Betty Neuman PP Fitri
Betty Neuman PP Fitri
HARY PURNOMO
MARLINA S.M. PAKPAHAN
SRI RAHMI L.G
SANTI MARINADA DEVI
RUMI ELSA HUTAGALUNG
SARI AGUSTINA
Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman ini
adalah model konsep Health Care System yaitu model
konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang
ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau
normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah
komunitas.
Betty Neuman dalam memahami konsep
keperawatan ini memiliki dasar
pemikiran yang terkait dengan
komponen paradigma yaitu memandang
manusia sebagai suatu sistem terbuka
yang selalu mencari keseimbangan dan
merupakan satu kesatuan dari variable
yang utuh diantaranya fisiologis,
psikologis, sosiokultural dan spiritual,
juga memandang pelayanan
keperawatan akan dipengaruhi
lingkungan sekitar klien serta
memandang sehat sebagai kondisi
terbebasnya dari gangguan pemenuhan
kebutuhan dan merupakan
keseimbangan yang dinamis dari
menghindari stressor.
Secara umum fokus dari model konsep
keperawatan menurut Neuman ini berfokus pada
respon terhadap stressor serta factor-faktor yang
mempengaruhi proses adaptasi pada pasien.
Diagnostik
Pemeriksaan diagnostic untuk penderita AIDS
(Arif Mansjoer, 2000) adalah
a. Lakukan anamnesi gejala infeksi oportunistik dan
kanker yang terkait dengan AIDS.
b. Telusuri perilaku berisiko yang memungkinkan
penularan.
c. Pemeriksaan fisik untuk mencari tanda infeksi
oportunistik dan kanker terkait. Jangan lupa
perubahan kelenjar, pemeriksaan mulut, kulit,
dan funduskopi.
d. Dalam pemeriksaan penunjang dicari jumlah
limfosot total, antibodi HIV, dan pemeriksaan
Rontgen.
Penatalaksanaan Medis
Apabila terinfeksi Human
Immunodeficiency Virus (HIV),
maka terapinya yaitu (Endah
Istiqomah : 2009):
1) Pengendalian Infeksi Opurtunistik
2) Terapi AZT (Azidotimidin)
3) Terapi Antiviral Baru
4) Vaksin dan Rekonstruksi Virus
5) Diet
Pengkajian keperawatan
I. Biodata.
a. Identitas pasien
b. Penanggung jawab pasien
B. Head to toe
Pemeriksaan penunjang
A. Laboratorium
Diagnosa Keperawatan (berdasarkan prioritas)
1. Resiko bunuh diri b.d harga diri rendah
2.Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake yang inadekuat.
3.Resiko tinggi infeksi : pasien kontak berhubungan
dengan adanya kemugkinan imunokompromise.
4. Kekurangan cairan tubuh berhubungan
dengan diare.
5. Aktivitas intolerans berhubungan dengan
kelemahan secara umum.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa 1
Resiko melakukan bunuh diri b.d
keputusasaan
Tujuan dan kriteria hasil :
Setelah 4 hari klien tidak
membahayakan dirinya sendiri secara
fisik.
Intervensi :