2. Junaida (153210064) 3. Kadek Desi Susanti (153210065) 4. Lulut Alvia (153210068) 5. Novita Dwi Puspita (153210074) 6. Peni Puji Astuti (153210075) 7. Rona Adi Liantoro (153210079) 8. Seklak Hudayah (153210081) 9. Septaliana (153210082) 10. Zainur Rida’ (153210088) Pengertian • Bronkitis digambarkan sebagai inflamasi dari pembuluh bronkus. Inflamasi menyebabkan bengkak pada permukaanya, mempersempit pembuluh darah dan menimbulkan sekresi dari cairan inflamasi. • Bronkitis adalah suatu penyakit yang ditandai adanya dilatasi bronkus lokal yang bersifat patologik dan berjalan kronik. Perubahan bronkus tersebut disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam dinding bronkus berupa dekstraksi elemen-elemen elastis dan otot-otot polos bronkus. Klasifikasi Bronkitis Bronkitis Akut Merupakan infeksi saluran pernafasan akut bawah. Ditandai dengan awitan gejala yang mendadak dan berlangsung lebih singkat. Pada bronkitis jenis ini, inflamasi (peradangan bronkus) biasanya disebabkan infeksi virus / bakteri dan kondisinya diperparah oleh pemaparan terhadap iritan, seperti asap rokok, udara kotor, asap kimiawi. Bronkitis Kronis Ditandai dengan gejala yang berlangsung lama (3 bulan dalam setahun selama 2 tahun berturut-turut ) pada bronkitis kronik pada peradangan bronkus tetap berlanjut selama beberapa waktu dan terjadi obstruksi/ hambatan pada aliran udara yang normal di dalam bronkus. Etiologi Bronkitis • Infeksi seperti staphylococcus, sterptococcus, pneumococcus, haemopilus influenzae. • Merokok • Penyakit jantung menahun • Penyakit paru yang telah ada misalnya bronkietaksis • Sindrom aspirasi • Defisiensi imunologis Patofisiologi • C:\Users\User\Documents\bronkitis.docx Manifestasi Bronkitis • Keluhan Batuk, mulai dengan batuk – batuk pagi hari, dan makin lama batuk makin berat, timbul siang hari maupun malam hari, penderita terganggu tidurnya. • Dahak, sputum putih/mukoid. Bila ada infeksi, sputum menjadi purulen atau mukopuruen dan kental. • Sesak bila timbul infeksi, sesak napas akan bertambah, kadang – kadang disertai tanda – tanda payah jantung kanan, lama kelamaan timbul kor pulmonal yang menetap. Komplikasi • Sinusitis • Pneumonia • Haemaptoe • Pada anak yang sehat jarang terjadi komplikasi, tetapi pada anak dengan gizi kurang dapat terjadi Othithis Media, Sinusitis dan Pneumonia • Amiloidosis Penatalaksanaan • Tindakan Perawatan : Sering mengubah posisi, Banyak minum, Inhalasi, Nebulizer • Tindakan Medis : 1. Jangan beri obat antihistamin berlebih 2. Beri antibiotik bila ada kecurigaan infeksi bacterial 3. Dapat diberi efedrin 0,5 – 1 mg/KgBB tiga kali sehari 4. Chloral hidrat 30 mg/Kg BB sebagai sedative Pencegahan 1. Hindari merokok dan menjadi perokok pasif. 2. Cobalah untuk menghindari orang-orang yang telah pilek atau flu. 3. Dapatkan vaksin flu tahunan. 4. Personal hygience Asuhan Keperawatan I.Pengkajian – Aktivitas/istirahat Gejala : • Keletihan, kelelahan, malaise. Ketidakmampuan melakukan aktivitas sehari –hari. Ketidakmampuan untuk tidur. Dispnoe pada saat istirahat. Tanda : • Keletihan Gelisah, insomnia. Kelemahan umum/kehilangan massa otot. – Sirkulasi Gejala : • Pembengkakan pada ekstremitas bawah. Tanda : • Peningkatan tekanan darah, peningkatan frekuensi jantung/takikardia berat. Distensi vena leher. Edema dependent, Bunyi jantung redup. Warna kulit/membran mukosa. normal/cyanosis. Pucat, dapat menunjukkan anemia. – Integritas Ego Gejala : • Peningkatan faktor resiko • Perubahan pola hidup Tanda : • Ansietas, ketakutan, peka rangsang. – Makanan/cairan Gejala : • Mual/muntah. Nafsu makan buruk/anoreksia Ketidakmampuan untuk makan Penurunan berat badan, peningkatan berat badan Tanda : • Turgor kulit buruk, edema dependen, berkeringat. Penurunan berat badan, • palpitasi abdomen – Hygiene • Gejala : • Penurunan kemampuan/peningkatan kebutuhan • Tanda : • Kebersihan buruk, bau badan. – Pernafasan Gejala : • Batuk menetap dengan produksi sputum setiap hari selama minimun 3 bulan berturut – turut tiap tahun sedikitnya 2 tahun. Episode batuk hilang timbul. Tanda : • Pernafasan biasa cepat. Penggunaan otot bantu pernafasan. Bentuk barel chest, gerakan diafragma minimal. Bunyi nafas ronchi. Perkusi hyperresonan pada area paru. Warna pucat dengan cyanosis bibir dan dasar kuku, abu – abu keseluruhan. – Seksualitas Gejala : • Penurunan libido. Interaksi social. Hubungan ketergantungan. Kegagalan dukungan/terhadap pasangan/orang dekat. Penyakit lama/ketidakmampuan membaik. Tanda : • Ketidakmampuan untuk mempertahankan suara karena distress pernafasan. Keterbatasan mobilitas fisik. Kelalaian hubungan dengan anggota keluarga lain. Diagnosa Keperawatan 1) Ketidakefektifan jalan nafas b.d bronkokonstriksi, peningkatan produksi lender, batuk tidak efektif, dan infeksi bronkopulmonal. 2) Ketidakefektifan pola napas b.d keletihan otot pernapasan, hiperventilasi paru, deformitas dinding dada. 3) Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2. C:\Users\User\Documents\bronkitis.docx TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT