Anda di halaman 1dari 20

Sirosis Hati

Disusun oleh :
Tim 1

KEPANITERAAN KLINIK IPD


PERIODE 01 OKTOBER – 08 DESEMBER 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA 2018
Anatomi Hati
Definisi
Definisi
– Perubahan arsitektur jaringan hati yang ditandai dengan
regenerasi nodular yang bersifat difus dan dikelilingi oleh septa-
septa fibrosis.
– Perubahan struktur tersebut dapat mengakibatkan peningkatan
aliran darah portal, disfungsi sintesis hepatosit, serta meningktkan
risiko karsinoma hepatoseluler (KHS).
Epidemiologi
Epidemiologi
– Sirosis tercatat sebagai penyakit kematian ke-14 tersering pada
dewasa di dunia, dengan angka kematian sekitar 1.04 juta jiwa per
tahun.
– Sirosis juga menjadi utama untuk 5.00 kasus tranplantasi hepar per
tahun di negara maju
Etiologi
Etiologi
– Infeksi : hepatitis, obstruksi saluran empedu
– Alkohol (sering terjadi di negara maju)
– Kelainan genetik
– Primary Biliary Cirrhosis (PBC)
– Hepatitis autoimun
Gejala dan
Manifestasi
Klinis
Manifestasi Klinis
– Sirosis kompensata :
Belum ditemukan gejala klinis yang jelas

– Sirosis dekompensata :
Gejala dan tanda jelas
Patofisiologi
Patofisiologi
Pemeriksaan
Penilaian Fibrosis
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan Laboratorium :
– Parameter hematologi: Hemoglobin, leukosit, trombosit, waktu protombin.
– Biokimia serum: bilirubin, transaminase (ALT dan AST), albumin dan globulin,
imunoglobulin.
– Apabila ditemukan asites: kadar elektrolit (natrium, kalium, bikarbonat, klorida),
ureum, kreatinin, serta urinalisis (urin tampung 24 jam)
 Biopsi hati dan pemeriksaan histopatologis (gold standart)
 Pemeriksaan radiologi : USG hati, CT-Scan/MRI
 Pemeriksaan esofago-gastroduodenoskopi : mendekteksi varises esofagus
Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai