2180 Spektrofotometer
2180 Spektrofotometer
OLEH
Nurlailah, Apt.
Pengertian Spektrofotometer
Spektrofotometer terdiri dari :
- Spektrometer : adalah alat yg menghasilkan
sinar dari spektrum & panjang gelombang
tertentu.
- Fotometer : adalah alat pegukur intensitas
cahaya yg ditransmisikan atau yg diabsorbsi.
Jadi spektrofotometer adalah alat yg digunakan
utk mengukur energi secara relatif jk energi
tsb ditransmisikan, direfleksikan atau
diemisikan sbg fungsi dr panjang gelombag.
Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber
spektrum tampak yang kontinyu,
monokromator, sel pengabsorpsi untuk
larutan sampel atau blanko dan suatu alat
untuk mengukur perbedaan absorpsi antara
sampel dan blanko ataupun pembanding.
(Khopkar, 1990)
Bagian-bagian dr suatu spektrofotometer
1. Sumber cahaya
Sumber cahaya pada spektrofotometer harus memiliki
panacaran radiasi yang stabil dan intensitasnya tinggi.
Sumber cahaya pada spektrofotometer UV-Vis ada dua
macam :
a. Lampu Tungsten (Wolfram), Lampu ini digunakan untuk
mengukur sampel pada daerah tampak.
Bentuk lampu ini mirip dengna bola lampu pijar biasa.
Memiliki panjang gelombang antara 350-2200 nm.
Spektrum radiasianya berupa garis lengkung, umumnya
memiliki waktu 1000 jam pemakaian.
Monokromat
Cahaya or pd Berkas cahaya
(lampu spektromete monokromati
Diuterum/ r dan filter s dgn panjang
Wolfram cahaya pd gel tertentu
fotometer
Cahaya ada
yg
detek diserap(diabs Sampel dgn
orb-si) & ada konsentrasi
tor tertentu
pula yg
dilewatkan
Prinsip kerja Spektrofotometer
• Cahaya yang berasal dari lampu deuterium
maupun wolfram yang bersifat polikromatis di
teruskan melalui lensa menuju ke monokromator
pada spektrofotometer dan filter cahaya pada
fotometer.
• Monokromator kemudian akan mengubah
cahaya polikromatis menjadi cahaya
monokromatis (tunggal).
• Berkas-berkas cahaya dengan panjang tertentu
kemudian akan dilewatkan pada sampel yang
mengandung suatu zat dalam konsentrasi
tertentu. Oleh karena itu, terdapat cahaya yang
diserap (diabsorbsi) dan ada pula yang dilewatkan
. Oleh karena itu, terdapat cahaya yang diserap
(diabsorbsi) dan ada pula yang dilewatkan.
Cahaya yang dilewatkan ini kemudian di
terima oleh detector.
. Detector kemudian akan menghitung cahaya
yang diterima dan mengetahui cahaya yang
diserap oleh sampel.
. Cahaya yang diserap sebanding dengan
konsentrasi zat yang terkandung dalam
sampel sehingga akan diketahui konsentrasi
zat dalam sampel secara kuantitatif.
Pengertian Spektrofotometri UV-Visibel
Adalah ilmu yg mempelajari teknik pengukuran
serapan cahaya di daerah ultraviolet (200-400 nm)
dan sinar tampak (400 – 800 nm) oleh suatu
senyawa.
Serapan cahaya uv atau cahaya tampak mengakibatkan
transisi elektronik, yaitu promosi elektron-elektron
dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke
orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi.
Panjang gelombang cahaya uv atau cahaya tampak
bergantung pada mudahnya promosi elektron.
Molekul- molekul yang memerlukan lebih
banyak energi untuk promosi elektron, akan
menyerap pada panjang gelombang yang lebih
pendek. Molekul yang memerlukan energi
lebih sedikit akan menyerap pada panjang
gelombang yang lebih panjang. Senyawa yang
menyerap cahaya dalam daerah tampak
(senyawa berwarna) mempunyai elektron
yang lebih mudah dipromosikan dari
padasenyawa yang menyerap pada panjang
gelombang lebih pendek (Herliani, 2008).
Absorpsi spektrofotometri UV-Vis adalah istilah
yang digunakan ketika radiasi ultraviolet dan
cahaya tampak diabsorpsi oleh molekul yang
diukur.
Alatnya disebut UV-Vis spektrofotometer.
Spektrofotometer UV-Vis (Ultra Violet-Visible)
adalah salah satu dari sekian banyak
instrumen yang biasa digunakan dalam
menganalisa suatu senyawa kimia.
Spektrofotometer umum digunakan karena
kemampuannya dalam menganalisa begitu
banyak senyawa kimia serta kepraktisannya
dalam hal preparasi sampel apabila
dibandingkan dengan beberapa metode
analisa (Herliani, 2008
Spektrofotometer UV-Vis pada umumnya
digunakan untuk :
A = absorban
e = absorptivitas molar
b = tebal kuvet (cm)
c = konsentrasi
Io = Sinar sebelum melewati larutan sampel
I1 = Sinar setelah melewati larutan sampel
C = konsentrasi larutan sampel
e = absorptivitas molar
l/b = ketebalan kuvet (cm)
Daftar Pustaka