Anda di halaman 1dari 47

KELOMPOK 10

KEUANGAN
PUBLIK
Oleh:
Dillah Nurlaila (165134038)
Fajar Ramadan (165134039)
Tasha Ulfah Haura (165134058)

2 AMP B
BAB XXI
ANALISIS MANFAAT DAN
BIAYA ATAS BARANG DAN
JASA SOSIAL
Analisis manfaat dan biaya adalah suatu cara untuk menentukan
bobot dari berbagai alternatif proyek pemerintah.
Ada tiga langkah pokok dalam melakukan analisis manfaat dan
biaya yaitu:
• Mengidentifikasi manfaat dan biaya dari setiap proyek yang
diusulkan,
• Mengevaluasi dan mengkonversi manfaat dan biaya tersebut
kedalam suatu nilai uang, dan
• Mendiskontokan manfaat yang akan datang.
Mengidentifikasi Manfaat dan Biaya
Manfaat dapat dibagi kedalam dua kategori yaitu :
• manfaat langsung : manfaat yang diterima oleh pihak-pihak yang
terkait langsung dengan proyek yang bersangkutan.
• manfaat tidak langsung : manfaat yang diterima oleh pihak-pihak
yang tidak terkait langsung dengan proyek yang bersangkutan.
Contoh, dalam suatu proyek irigasi, pendidikan, kesehatan,dll.
Unsur biaya langsung dibagi kedalam dua kategori yaitu :
• Biaya langsung : biaya yang berhubungan dengan konstruksi /
bangunan
• Biaya tidak langsung : biaya yang tidak secara langsung
berhubungan dengan konstruksi / bangunan tetapi harus ada
dan tidak dapat dilepaskan dari proyek tersebut.
Mengevaluasi dan Mengkonversi Manfaat dan Biaya

• menilai output dari suatu proyek diperlukan estimasi


mengenai permintaan dan surplus konsumen atas
output yang bersangkutan, misal : proyek yang akan
menghasilkan padi
• Kesulitan baru timbul bila hasil proyek tidak bisa
dijual atau merupakan benda yang tidak berwujud,
misal : proyek peningkatan kesehatan masyarakat
• Kesulitan lain dapat pula timbul apabila input
maupun output suatu proyek merupakan barang
yang dapat dipasarkan namun harganya tidak sesuai
dengan kondisi yang sesungguhnya, misal: proyek
pembangkit listrik
Mendiskonto Manfaat yang akan datang
Pengaruh Tingkat Diskonto terhadap
Present Value
Mengapa memilih tingkat diskonto yang tepat merupakan hal
yang penting?

Suatu analisis yang sudah


1. Dalam rangka menetapkan tingkat diskonto
mengevaluasi manfaat secara tepat namun salah
dalam mengkalkulasi manfaat
dan biaya secara akurat. dan biayanya maka akan
menghasilkan informasi
yang menyesatkan.

Tingkat diskonto akan Tingkat diskonto yang rendah cenderung


berdampak pada menguntungkan proyek yang berjangka
peringkat proyek panjang dibanding proyek yang berjangka lebih
yang diajukan. pendek.
Ilustrasi pengaruh tingkat diskonto yang berbeda dalam memilih suatu proyek

Diasumsikan ada 2 alternatif proyek, yang akan dipilih salah satunya untuk
dilaksanakan. Proyek A menghasilkan manfaat bersih sebesar Rp. 90 pada saat itu
juga. Proyek B menghasilkan Rp. 0 pada tahun pertama dan Rp. 100 pada tahun
kedua. Pada tingkat tingkat diskonto 0 %, 5 %, dan 10 %, present value dari dua
proyek tersebut adalah sebagai berikut.
Pengaruh Tingkat Diskonto terhadap
Present Value
Mengapa memilih tingkat diskonto yang tepat merupakan hal
yang penting?

2. Semakin besar tingkat diskonto yang Tingkat diskonto


digunakan maka akan semakin banyak yang lebih besar dari
bunga tabungan
proyek-proyek pemerintah yang akan berarti opportunity
ditolak pelaksanaannya. cost belanja
pemerintah
Suatu proyek yang Pemerintah lebih besar
menghasilkan present value dituntut untuk lebih dibanding kepuasan
negatif akan dapat menjadi efisien agar dapat masyarakat yang
positif bila menggunakan menerapkan tingkat hilang.
tingkat diskonto yang lebih diskonto
rendah yang lebih rendah.
Menentukan Tingkat diskonto Sosial
(Social Rate of Discount)
Mencerminkan tingkat return yang dapat
Tingkat diskonto sosial
dihasilkan dari suatu dana jika dikelola pada
sektor swasta atau masyarakat

Penggunaan sebagai tingkat


diskonto dalam menganalisis Oportunity cost dari dana tersebut bila
suatu proyek adalah untuk digunakan untuk membiayai proyek-
meyakinkan bahwa tidak proyek pemerintah
terjadi salah kalkulasi dalam
menganalisis manfaat dan
biaya proyek. Merupakan tingkat suku bunga dimana baik
penabung maupun investor rela
Tingkat return yang diharapkan melepaskan dananya guna membiayai kegiatan
oleh penabung dan investor tidak atau proyek pemerintah.
selalu sama karena adanya distorsi
dalam perekonomian (misalnya
pajak)
Contoh

Jika perusahaan dikenakan pajak penghasilan


sebesar 50 persen, maka keuntungan bersih
perusahaan dari hasil investasinya hanya setengah
dari keuntungan aktual yang diperoleh. Bila dalam
investasinya tersebut perusahaan harus membayar
bunga sebesar 10 persen atas dana yang
dipinjamnya, maka dana tersebut harus dapat
menghasilkan keuntungan lebih dari 20 persen
supaya dapat menutup biaya bunga, pajak, beserta
keuntungan yang diharapkan.
Pengaruh Inflasi

Alternatifuntukme
ngatasimasalahinfl
asi

1 2
Manfaatdanbiayadihitungta
npamemperhitungkaninflasi
Manfaatdanbiayaproyekdip
,
erhitungkandulukemudianti
NVPdihitungdenganmenggu
ngkatinflasidisesuaikan
nakantingkatsukubungamur
ni
contoh :
Ada 2 proyek yang diajukan, A dan B, yang mempunyai jangka waktu selama 1 dan 2
tahun. Manfaat bersih (net benefit) kedua proyek tersebut adalah sebagai berikut

Net Benefit Net Benefit


Tahun
ProyekA Proyek B

0 - 1.000.000 - 1.000.000

1 1.500.000 500.000

2 - 1.000.000

• Tingkat inflasi pertahun : 5%


• Nominal tingkat bunga : (tingkat bunga murni + tingkat inflasi) = 10% + 5% = 15%
Manfaat dan biaya proyek diperhitungkan dulu kemudian tingkat inflasi
1
disesuaikan, NPV dihitung menggunakan nilai nominal tingkat bunga

Net Benefit Net Benefit


Tahun
ProyekA Proyek B

0 - 1.000.000 - 1.000.000

1 1.575.000 525.000

2 - 1.102.500
Manfaat dan biaya dihitung tanpa memperhitungkan inflasi, NVP
2
dihitung dengan menggunakan tingkat suku bunga murni
Menentukan Peringkat Proyek
1
Net Benefit
Criterion

KriteriadalamMenentukanPeringkatProyek

2 3
Benefit-Cost Internal Rate of
ratio Return
1 Net Benefit Criterion (Net Present Value)

Proyek yang menghasilkan manfaat bersih positif akan dipertimbangkan untuk


dilaksanakan. Jika ada beberapa proyek yang menghasilkan manfaat bersih positif,
maka proyek yang dipilih adalah proyek yan menghasilkan manfaat bersih yang paling
besar

Dimana :
Bi = manfaat tahun ke-i
Ci = biaya tahun ke-i
r = tingkat diskonto
2 Benefit-Cost ratio

Pada kriteria Benefit-Cost Ratio, proyek yang dipilih adalah yang menghasilkan rasio lebih dari 1
(satu). Bila ada beberapa proyek menghasilkan rasio diatas 1, maka yang dipilih adalah proyek
dengan rasio paling besar.

