen, Kerugian dan Keuntungan


berkaitan dengan instrumen keuangan atau komponen yang merupakan
kewajiban keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba
rugi

 Risiko Tingkat Bunga


Untuk setiap klasifikasi asset keuangan dan kewajiban keuangan, entitas
mengungkapkan informasi mengenai eksposur risiko suku bunga, termasuk:
 Tanggal penyesuaian atau tanggal jatuh tempo kontraktual, mana yang
lebih dahulu;
 Suku bunga efektif
Pengungkapan Instrumen Keuangan

Tujuan Pernyataan ini adalah mensyaratkan entitas untuk menyediakan


pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna
untuk mengevaluasi:

 Signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan


entitas; dan

 Jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang
mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode
pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
Financial Asset
(financial asset) yang didefinisikan sebagai aset yang terdiri dari :
1. Kas
2. Intrumen ekuitas entitas lain
3. Hak kontraktual
4. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dalam instrumen ekuitas
entitas sendiri dan merupakan :
 Instrumen non-derivatif
 Instrumen derivatif
Harga dan Resiko Aset Keuangan

Yang berhubungan langsung dengan konsep harga adalah pendapatan


yang diharapkan dari suatu aset keuangan. Berdasarkan arus kas yang
diharapkan dan harga suatu aset keuangan maka dapat ditentukan tingkat
pengembalian yang diharapkan (expected rate of return).
3 Macam resiko yang terdapat pada asset keuangan :

1. Resiko yang berkenaan dengan daya beli potensial dari arus kas yang
diharapkan.

2. Resiko ketidak mampuan emiten memenuhi kewajibannya.

3. Untuk aset keuangan yang arus kasnya tidak didenominasi dalam dollar
AS, terdapat resiko bahwa nilai tukar akan berubah kearah negative
sehingga menghasilkan jumlah dollar yang sedikit.
Peranan Aset Keuangan

1. untuk mengalihkan dana dari mereka yang kelebihan dana kepada pihak
yang memerlukan dana untuk berinvestasikan dalam bentuk aset
berwujud.
2. untuk mengalihkan dana dengan cara sedemikian rupa sehingga resiko
yang tidak dapat dihindarkan dalam arus kas yang dihasilkan asset
berwujud, dapat dialihkan/dibagikan antara mereka yang membutuhkan
dana dan mereka yang menyediakan dana.
Financial liability
1. Liabilitas Kontraktual

• Untuk menyerahkan kas atau asset keuangan lainnya kepada entitas lain
• Untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan
entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas

2. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan


instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu :

• Non-derivatif
• Derivatif
Equity Instrument

setiap kontrak yang memberikan hak residual atas asset suatu entitas setelah dikurangi dengan
seluruh liabilitasnya.
Kasus
Pada laporan keuangan periode 2006, PT. Indosat melaporkan adanya kerugian
sebesar Rp 438 miliar yang di klaim sebagai ”Rugi dari perubahan nilai wajar
atas transaksi derivatif-bersih” (Loss on Change in Fair Value of Derivatifes-
Net). Pengakuan atas kerugian ini muncul karena perusahaan tidak menerapkan
PSAK sebagaimana mestinya.
Dalam PSAK no 55 ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktifitas Lindung Nilai”
disebutkan bahwa transaksi derivatif mensyaratkan adanya dokumentasi formal
atas analisa manajemen resiko dan analisa efektifitas transaksi jika ingin
melindungi resiko dari transaksi derivatif ini. Selain itu suatu entitas diwajibkan
pula untuk melaporkan setiap transaksi derivatif paling tidak setiap tiga bulan
dalam laporan keuangan perusahaan.
Dalam surat yang ditujukan kepada manajemen Indosat (management letter)
pada tahun 2004, 2005 dan 2006, auditor eksternal Indosat menyarankan pihak
manajemen Indosat untuk segera membenahi kebijakan formal manajemen resiko
yang berkaitan dengan transaksi derivatif yang dilakukan oleh Indosat sebesar US$
275 juta atau sekitar Rp 2,5 trilliun. Transaksi derivatif ini meliputi 17 kontrak
perjanjian dengan berbagai institusi keuangan.
Kasus ini memberikan contoh dari besarnya kerugian yang harus ditanggung oleh
perusahaan di Indonesia diakibatkan tidak adanya analisa yang memadai terhadap
transaksi derivatif yang akan dilakukan. Akibat kerugian ini pula negara
kehilangan potensi pajak baik atas laba bersih perusahaan maupun atas deviden
yang dibagikan.
Sekian, Terima Kasih 
A23 : Dampak resiko ketidakmampuan emiten dalam memenuhi
kewajiban ?
A14 : bagaimana cara perusahaan menegndalikan resiko resiko tsb ?
A16 : apa hubungan derivative dengan initial public offer (IPO)
A25 : apakah instrument keuangan yang dijelaskan tadi sama dengan
instrument keuangan syariah, jika beda apa perebdaannya ?
A18 : aktivitas dan resiko lindung nilai ?
A6 : bagaimana contoh dan perlakuan akntansi terhadap non derivative ?
A11 : apa perbedaan spekulasi dengan lindung nilai ?
A8 : contoh dari bentuk lindung nilai ?
A1 : maksud dari saham tidak dapat dijual kembali ?
A19 : pengukuran awal dan pengukuran selanjutnya itu bagaimana ?

Anda mungkin juga menyukai