0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan25 halaman
Kromosom kelamin terdiri atas kromosom X dan Y. Kromosom ini menentukan kelamin seseorang. Kromosom X hadir pada sel-sel soma wanita (XX) dan pria (XY), sedangkan kromosom Y hanya hadir pada pria. Banyak gen yang menentukan sifat-sifat tertentu terletak pada kromosom kelamin ini, seperti warna mata dan rambut. Rasio kelamin manusia seharusnya 1:1 berdasarkan hukum pem
Kromosom kelamin terdiri atas kromosom X dan Y. Kromosom ini menentukan kelamin seseorang. Kromosom X hadir pada sel-sel soma wanita (XX) dan pria (XY), sedangkan kromosom Y hanya hadir pada pria. Banyak gen yang menentukan sifat-sifat tertentu terletak pada kromosom kelamin ini, seperti warna mata dan rambut. Rasio kelamin manusia seharusnya 1:1 berdasarkan hukum pem
Kromosom kelamin terdiri atas kromosom X dan Y. Kromosom ini menentukan kelamin seseorang. Kromosom X hadir pada sel-sel soma wanita (XX) dan pria (XY), sedangkan kromosom Y hanya hadir pada pria. Banyak gen yang menentukan sifat-sifat tertentu terletak pada kromosom kelamin ini, seperti warna mata dan rambut. Rasio kelamin manusia seharusnya 1:1 berdasarkan hukum pem
2. Novela Memiasih (160341606091) Sejarah Penemuan Kromosom Kelamin Henking menyatakan bahwa sperma dipilah atas dasar ada tidaknya ‘X body’.
Mc Clung membenarkan Henking, ia
menemukan jumlah kromosom pada sel soma jantan dan betina (belalang) berbeda.
Wilson, menyatakan bahwa ‘X body’
merupakan kromosom kelamin atau kromosom X. Ia juga menemukan kromosom Y yang lebih kecil ukuranya. Evolusi Kromosom X dan Y Pemula
• Asal mula evolusioner kromosom kelamin primitif
berkaitan erat dengan evolusi kelamin terpisah yang berlatar belakang genetik. • Pada keadaan kelamin tergabung, fungsi jantan dan betina diekspresikan pada individu yang sama. Ex: tumbuhan berbunga, takson avertebrata, dan sejumlah spesies ikan. • Hal tersebut disebabkan oleh mutasi pada dua lokus. (f: betina, m:jantan). • Mekanisme mutasi diikuti proses seleksi dan pengurangan rekombinasi kromosom proto X dan Y. Erosi Kromosom Y • Setelah terbentuknya kromosom proto Y mengalami erosi kromosom. (Ada 2 pola): 1. Melibatkan ‘Muller’s Ratchet’ 2. Fiksasi mutan-mutan terpaut Y yang merugikan melalui ‘hitchhiking’ dengan mutas-mutasi menguntungkan secara selektif pada kromosom proto Y. Evolusi Determinasi Kelamin X/A dan Sistem Kromosom Kelamin XO • Sistem determinasi kelamin disasarkan pada keseimbangan X/A ditemukan pada D.melanogaster, C.elegans, rumex. • Gen mF dibutuhkan untuk perkembangan ke arah kelamin jantan. • Ff dibutuhkan untuk perkembangan kelamin betina (apabila Ff sterilitas betina dominan maka mengarah pada kelamin jantan) • Fs merupakan perkembangan kelamin betina streil yang tergabung ke arah kelamin jantan. • C.elegans individu yang berkromosom XX berkembang sebagai individu hermaprodit dan individu berkromosom XO berkembang menjadi individu jantan (evolusi sekunder). Penemuan Morgan Tentang Pautan Kelamin pada Drosophila
• Gen terkait dengan kebakaan yang terpaut kelamin
terletak pada kromosom kelamin X, tepatnya pada lokus w. Pola Kebakaan dari Gen yang Terpaut Kelamin • Dikalangan makhluk hidup yang memiliki kromosom kelamin XX-XY (misalnya pada manusia), gen yang terdapat pada kromosom kelamin X sebagian tidak ditemukan sama sekali pada kromosom Y sehingga disebut terpaut kelamin lengkap (completely sex linked), sebagian dapat berekombinasi melalui pindah silang (crossing over) dengan gen yang terdapat pada kromosom Y, seperti layaknya gen pada autosom homolog (incompletely sex linked/partially sex linked). Pada kromosom Y juga ditemukan gen yang tidak terdapat pada kromosom X. Gen