Perkembangan Terkini,
Tantangan dan
Prospek Ekonomi Jawa Timur
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN
GLOBAL
2
33
Perekonomian Global
Pertumbuhan ekonomi Eropa masih terkontraksi, ekonomi AS sedikit lebih tinggi dari
prakiraan sebaliknya ekonomi Jepang lebih rendah..
Konsumsi RT AS masih tumbuh solid dan Index PMI Manufaktur AS
pasar tenaga kerja membaik serta indikasi
expanding
60
contracting
ISM Services
konsumen. 40
Jan-08 Jul-08 Jan-09 Jul-09 Jan-10 Jul-10 Jan-11 Jul-11 Jan-12 Jul-12
global.
PMI Manufaktur dan Jasa Eropa Neraca Perdagangan Jepang
Index, 50 = neutral 60 1600
%yoy billion yen
60 PMI Komposit PMI Non Manufacturing PMI Manufacturing 1200
40
56 800
20
52 400
48 0 0
-400
44 -20 Trade Balance NSA (RHS)
> 50 : Expansion Export -800
40
< 50 : Contraction -40 Import -1200
36 Date Dec 2012
Source: Bloomberg
Source: Bloomberg Date Jan 2013 -60 -1600
Sep-09
Jan-09
Mar-09
May-09
Jan-10
Mar-10
May-10
Sep-10
Jan-11
Mar-11
May-11
Sep-11
Jan-12
Mar-12
May-12
Sep-12
Jul-09
Nov-09
Jul-10
Nov-10
Jul-11
Nov-11
Jul-12
Nov-12
32
Jan-09 Jun-09 Nov-09 Apr-10 Sep-10 Feb-11 Jul-11 Dec-11 May-12 Oct-12
44
Prospek Perekonomian Global
Lembaga-lembaga internasional dalam proyeksi terbaru, merevisi turun prospek ekonomi
dunia
• IMF dalam update WEO Januari PDB Dunia 2013
2013 memprakirakan ekonomi
WEO (IMF) World Bank Consensus Forecast
dunia tumbuh 3,2% (yoy) dan 3,5%
Oct'12 Jan'13 (D) Jun-12 Jan-13 Dec-12 Jan-13
(yoy). Revisi turun WEO Januari 2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2012 2013 2014 2
didasari prakiraan semakin World output3 3.3 3.6 4.1 3.2 3.5 4.1 3.3 3.9 4.2 3.0 3.4 3.9 3.12 3.40 3.16 3.43 3.95
Advanced economies 1.3 1.5 2.3 1.3 1.4 2.2 1.2 1.3 1.3 1.3 2.1
dalamnya krisis Eropa yang United States 2.2 2.1 2.9 2.3 2.0 3.0 2.1 2.4 2.8 2.2 1.9 2.8 2.2 1.9 2.3 2.0 2.8
mengakibatkan kontraksi ekonomi Euro area -0.4 0.2 1.2 -0.4 -0.2 1.0 -0.3 0.7 1.4 -0.4 -0.1 0.9 -0.5 -0.1 -0.4 -0.1 0.9
Japan 2.2 1.2 1.1 2.0 1.2 0.7 2.4 1.5 1.5 1.9 0.8 1.2 1.8 0.6 2.0 0.7 1.0
Eropa hingga tahun 2013 Emerging and developing economies 5.3 5.6 5.9 5.1 5.5 5.9 5.3 5.9 6.0 5.1 5.5 5.7 5.5 5.9 5.5 6.0 6.1
• World Bank dalam Global Developing Asia
China
6.7
7.8
7.2
8.2
7.5
8.5
6.6
7.8
7.1
8.2
7.5
8.5
7.6
8.2
8.1
8.6
7.9
8.4
7.5
7.9
7.9
8.4
7.6
8.0
6.9
7.7
7.3
8.1
6.9
7.7
7.3
8.1
7.5
8.0
Economic Prospect (GEP) India 4.9 6.0 6.4 4.5 5.9 6.4 6.6 6.9 7.1 5.1 6.1 6.8 5.5 6.5 5.4 6.5 7.4
ASEAN-5 5.4 5.8 5.7 5.7 5.5 5.7
memprakirakan ekonomi dunia World trade volume (goods and services) 3.2 4.5 5.8 2.8 3.8 5.5 5.3 7.0 7.7 3.5 6.0 6.7
tumbuh 3,0% (yoy) dan 3,4% (yoy) Commodity prices (U.S. dollars)
Oil (USD per barel) 1
pada tahun 2012 dan 2013. Nonfuel (average based on world
106.2 105.1 - 105.8 99.7 96.8 106.6 103.0 102.4 105.0 102.0 102.2
commodity export weight) -9.5 -2.9 - -9.8 -3.0 -3.0 -8.5 -2.2 -3.1 -9.5 -2.0 -3.2
2
London interbank offered rate (percent)
On U.S.dollar deposits 0.7 0.6 0.7 0.5 0.6 0.7 0.8 1.1 0.5 0.7 1.1
1
rata-rata harga minyak jenis Brent, Dubai, dan West Texas Intermediate (WTI)
2
tenor 6 bulan untuk AS dan Jepang, sedangkan Eropa menggunakan tenor 3 bulan (IMF),
3
IMF dengan bobot Purchasing Power Parity (PPP) Oct-12, dan WB dengan bobot PPP 2005
** Asumsi dalam RDG: Minyak jenis Minas, Libor USD tenor 3 bulan
5
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN
DOMESTIK
5
Perekonomian Domestik : Sisi Permintaan 66
PERKEMBANGAN
PEREKONOMIAN JAWA TIMUR
8
Pertumbuhan Ekonomi Jatim Tahun 2012 9
8 Jawa Timur Indonesia Tren-Jawa Timur Ekonomi Jatim tahun 2012 masih
7,27 berada dalam tren meningkat (7,27% -
7,22
7
6,68
yoy) serta lebih tinggi dari
%
6,35
6,16
6,46 pertumbuhan Nasional (6,23%).
6 5,84 5,80
6,11
6,20 6,23 Sejak tahun 2010, dibandingkan
6,01
y 5,69 5,50 5,01 dengan beberapa provinsi lainnya di
o 5 Pulau Jawa, Jatim mencatat
y 4,63 pertumbuhan ekonomi tertinggi, yang
4 diikuti oleh DKI Jakarta (6,55%) dan
Jawa Tengah (6,37%).
3
Proporsinya (25,8%) pun kedua terbesar
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
setelah DKI Jakarta (28,5%).
Banten
Pert. Ekonomi Provinsi di Jawa *)
5,5% Pangsa PDRB Provinsi di Jawa *)
Provinsi di
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Pulau Jawa
Jabar
DKI Jakarta 24,4% DKI Jakarta 6,44 6,23 5,02 6,50 6,71 6,55
Jateng
28,5% 14,4% Jawa Timur 6,11 5,94 5,01 6,68 7,22 7,27
Jawa Barat 6,48 6,21 4,19 6,20 6,48 6,21
Jatim
Pertumbuhan di atas nas
25,8%
Jawa Tengah 5,59 5,61 5,14 5,84 6,01 6,37
DIY
Pertumbuhan di bawah nas 1,5% Banten 6,04 5,77 5,45 6,08 6,43 6,13
Pertumbuhan = nas *) tidak termasuk DKI Jakarta DI Yogyakarta 4,31 5,03 4,43 4,88 5,16 5,33
Nasional 6,35 6,01 4,63 6,20 6,46 6,23
Pertumbuhan Ekonomi Jatim Tahun 2012 10
8
Jawa Timur Indonesia Tren-Jawa Timur Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur
7,29 7,29 7,27 7,31
7,41 mengalami perlambatan pada triwulan
7,14 7,20
7
6,64 6,58 6,53
7,17 7,11
7,09 IV-2012 mencapai 7,09% (yoy), namun
6,44 6,53 6,50
%
6,03
6,41 6,40 6,90 masih lebih tinggi dibandingkan
6,42 5,81 6,17 6,50 6,50 6,50 6,50
y
6 6,32
5,89 5,85
6,25 5,83
5,42 5,70 5,80
6,40
6,11
pertumbuhan Nasional (6,11%).
5,87
o
5,79
5,18
5,28
Pendorong pertumbuhan tertinggi masih
y 5
5,01
4,58
berasal dari sektor PHR (10,13% - yoy),
4,37
4 4,33
4,20 diikuti oleh sektor Industri Pengolahan
4,00
(6,17%) dan Pertanian (1,95%).
3 Dari sisi permintaan, konsumsi rumah
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
tangga masih dominan dengan
2007 2008 2009 2010 2011 2012 pertumbuhan mencapai 6,57% (yoy).
Perbandingan Inflasi Jatim vs Nasional (yoy) Secara tahunan (yoy), inflasi Jatim pada Januari
2013 mencapai 5,13%, berada pada level yang lebih
tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional (4,57%).
Secara bulanan (mtm), inflasi Jatim tercatat sebesar
0,97%, sedikit lebih rendah dibandingkan inflasi
nasional (1,03%).
Berbeda dengan periode sebelumnya, pada
kelompok volatile food tercatat sub kelompok
daging dan hasil-hasilnya menyumbang kenaikan
inflasi cukup tinggi. Sedangkan penurunan harga
emas perhiasan pada periode laporan turut
menekan laju inflasi kelompok core inflation pada
periode laporan, meskipun masih berada pada level
Inflasi Bulanan (mtm) Jatim vs Nasional
yang cukup tinggi dibandingkan kelompok
administered price.
