Anda di halaman 1dari 22

SISTEM PENDIDIKAN

NASIONAL
dan
PENYELENGGARAAN
SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL
Oleh :
•Nuzulidar (1306103020080)
•Nurul Afni (1306103020042)
PENGERTIAN SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
• Menurut UU no.2 thn 1989 yang ditetapkan
pada 27-03-1989 BAB I pasal 1
Sistem Pendidikan Nasional :
Suatu keseluruhan yang terpadu
dari semua satuan dan kegiatan
pendidikan yang berkaitan untuk
mengusahakan tercapainya
tujuan pendidikan nasional.
FUNGSI SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL

Sistem pendidikan nasional berfungsi


memberikan arah pada semua kegiatan pendidikan
dalam satuan-satuan pendidikan yang ada.
TUJUAN SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL
Sistem pendidikan nasional bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
agar berkembangnya potensi peserta didik dan
manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak
mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
VISI dan MISI SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
• Visi
Terwujudnya sistem pendidikan nasional
sebagai pranata social yang kuat dan
berwibawa untuk memberdayakan semua
warga Negara Indonesia agar berkembang
menjadi manusia yang berkualitas, sehingga
mampu dan prokatif memjawab
tantangan zaman yang selalu berubah.
• Misi
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan
kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Membantu dan memfasilitasi
pengembangan potensi anak bangsa secara
utuh sejak dini sampai akhir hayat dalam rangka
mewujudkan masyarakat belajar.
3. Meningkatkan kualitas proses pendidikan
untuk megoptimalkan pembentukan kepribadian
yang bermoral.
4. Meningkatkan keprofesionalan dan
akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat
pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan,
pegalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar
nasional dan global
UU SISDIKNAS dan PERMEN
A. Penyelenggaraan SISDIKNAS dilaksanakan
melalui dua jalur yaitu:

– Jalur pendidikan sekolah


– Jalur pendidikan luar sekolah
B. Jenjang Pendidikan

• Jenjang Pendidikan Dasar


• Jenjang Pendidikan Menengah
• Jenjang Pendidikan Tinggi
C. Program pendidikan
• Pendidikan umum

• Pendidikan kejuruan

• Pendidikan luar biasa

• Pendidikan kedinasan

• Pendidikan keagamaan
D. Kurikulum program pendidikan

Konsep sistem pendidikan nasional


direalisasikan melalui kurikulum. UU RI No. 2
tahun 1989 pasal 38 ayat 1 menyatakan adanya dua
aspek dalam suatu satuan pendidikan didasarkan
atas kurikulum yang berlaku secara nasional dan
kurikulum yang disesuaikan dengan keadaan serta
kebutuhan lingkungan dan ciri khas suatu
pendidikan yang bersangkutan.
1. Kurikulum nasional
UU RI No 2 Tahun 1989 Pasal 30 Ayat 1
“ Isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian
dan pelajaran untuk mencapai tujuan
p[enyelenggaraan satuan pendidikan yang
bersangkutan dalam rangka upaya pencapaian
tujuan pendidikan nasional”.
Ayat 2
Isi kurikulum setiap jenis jalur dan
jenjang pendidikan wajib menguat:

• Pendidikan pancasila
• Pendidikan agama
• Pendidikan kewarganegaraan
• Ayat 3
Isi kurikulum pendidikan dasar memuat
sekurang-kurangnya bahan kajian dan pelajaran
tentang
1. Pendidikan Pancasila
2. Pendidikan Agama
3. Pendidikan Kewarganegaraan
4. Bahasa Indonesia
5. Membaca dan menulis
6. Matematika (Berhitung)
7. Pengantar Sains dan Teknologi
8. Ilmu Bumi
9. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum
10. Kerajinan Tangan dan Kesenian
11. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
12. Menggambar
13. Bahasa Inggris
• Pasal 38 ayat 2
“kurikulum yang berlaku secara nasional
ditetapkan oleh menteri, atau menteri lain, atau
pimpinan lembaga pemerinah non departemen
berdasarkan pelimpahan wewenang dari menteri-
menteri”.
• Ciri-ciri Kurikulum Nasional
1. Diberlakukan sama pada setiap
macam satuan pendidikan diseluruh
Indonesia
2. Ditetapkan oleh pemerintah
3. Tujuannnya untuk menggalang
kesatuan nasional danpengendalian
mutu pendidikan secara nasional.
2. Kurikulum muatan lokal
Pemerintah dalam merealisasikan pemikiran mengenai muatan
lokal tersebut yang dimulai pada sekolah dasar, diwujudkan dalam
keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan RI No. 0412/U/1987
Tanggal 11 Juli 1987 tentang penerapan muatan lokal sekolah dasar.
Tujuan Negara kita melaksanakan muatan local dalam
kurikulum SD
• Dari segi kepentingan nasional dan kepentingan peserta didik, yaitu:
1. Melestarikan dan megembangkn kebudayaan yang khas
daerah.
2. Mengubah nilai dan sikap masyarakat terhadap lingkungan ke
arah yang positif.
Dari sudut kepentingan peserta didik, yaitu :

a. Meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap


lingkungan.
b. Mengakrabkan peserta didik dengan lingkungan.
c. Menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang
dipelajari untuk memecahkan masalah yang ditemukan
di lingkungan sekitar.
d. Memanfaatkan sumber belajar yang kaya yang ada di
lingkungan
e. Mempermudah peserta didik menyerap materi
pelajaran.
PENYELENGGARAAN SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
Dalam pengelolaan terjadi desentralisasi
namun tanggung jawab pengelolaan sistem
pendidikan nasional tetap berada di tangan mentri
yang diberi tugas oleh presiden (pasal 50 ayat 1)
yaitu mentri pendidkan nasional. Dalam hal ini
pemerintah (pusat) menentukan kebijakan
nasional dan standart Nasional pendidikan untuk
menjamin mutu pendidkan nasional (pasal 50 ayat
2). Sedangkan pemerintah provinsi melakukan
koordinasi atas penyelenggareaan pendidikan.
Prinsip penyelenggaraan pendidikan
Prinsip penyelenggaraan pendidikan di terangkan dalam
UUSPN adalah sebagai berikut :

• Pendidikan di selenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak


diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,nilai keagamaan, nilai
kultural dan kemajemukan bangsa.
• Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistematik dengan sistem
terbuka.
• Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
• Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan
dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
• Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis
dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
• Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat
melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan
pendidikan jenis dan jenjang masing – masing satuan pendidikan.
Tahap-tahap pegelolaan system
pendidikan
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Aktualisasi
d. Pengawasan
e. Budjet
f. Administrasi pendidikan
g. Pemantauan dan pelaporan
h. Evaluasi
wassalam

Anda mungkin juga menyukai