Anda di halaman 1dari 9

Di susun oleh : H.

ZAHIRIN,SH
WAKIL KETUA MUI BASEL
21 𝑅𝑎𝑚𝑎𝑑ℎ𝑎𝑛 1439 𝐻
Toboali, Rabu
6 𝐽𝑢𝑛𝑖 2018
Usia lanjut atau usia tua adalah periode penutup
dalam rentang hidup seseorang. Yaitu suatu periode
di mana seseorang telah “beranjak jauh” dari perode
terdahulu yang lebih menyenangkan. Pada usia ini
seseorang sering mengingat-ingat masa lalunya,
biasanya dengan penuh penyesalan.
Pengertian Pembinaan Agama Islam
Pengertian pembinaan menurut bahasa atau asal katanya,
pembinaan berasal dari ‫ بناء‬-‫ يبنى‬-‫ بنى‬yang berarti
membangun, membina, mendirikan. Dalam hal ini yang
dimaksud penulis adalah pembinaan agama Islam.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits :

‫بنى االسالم على خمس شهادة أن ال آله اال هللا وإيقام الصالة وإيتاء الزكاة وصو م‬
)‫رمضان (رواه البخارى‬

Artinya : “Dibina Islam atas lima sendi yang terpokok yaitu


meyakini ke-Esaan Allah, mendirikan sholat, membayar
zakat fitrah dan berpuasa dibulan Romadhon. (H.R..
Buchori).[1]
Tujuan Pembinaan Agama Islam terhadap
lanjut usia
 Dalam kondisi mental yang jauh berbeda dengan
masa-masa sebelumnya, lanjut usia perlu diberikan
sebuah pembinaan agama Islam agar selalu ingat terus
dengan Allah dan menambah amalan ibadah,
mendekatkan diri pada Allah, pasrah jiwa raga kepada
Allah, sehingga mencapai derajat khusnul khotimah.
Pembinaan Agama Pada Usia Lanjut

Terdapat tiga perubahan regresi yang dialami oleh manusia lanjut usia adalah
perubahan fisik, mental dan sosial. Perubahan ini akan berakibat pada
kemampuan untuk mengontrol dirinya sendiri. Efek-efek tersebut menentukan
apakah pria atau wanita usia lanjut akan melakukan penyesuaian diri secara
baik atau buruk. Akan tetapi ciri-ciri usia lanjut cenderung menuju dan
membawa penyesuaian diri yang buruk dan cenderung membawa kepada
kesengsaraan.

Hurlock (1999) menyatakan bahwa usia lanjut lebih cenderung-cenderung


pada hal-hal yang tidak menyenangkan dan hal ini dapat berimbas pada
penurunan fisik atau psikis. Sehingga dibutuhkan tawakkal (penerimaan diri)
yang baik serta kontrol diri yang tinggi agar individu tidak terjerumus pada
hal-hal negatif yang membawa pada tekanan mental.
Perlakuan Terhadap Usia Lanjut Menurut Islam

Agama Islam adalah agama yang sempurna, segala sesuatunya


diatur secara sistematis sehingga tidak memberatkan umat
manusia.
Surat Al-Isra' Ayat 23

‫سانًا ۚ ِإ اما يَ ْبلُغ اَن ِع ْن َد َك ْال ِكبَ َر‬


َ ‫ض ٰى َرب َُّك أ َ اال ت َ ْعبُدُوا ِإ اال ِإيااهُ َو ِب ْال َوا ِل َدي ِْن ِإ ْح‬َ َ‫۞ َوق‬
‫ف َو َال تَ ْن َه ْر ُه َما َوقُ ْل لَ ُه َما قَ ْو ًال َك ِري ًما‬ ٍّ ُ ‫أ َ َح ُد ُه َما أَ ْو ِك َال ُه َما فَ َال تَقُ ْل لَ ُه َما أ‬
Artinya :
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu
dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau
kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia.
Dari ayat diatas dapat kita fahami bahwa Islam menganjurkan kita memperlakukan
orang tua (terutama yang sudah berusia lanjut) lebih teliti dan lebih telaten.
Perlakuan terhadap orang tua yang sudah berusia lanjut dibebankan kepada anak-
anak mereka, bukan kepada anak-anak mereka, bukan kepada badan atau panti
jompo seperti yang diterapkan di Barat.

Surat Al-Isra' Ayat 24

‫يرا‬ َ ‫ار َح ْم ُه َما َك َما َربَّيَانِي‬


ً ‫ص ِغ‬ ْ ‫ب‬ َّ َ‫ض لَ ُه َما َجنَا َح الذُّ ِل ِمن‬
ِ ‫الر ْح َم ِة َوقُ ْل َر‬ ْ ‫َو‬
ْ ‫اخ ِف‬
Artinya :
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Ayat di atas memberi anjuran kepada kita agar anak memberi
perlakuan khusus dengan menghayati bagaimana kedua orang tua
mengasihi anak mereka sewaktu kecil. Melalui penghayatan yang
deikian manusia diingatkan pada kasih sayang dan susah payah
kedua orangtuanya ketika mereka memeliharanya di waktu kecil.
Dengan demikian diharapkan kasih sayang kepada kedua orang
tua akan bertambah.
Dari penjelasan diatas tergambar bagaimana perlakuan kepada
manusia usia lanjut menurut Islam. Manusia lanjut dipandang
tak ubahnya seorang bayi yang memerlukan pemeliharaan dan
perawatan serta perhatian khusus dengan penuh kasih sayang.
Perlakuan yang demikian itu tidak dapat diwakilkan kepada
siapapun, melainkan yang baik dan penuh kesabaran serta kasih
sayang dinilai sebagai kebaktian. Sebalikanya perlakuan tercela
dinilai sebagain kedurhakaan.

Anda mungkin juga menyukai