Anda di halaman 1dari 31

Appendicitis

Dinda Primandari Putri


030.12.085
Februari 2017
PENDAHULUAN

Appendicitis adalah peradangan pada organ appendix


vermiformis

Salah satu penyebab Insiden terbanyak


keadaan bedah emergensi terjadi pada usia 10 –
terbanyak 30 tahun

Angka komplikasi berupa


Diduga berkaitan
perforasi appendix diikuti
dengan pola makan
dengan peritonitis
yang rendah serat
generalisata cukup tinggi.
APPENDIX
– Organ yang berbentuk tabung
panjang dan sempit.
– Derivat bagian dari midgut.
– Disangga oleh mesoapendix
yang bergabung dengan
mesentrium usus halus di ileum
terminal.
– Terdapat variasi letak
a. Posisi retrocecal
b. Posisi pelvic
c. Posisi paracolica
d. Posisi preileal
e. Posisi post ileal
PERSARAFAN DAN VASKULAR

Parasimpatis Simpatis
• Berasal dari cabang • Berasal dari N.
N. Vagus Thoracalis X

• Aorta Abdominalis 
Mesentriksa Superior A.
Vaskularisasi Ileocecalis  A. Apendikularis

Appendiks menghasilkan lendir


sebanyak 1-2 ml per hari
EPIDEMIOLOGI APPENDICITIS

Sering pada Laki-laki 1,4 lebih


umur 10-30 banyak dibandingkan
tahun perempuan

Di Amerika Serikat Lebih rendah pada


sekitar 1,1 kasus negara dengan budaya
setiap 1000 orang konsumsi makanan
per tahun tinggi serat
ETIOLOGI
makanan
rendah serat
diet
dan pengaruh
Peranan konstipasi
Lingkungan
higiene

Fekalit merupakan penyebab


terjadinya obstruksi lumen
Peranan
Etiologi Obstruksi
Megakolon kongenital

Erosi mukosa apendiks karena parasit seperti


Entamoeba hystolityca dan benda asing
Appendicitis (dengan fecalith)
Organisme Yang Ditemukan Pada
Appendicitis Acuta
Bakteri Aerob dan Fakultatif Bakteri Anaerob

Batang Gram (-) Batang Gram (-)


Eschericia coli Bacteroides fragilis
Pseudomonas aeruginosa Bacteroides sp.
Klebsiella sp. Fusobacterium sp.
Coccus Gr (+) Batang Gram (-)
Streptococcus anginosus Clostridium sp.
Streptococcus sp. Coccus Gram (+)
Enteococcus sp. Peptostreptococcus sp.
Patogensis

Demam, Takikardi & Leukositosis


DIAGNOSIS

Anamnesa

Pemeriksaan
Fisik
Diagnosis

Pemeriksaan
Penunjang
Gejala Klinis
nyeri samar-samar dan tumpul di daerah
epigastrium di sekitar umbilikus atau periumbilikus

mual dan kadang ada muntah

nyeri akan berpindah ke kuadran kanan bawah, ke


titik Mc Burney

mengeluh sakit perut bila berjalan atau batuk

demam ringan, dengan suhu sekitar 37,5 -38,5o C


GEJALA* FREKUENSI (%)

Nyeri perut 100

Anorexia 100

Mual 90

Muntah 75

Nyeri berpindah 50
Gejala sisa klasik (nyeri periumbilikal kemudian
anorexia/mual/muntah kemudian nyeri
50
berpindah ke RLQ kemudian demam yang tidak
terlalu tinggi)
*-- Onset gejala khas terdapat dalam 24-36 jam
PEMERIKSAAN FISIK

• Pada appendicitis akut biasanya ditemukan distensi perut


Inspeksi

• Nyeri tekan Mc Burney


• Nyeri lepas Mc Burney
• Defans muscular
• Rovsing Sign
Palpasi • Blumberg Sign
Pemeriksaan Uji Psoas dan Uji
Obturator

Untuk mengetahui letak apendiks yang


meradang

Rangsangan otot psoas dengan Bila appendiks yang


hiperektensi sendi panggul kanan meradang menempel
Uji di m. psoas mayor,
Atau maka tindakan
psoas tersebut akan
fleksi aktif sendi panggul kanan,
kemudian paha kanan ditahan menimbulkan nyeri.
PEMERIKSAAN UJI PSOAS DAN UJI
OBTURATOR
PEMERIKSAAN UJI PSOAS DAN UJI
OBTURATOR
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Leukositosis ringan berkisar


antara 10.000-18.000/ mm3
• CRP (C-Reactive Protein) > 8
mcg/mL
Laboratorium • persentase neutrofil ≥ 75%
• Pemeriksaan urine 
menyingkirkan kemungkinan ISK
• Pemeriksaan Kehamilan
Perbandingan USG dan CT Scan Appendix
pada Appendicitis

USG CT Scan Appendix

Sensitivitas 85% 90-100%


Spesifitas 92% 95-97%
Penggunaan Evaluasi pasien pada pasien Evaluasi pasien pada pasien
Appendicitis Appendicitis
Keuntungan Aman Lebih akurat
Relatif murah Lebih baik dalam
Dapat menyingkirkan mengidentifikasi Appendix
penyakit pelvis pada wanita normal, phlegmon dan
Lebih baik pada anak-anak abscess

Kerugian Tergantung operator Mahal


Secara teknik tidak adekuat Radiasi ionisasi
dalam menilai gas Kontras
Nyeri
ULTRASONOGRAFI

– Penilaian dikatakan positif bila


tanpa kompresi ukuran anterior-
posterior Appendix 6 mm atau
lebih
PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Foto polos abdomen CT Scan

• Jarang membantu • Sama atau lebih akurat


diagnosis Appendicitis daripada USG, tapi jauh
acuta lebih mahal
• Tetapi dapat sangat • Karena alasan biaya dan
bermanfaat untuk efek radiasinya, CT Scan
menyingkirkan diagnosis diperiksa terutama saat
banding dicurigai adanya Abscess
appendix untuk
melakukan percutaneous
drainage secara tepat
DIAGNOSIS BANDING

• Gastroenteritis akut
• Penyakit urogenital pada laki-laki.
• Batu Urethra
• Peritonitis Primer
• Kelainan ginekologi
• Pelvic Inflammatory Disease
• Ruptur folikel de Graaf
• KET
KOMPLIKASI

1. Perforasi
2. Peritonitis
3. Appendicular infiltrat
KOMPLIKASI POST OPERASI

– Hernia cicatricalis.
– Ileus
– Perdarahan dari traktus digestivus

Anda mungkin juga menyukai