tersebut disebut terpaut seluruhnya pada kromosom Y(completely Y linked) atau dikenal sebagai gen holandrik. Gen-gen yang Terpaut Kelamin pada D.melanogaster • Di kalangan D,melanogaster, gen-gen yang terpaut kromosom kelamin X di antara lain yellow, white, vermilion, miniature, rudimentary. Sedangkan pada kromosom Y ditemukan 7 gen holandrik, yaitu KI-1, K-2, K-3, K-4, K-5 (seemua lengan panjang) serta Ks-1 dan Ks-2 (lengan pendek). Gen yang Terpaut Kromosom Kelamin Z pada Unggas • Pola pewarisan terpaut kelamin ZZ-ZW pada burung. Suatu alela dominan terpaut Z yang disebut S, sudah ditemukan pada ayam. Ayam memiliki alela S berbulu keperakan saat menetas dan s berbulu keemasan. Misalnya dilakukan persilangan antara individu betina berbulu keperakan (SW) dan individu jantan (ss), terjadilah crisscross inheritance yang memudahkan perbedaan fenotip kelamin yaitu turunan betina (semua) berbulu keemasan, sedangkan turunan jantan (berbulu keperakan). Jadi, warna bulu ayam dapat digunakan sebagai ciri pembeda kelamin. Sifat yang Terpaut Kromosom Kelamin X pada Manusia • Pada manusia sudah ditemukan lebih dari 200 sifat yang dinyatakan sebagai terpaut kromosom kelamin X. Diantaranya adalah: atrofi optic (degenerasi syaraf mata), glaucoma jouvenil (penebalan bola mata), myopia (rabun dekat), defective iris, epidermal cyst, distichiasis (double eyelash), white occipital lack of hair, mitral stenosis (abnormalitas katup mitral jantung), dan beberapa bentuk keterbelakangan mental. Ex: persepsi warna merah dan hijau dan persepsi warna biru yang terkait dengan autosom (kromosom 7). Persepsi warna bersangkut paut dengan sel-sel berbentuk konus pada retina mata. • Selain itu terdapat juga contoh-contoh cacat bawaan resesif terpaut kromosom kelamin X: • Lesch-Nyhan Syndrome Merupakan penderita asam urat berlebih. Otot-otot menjadi lemah, kondisi syaraf semakin parah, memiliki kebiasaan melukai diri sendiri. Beberapa tahun kemudian penderita akan mati karena kerusakan ginjal. • Duchene Muscular Dystrophy • Biasanya diidap pria sebelum umur belasan tahun. Anak-anak biasanya lemah, kemunduran otot, dan akan mati sebelum umur 21 tahun. • Hunter Syndrome Ditandai dengan keterbelakangan mental, tampang kasar, tulang hidung lebar, lidah menjulur panjang. Gen yang Terdapat pada Kromosom Kelamin Y Manusia Gen h menyebabkan tumbuhnya rambut di bagian tertentu di tepi daun telinga. Gen hg menyebabkan pertumbuhan rambut panjang dan kaku di permukaan tubuh, sehingga menyerupai duri landak. Gen wt menyebabkan tumbuhnya kulit di antara jari-jari (terutama jari kaki). Gen HY bertanggungjawab terhadap pengenal antigen pada jaringan manusia jantan dan mammalia lain. Gen TDF bertanggungjawab terhadap perkembangan testis. (Gen Holandrik) Sifat yang Terpengaruh Kelamin • Sifat-sifat yang terpengaruh kelamin bukan merupakan bagian dari kebakaan yang terpaut kelamin. Contoh-contoh sifat yang terpengaruh kelamin kebanyakan ditemukan pada hewan –hewan tinggi yang memiliki sistem endokrin yang telah berkembang baik. Sifat-Sifat yang Terbatas Kelamin
• Sifat yang terbatas kelamin bersangkut paut dengan
ekspresi gen yang berbeda tiap kelamin. Contoh sifat yang terbatas kelamin misalnya pada sapi betina yang memiliki kemampuan produksi susu padahal pada sapi jantan juga terdapat gen untuk produksi susu. Selain itu, ada juga ayam jantan berbulu betina. Rasio Kelamin (Kajian pada Manusia)
• Oleh karena ekspresi kelamin pada manusia
ditentukan gen pada kromosom Y, dan karena pria menghasilkan gamet-gamet pembawa kromosom X dan Y dalam jumlah yang hampir sama, maka atas dasar hukum pemisahan mendel kedua kelamin seharusnya memperlihatkan proporsi 1:1. TERIMAKASIH !!!