Anda di halaman 1dari 39

Anatomi

Anatomi
FISIOLOGI

Fungsi utama :
fokuskan berkas cahaya ke
retina
FISIOLOGI
Akomodasi Tanpa akomodasi

M. Silliaris Kontraksi Relaksasi

Ketegangan serat Menurun Meningkat

zonular

Bentuk lensa Lebih cembung Lebih pipih

Tebal axial lensa Meningkat Menurun

Dioptri lensa Meningkat Menurun


Metabolisme Lensa
Definisi
• Bahasa yunani : katarraktes
• Bahasa inggris : cataract
Air
• Bahasa latin : cataracta
Terjun

WHO
kekeruhan yang terjadi pada lensa mata,
yang menghalangi sinar masuk ke dalam
mata.
Epidemiologi
Berdasarkan hasil data
dari World Health
Organization (WHO),
katarak merupakan
kelainan mata yang
menyebabkan kebutaan
dan gangguan
penglihatan yang paling
sering ditemukan.
Diketahui kebutaan di
Indonesia berkisar 1,5 %
dari jumlah penduduk
Indonesia.
ETIOLOGI
primer sekunder
Diabetes melitus, defisiensi
metabolik gizi, galaktosemia,
degenerasi

Traumatik
kongenital
Penyakit intraokular
Komplikata :iridosiklitis, glukoma, ablasi
retina, miopia tinggi

Toksik dinitrofenol, triparanol,


antikolinesterase, klorpromazin,
miotik, busulfan
Klasifikasi
• Kongenital • Nuklear • Insipien
• Juvenile • Kortikal • Imatur
• senilis • supraskapular • Matur
• hipermatur
Derajat
USIA LOKASI
kekeruhan

• Primer
• Sekunder

etiologi
• Kongenital
kongenital
• Juvenile
• senilis

USIA Polaris anterior Polaris Posterior

Zonularis Stelata

Hialoidea
membranasea
persisten
KATARAK JUVENILE
• Kongenital
• Juvenile • katarak yang mulai terbentuk
• senilis pada usia lebih dari 1 tahun
• Soft cataract

USIA

KATARAK SENILIS
• Katarak yang terjadi pada
usia lanjut., usia diatas 50
tahun kadang kadang 40
tahun
• Nuklear
• Kortikal
• supraskapular

LOKASI
Derajat
kekeruhan

Insipen:
Katarak Imatur :
- kekeruhan yang tidak teratur
sepertibercak bercak gerigi - Kekeruhan lebih tebal akan tetapi
belum mengenai seluruh lensa
Terletak di korteks anterior atau -
posterior

Katarak matur Katarak hipermatur


Degenerasi terus berlanjut -> lensa - Katarak morgagni
mengeluarkan air Katarak brunnesen

-
Insipien Imatur Matur Hipermatur
Visus 6/6 ↓ (6/6 – 1/60) ↓↓ (1/300-1/~) ↓↓ (1/300-1/~)

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif

Cairan Lensa Normal Bertambah Normal Berkurang

Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

BilikMata Normal Dangkal Normal Dalam

Depan
SudutBilik Mata Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow Test Negatif Positif Negatif Pseudopositif

Penyulit - Glaukoma - Uveitis + Glaukoma


Gejala Klinis
Penglihatan kabur

fotofobia

Tidak nyeri

Penglihatan berkabut

Kesulitan melihat saat malam hari


patofisiologi
Hidrasi :

• Terjadi penimbunan komposisi ionik

Sklerosis :

• Serabut-serabut lensa yang


terbentuk lebih dahulu akan
terdorong ke arah tengah sehingga
bagian tengah menjadi lebih padat
(yang disebut nucleus), mengalami
dehidrasi serta penimbunan
kalsium dan pigmen
Bermacam teori :
• Teori putaran biologik (“A biologic clock”).
• Jaringan embrio manusia dapat membelah diri 50 kali → mati.
• Imunologis; dengan bertambah usia akan bertambah cacat
imunologik yang mengakibatkan kerusakan sel.
• Teori mutasi spontan.
• Teori ”A free radical”
• Free radical terbentuk bila terjadi reaksi intermediate reaktif kuat.
• Free radical dengan molekul normal mengakibatkan degenerasi.
• Free radical dapat dinetrralisasi oleh antioksidan dan vitamin E
• Teori “A Cross-link”.
• Ahli biokimia mengatakan terjadi pengikatan bersilang asam nukleat
dan molekul protein sehingga mengganggu fungsi.
Faktor resiko katarak:

Usia (penuaan)
Paparan sinar UV Perubahan struktur
Infeksi intrauterine korteks
Trauma
Metabolik (DM) Kerusakan sel-sel korteks
merokok

Hidrasi sel-sel lensa

Kepadatan lensa
berkurang

Sinar sejajar masuk Lensa menjadi keruh

Tidak bisa difokuskan

Penurunan visus
penglihatan
• Diabetes melitus

Glukosa di aquous Difusi masuk ke


Glukosa meningkat
juga meningkat lensa

Dikonversi oleh
Sorbitol tidak bisa
Tekanan osmotik enzim aldose
dimetabolisme di
meningkat reduktase menjadi
lensa
sorbitol

hidrasi
Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan
oftalmologi
Diagnosis
• Mengetahui visus
Snellen chart

• Kekeruhan lensa
Pen light • Shadow test

• Matur : refleks fundus (-)


oftalmoskop • Insipien & imatur: kekeruhan kehitaman dengan latar
belakang jingga

Slit lamp • Evaluasi tebal, luas, lokasi kekeruhan lensa, dan posisi lensa
TATA LAKSANA TINDAKAN
BEDAH

ICCE
ECCE
PHACOEMULSIFICATION
SICS
visus

INDIKASI
BEDAH
kosmetik medis
ICCE
(Intracapsular Cataract Extraction)
• Tindakan pembedahan dengan mengeluarkan
seluruh lensa bersama kapsul
• Indikasi : subluksasio lensa dan dislokasi
Kontra indikasi :
1. Absolut : anak dan dewasa muda, katarak
traumatik dengan ruptur kapsul
2. Relatif : miopia tinggi, katarak morgagni
ECCE
phacoemulsification
SICS
(Small Incision Cataract Surgery)
KOMPLIKASI PASCA BEDAH

Jangka Pendek Jangka Panjang

 Infeksi pada mata  Fotosensitif


 Perdarahan pada kornea  Dislokasi IOL
(hifema)  Kekeruhan pada kapsul lensa
 Edema papil  Ablasio retina
 Edema kornea  Astigmatisma
 Rupture kapsul lensa  Glaukoma
 Ablasio retina
PROGNOSIS
• Anak-anak yang memerlukan pembedahan tidak
sebaik prognosis untuk pasien katarak senilis
• Ambliopia dan kadang-kadang anomali saraf
optikus atau retina membatasi tingkat
pencapaian penglihatan
• Katarak senilis cepat terdeteksi + mendapatkan
pengobatan + pembedahan  95 % penderita
dapat melihat kembali dengan normal.
KESIMPULAN
• Katarak adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata, yang menghalangi
sinar masuk ke dalam mata. Katarak masih merupakan penyebab
kebutaan paling banyak di Indonesia.
• kekeruhan pada lensa ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara
lain usia, trauma, lingkungan, obat-obatan, dan infeksi.
• penderita katarak kerap kali mengeluhkan pandangan berkabut seperti
tertutup asap atau pandangannya mulai kabur.
• Patofisiologi terjaidnya kekeruhan lensa pada katarak, secara garis besar
disebabkan oleh perubahan struktur korteks lensa yang mengakibatkan
perubahan komponen lensa dan pada akhirnya terjadi kekeruhan lensa.
• Satu-satunya terapi untuk katarak adalah dengan jalan operasi. Saat ini
dikenal 3 model operasi, yaitu ICCE, ECCE, dan fakoemulsifikasi.
• Katarak yang didiagnosis dan ditangani dengan tepat dan segera akan
memberikan prognosis yang lebih baik bagi fungsi penglihatan
penderitanya.

Anda mungkin juga menyukai