Core Inflation
4,27%
Administered
2,96%
Perbandingan 10 besar penyumbang inflasi dan deflasi 13
Berdasarkan komoditasnya, inflasi Jatim terutama didorong oleh peningkatan harga daging
dan telur ayam ras, bawang putih, cabe rawit dan beras. Bahkan dari 10 (sepuluh) komoditas
hanya upah tukang bukan mandor yang kenaikan harganya lebih rendah dibandingkan
nasional. Di lain sisi, rata-rata komoditas Jatim mengalami deflasi lebih tinggi dibandingkan
nasional. Pada bulan Januari 2013, laju deflasi bersumber dari sub kelompok transportasi, sub
kelompok lemak dan minyak, serta sub kelompok sayur-sayuran, yang diindikasikan dari
menurunnya harga tarif angkutan udara dan kereta api, komoditas minyak goreng, gula
pasir, jagung muda dan kubis.
Dibandingkan periode-periode sebelumnya, pada bulan ini, komoditas rokok tidak
mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Perbandingan 10 besar penyumbang Inflasi & Deflasi Tertinggi di Jatim vs Nasional
Inflasi D eflasi
Kom oditas Kom oditas
Jatim N asional Jatim N asional
Daging ayam ras 12.29 9.56 Angkutan udara -10.22 -5.85
Telur ayam ras 10.82 8.90 M inyak goreng -1.30 -0.37
Bawang putih 5 18.61 11.41 Tarip kereta api -2.74 -2.11
Cabe rawit 5 43.29 34.50 Gula pasir -0.49 -0.22
Beras 1.13 0.96 Bandeng -0.39 1.92
Bawang merah 16.73 15.66 Pepaya -1.78 1.38
Tukang bukan mandor 3.50 6.58 Jagung muda -2.64 0.19
Cabe merah 46.75 33.43 Kol putih/kubis -6.88 -2.54
Pisang 5.79 1.85 Telepon seluler -0.40 -0.14
M ujair 9.42 4.54 Kemiri -4.22 -1.11
Inflasi Jatim > Nasional
Inflasi Jatim < Nasional
Deflasi Jatim > Nasional
Deflasi Jatim < Nasional
13
Inflasi Jatim Berdasarkan Kota… 14
Inflasi Jember
Yoy 5,41%
Mtm 1,17%
15
Kebijakan Bank Indonesia Surabaya 16
OUTLOOK PEREKONOMIAN
JAWA TIMUR TH 2012 & 2013
17
Outlook Perekonomian Jawa Timur 2013 18
PROYEKSI INFLASI
TAHUN 2013
19
20
Inflasi Jawa Timur diproyeksikan berada pada level 4,5% + 1%
ARAH KEBIJAKAN
BANK INDONESIA
TAHUN 2013
21
Keputusan RDG 12 Februari 2013
22
22
Tingkat BI Rate tersebut dinilai masih konsisten dengan tekanan inflasi yang
terkendali sesuai dengan sasaran inflasi tahun 2013 dan 2014, sebesar 4,5% ± 1%.
Bank Indonesia menilai bahwa perekonomian Indonesia masih menunjukkan
kinerja yang kuat, namun tetap mewaspadai masih tingginya tekanan terhadap
keseimbangan eksternal sejalan dengan masih kuatnya impor di tengah
pelemahan ekonomi global
Ke depan, Bank Indonesia akan memperkuat bauran kebijakan untuk mendorong
penyesuaian keseimbangan eksternal sehingga defisit transaksi berjalan berada
pada tingkat yang sustainable. Bank Indonesia akan tetap menjaga stabilitas nilai
tukar sesuai dengan fundamentalnya dan mendorong terciptanya pasar valas
yang lebih efisien.
Arah Kebijakan BI 2013 23
23
Nilai Tukar
• Konsisten dengan fundamental perekonomian terkini
Makroprudensial
• Menjaga kestabilan sistem keuangan dan mendukung terjaganya keseimbangan internal
maupun eksternal
Komunikasi
• Mengelola ekspektasi inflasi
Koordinasi Kebijakan
• Mendukung pengelolaan ekonomi makro, khususnya dalam memperkuat struktur
perekonomian dan sumber pembiayaan ekonomi, penguatan respons sisi penawaran,
pemantauan risiko makro dan manajemen krisis
EVALUASI KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2012 24
24
ARAH KEBIJAKAN
KANTOR PERWAKILAN
BANK INDONESIA WILAYAH
IV TAHUN 2013
26
Arah Kebijakan Bank Indonesia Surabaya Tahun 2013 - Ekonomi 27
2. OPTIMALISASI PERAN
3. PENGUATAN FUNGSI 4. PENGUATAN EKONOMI
1. PROGRAM
“PENCIPTAAN TIM PENGENDALIAN ADVISORY PEMERINTAH DAERAH MELALUI PROGRAM
WIRAUSAHA BARU” INFLASI DAERAH MELALUI SURVEI, RISET & SOSIAL BANK INDONESIA
(TPID) PENELITIAN (PSBI)
Arah Kebijakan Bank Indonesia Surabaya Tahun 2013 - Perbankan 28
Guna
mendukung
stabilitas
1. Kelancaran pembayaran non tunai dan 2. Tersedianya jaringan sistem
tersedianya uang layak edar perbankan di daerah keuangan,
( Kepulauan Madura) dibutuhkan
sistem
pembayaran
yang handal,
aman dan
efisien
TERIMA KASIH