Dimana :
Bi = manfaat tahun ke-i
Ci = biaya tahun ke-i
r = tingkat diskonto
Contoh :
Anggota DPRD suatu daerah sedang mempertimbangkan usulan pemda
setempatuntuk mengucurkan dana guna membiayai proyek pemanfaatan lahan
kosong. Ada dua usulan yang diajukan yaitu Proyek A dan Proyek B. Proyeksi
penerimaan dan pengeluaran dari masing-masing proyek tersebut adalah sebagai
berikut.
Arus Penerimaan dan Pengeluaran Proyek (dalam ribuan rupiah)

Bila tingkat suku bunga yang berlaku adalah 5% per tahun, peringkat proyek tersebut
dapat ditentukan sebagai berikut.
Analisis masing-masing proyek adalah sebagai berikut:
Proyek A

Proyek B

Berdasarkan analisis Net Benefit Criterion dan Benefit-Cost Ratio, Proyek A memiliki peringkat diatas
Proyek B, sehingga DPRD sebaiknya memilih Proyek A untuk dilaksanakan.
3 Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return adalah tingkat suku bunga pada posisi apabila selisih antara present value
manfaat dan present value biaya sama dengan nol (PV manfaat – PV biaya = 0). Dengan kata lain,
tingkat suku bunga pada kondisi proyek tersebut mencapai titik impas. Rumus untuk mencari IRR
adalah sebagai berikut:

IRR > tingkat suku bunga pasar = proyek layak dilaksanakan


IRR < tingkat suku bunga pasar = proyek tidak layak dilaksanakan
Jika dua atau lebih proyek yang memiliki IRR > tingkat suku bunga pasar maka
proyek dengan IRR yang tertinggi yang dipilih.
BAB XXII
STRUKTUR BELANJA
PUBLIK
Faktor-Faktor Penyebab Pertumbuhan
1. Faktor belanja barang dan jasa :
• Pertumbuhan Pendapatan per Kapita
proporsi antara barang pribadi dan barang publik selalu berubah sesuai dengan
kenaikan harga perkapita dan porsi barang publik selalu menunjukkan
peningkatan Pertumbuhan ekonomi
• perubahan teknologi
mempunyai pengaruh penting dalam pertumbuhan porsi belanja publik, jika
teknologi berubah maka proses produksi juga berubah
• Perubahan populasi
perubahan populasi terutama akan meningkatkan belanja pendidikan dan
kesehatan karena terjadi perubahan komposisi umur
• Biaya relatif
hal ini tertama disebabkan oleh adanya inflasi harga faktor produksi yang dibeli
pemerintah lebih cepat dibanding drngan rasio deflasi dalam pendapatan
nasional
• Urbanisasi
proses urbanisasi dapat menimbulkan permasalahan bagi pemerintah
Faktor-Faktor Penyebab
Pertumbuhan
2. Faktor Pengeluaran dari Transfer Porsi Pendapatan :
• Efisiensi dan Keadilan dalam Belanja Publik
prinsip pareto optimum mrngatakan bahwa proyek dikatakan efisien jika
memberikan manfaat paling tidak kepada satu orang dan tidak merugikan
orang lain
• Aspek keadilan
dalam Meninjau aspek keadilan dalam belanja publik pertimbangan mengenai
distribusi dan fungsi obyektif dapat dipertimbangkan dalam menentukan
kebijakan proyek
• Risiko perubahan perekonomian
Perencanaan proyek berlangsung dalan ketidakpastian dan risiko
ketidakpastian manfaat di masa akan datang akan mengurangi nilai sekarang
dan harus diperhitungkan dalam perencanaan pengeluaran investasi
pemerintah.
Klasifikasi Belanja Publik
• Belanja jasa publik umum : belanja operasi untuk organisasi
eksekutif dan legislatif, belanja untuk jasa-jasa umum, belanja riset
dasar, belanja transaksi hutang, dan belanja administrasi transfer
antar unit pemerintah
• Belanja Pertahanan : belanja pertahanan militer dan sipil, vantuan
militer untuk asing, riset pertahanan
• Belanja perlindungan umum : belanja jasa kepolisian, jasa
pemadam kebakaran, jasa pengadilan jasa rumah tahanan dan
penjara, dan riset perlindungan publik
• Belanja urusan ekonomi : belanja urusan ketenagakerjaan, belanja
komersial dan ekonomi, belanja kehutanan dan pertanian, belanja
energi dan bahan bakar, pertambangan, transportasi, komunikasi,
dan belanja perindustrian lainnya termasuk risetnya
• Belanja perlindungan lingkungan : belanja pengelolaan limbah dan
populasi, proteksi keragaman hewani maupun tata kota
• Belanja perumahan dan public utilities : pengembangan perumahan
dan pemukiman, sistem penyediaan air bersih, belanja penerangan
jalan, dab pekerjaan-pekerjaan umum lainnya
• Belanja kesehatan : perlengkapan dan peralatan kesehatan, jasa
kepada pasien, jasa rumah sakit umum dan risetnya
• Belanja rekreasi, budaya dan agama : belanja jasa olahraga dan
rekreasi, belanja jasa kebudayaan, jasa penyiaran, jara urusan
keagamaan, dan komunitas, daln lain-lain
• Belanja Pendidikan : belanja pendidikan dasar, pendidikan
menengah, pendidikan tinggi, termasuk belanja pendukung
pendidikan lainnya.
• Belanja perlindungan sosial : belanja perlindungan terhadap
manusia lanjut usia, belanja perlindungan anak dan keluarga,
belanja untuk mengatasi pengangguran, belanja sosial lainnya.
BAB 23
KEBIJAKAN BELANJA PUBLIK
SEKTOR-SEKTOR UMUM
Perlunya Analisis Sektor
Tujuan analisis sektor menyangkut beberapa tujuan:
1. Membantu pertimbangan strategis dan kebijakan untuk seluruh
perekonomian.
2. Memungkinkan penilaian strategis dan kebijakan pembangunan
sektor yang mendorong kontribusi sektor terhadap pembangunan
ekonomi negara.
3. Menentukan prioritas investasi dalam rangka identifikasi
proyekproyek khusus lain dan studi pra investasi tambahan yang
diperlukan.
4. Mengevaluasi kapasitas lembaga-lembaga tiap sektor dalam
melaksanakan kebijakan-kebijakan publik.
Perlunya Analisis Sektor
Cara/Metode Yang Digunakan Dalam Analisis Sektor:
1. Melengkapi cakupan ekonomi makro dengan menganalisis pengaruh
terhadap sektor, sub sektor dan proyek, variabel-variabel kebijakan
umum seperti nilai tukar, struktur pajak, kebijakan upah dan tingkat
bunga.
2. Analisis sektor memberikan perkiraan potensi hasil, lapangan kerja,
dan kebutuhan investasi untuk sektor secara keseluruhan sebagai
masukan bagi keputusan badan perencana mengenai program dan
prioritas investasi nasional.
3. Analisis sektor membantu menjamin bahwa proyek-proyek individu
terpilih didasarkan pada perencanaan dasar kebutuhan dan prioritas
sektor, dan perubahan kebijakan dan kelembagaan perlu berprestasi
baik pada tingkat proyek atau tingkat ekonomi mikro.
Masalah Utama
• Masyarakat tidak dapat menyediakan Efektifitas Biaya Modernisasi
sendiri kemanana bagi dirinya dan Kekuatan Strategis
proteksi yang diberikan haruslah secara
kolektif. Kebutuhan pertahanan nasional dan
• Menyangkut keseimbangan antara berbagai masalahnya memerlukan
angkatan darat, laut, udara dan marinir, perancangan yang kesemuanya harus
dan pemilihan sistem persenjataan dipenuhi seefisien mungkin.
tertentu

Pertahanan Nasional
Dampak Terhadap Produktivitas

Dampak Terhadap Industri Program riset dan pengembangan yang dilakukan


untuk kepentingan pertahanan nasional
berpengaruh besar terhadap perkembangan
Besarnya pengeluaran untuk
teknologi dan pertumbuhan produktivitas.
pengadaan struktur industri serta Pertumbuhan produktivitas jangka panjang akan
pertumbuhan produtivitas dalam tergantung pada peningkatan jumlah orang
bidang pertahanan. berbakat ilmiah dan kontribusi anggaran dalam
peningkatan aktivitas ilmiah tersebut.
Jalan Raya
Kerjasama antar
Menyangkut tiga hal: unit pemerintah.
1. Kerjasama yang rapi antara
pemerintah federal,
pemerintah negara bagian Pembiayaan melalui
dan pemerintah lokal lainnya. pungutan kepada
2. Jalan raya membutuhkan pemakai.
pembiayaan yang sangat besar.
3. Perkiraan pajak yang besar.
Pendidikan
Pendidikan dasar dan
Masalah kebijakan pendidikan: menengah sebagian
• Menyangkut apa saja yang besar disediakan oleh
seharusnya diajarkan di sekolah pemerintah, melalui
negeri (kurikulum), bagaimana sekolah negeri.
proses pengajaran berlangsung,
siapa yang berhak memperoleh
pendidikan, dan apakah Penganjur pendidikan
sebaiknya pemerintah berpendapat bahwa
memberikan bantuan kepada pendidikan merupakan
lembaga pendidikan swasta juga kepentingan umum sehingga
• Berkaitan dengan tingkat harus disediakan oleh
pemerintah, akan tetapi
pendidikan
mereka juga setuju bahwa
tidaklah berarti bahwa
pendidikan harus disediakan
oleh sekolah
Fasilitas Rekreasi
Fasilitas rekreasi merupakan barang Problem utama dalam penyediaan fasilitas
publik yang bersifat barang akhir atau rekreasi adalah seberapa besar manfaat
barang konsumsi. barang tersebut dapat dinikmati oleh publik.

Pengukuran manfaat atas barang ini Pembangunan fasilitas rekreasi memberi


dapat dilakukan dengan berbagai cara manfaat ganda yakni manfaat
1. Menghitung pungutan kepada bagi pemakai, manfaat bagi masyarakat di
pemakai. sekitarnya dan manfaat lain - seperti
2. melakukan penghitungan kesediaan keindahan alam. Perlu juga
membayar para pemakai untuk dipertimbangkan manfaat
penyediaan fasilitas rekreasi. dalam bentuk lain dari suatu fasilitas
3. analogi fasilitas swasta yang rekreasi
menarik iuran dari para anggotanya
sebagai dasar penghitungan manfaat.
BAB 24
KEBIJAKAN BELANJA PUBLIK
DALAM TUNJANGAN SOSIAL
Tunjangan kepada
Penghasilan
Rendah

Asuransi Sosial

KEBIJAKAN BELANJA
PUBLIK DALAM
TUNJANGAN SOSIAL

Sistem Tunjangan
Sosial Terkini
Tunjangan kepada Penghasilan Rendah
Komponen utama sasaran Bentuk bantuan
Medicaid Semua orang yang memenuhi kriteria Asuransi kesehatan yang
AFDC dan SSI (Supplementary preminya dibayar oleh
Security Income) pemerintah suatu negara

Jaminan Penghasilan Orang-orang yang penghasilan atau Pembayaran tunai


tambahan asetnya kurang dari jumlah minimum
yang ditetapkan oleh pemerintah
federal
Kupon Makanan Rumah tangga yang mempunyai Kupon makanan dalam
aktiva atau berpenghasilan kotor bentuk Electronic Benefits
yang kurang dari nilai yang Transfer (EBT) card
ditetapkan oleh pemerintah federal
Perumahan Murah Petani berpenghasilan rendah Subsidi perumahan dalam
bentuk hipotek berbunga
rendah
Tunjangan Keluarga yang mempunyai anak Uang tunai atau lainnya
Kesejahteraan dibawah 18 tahun yang belum
mandiri
Tunjangan Kesejahteraan

• Dipandangsebagaiprogram
yangmerendahkanmartabatkarenap ALTERNATIF
eryaratannyadibatasiuntukkerluargay
angtidakmemilikikepalakeluargapria.
• Tunjangantidakmemadai
• Tidakmendorongorangberkerjagiat
• Membagikandanamelaluipemenuha
nkekuranganpendapatanmulaipenda
patantingkatbawah
• Pajakpenghasilannegatif

PERMASALAHAN
•AsuransiPengangguran
Dibiayaidaripajakupah
dangajifederaldanpaja

AsuransiPensiundanCac
Asuransi Sosial
AsuransiKesehatan/HI
• Perlindunganuntukbia
(Health Insurance)
yajasarumahsakit
ktambahandarinegara
bagianyangdibayarkan
at/OASI (Old Age and olehpemberikerja
• Semuapekerja&lt; • Biayarawatjalan
Survivors Insurance
65tahunyangbekerjadibid • Jasaperawatankesehat
angkomersialdanindustri(
kecualijalankeretaapidan
anrumah
karyawanpemerintahany
angmempunyaiskemalain
• Premibersumberdaripene
rimaanpajakpenghasilanu
pahdangaji
Sistem Tunjangan Sosial Terkini
Sejak diundangkannya Undang-Undang Rekonsiliasi Kesempatan Kerja dan
Tanggungjawab Personal pada tahun 1996, sistem kesejahteraan di Amerika
Serikat berubah. Aturan tersebut menciptakan program kesejahteraan yang
disebut Temporary Aid for Needy Families (TANF). Inti dari TANF tersebut
adalah :
1. Menurut aturan AFDC, setiap orang yang mempunyai pendapatan di
bawah batasan tertentu dan memenuhi persyaratan tertentu diberikan
bantuan manfaat tunai secara mutlak tanpa pandang bulu. TANF
mengubah aturan bantuan tunai tersebut kecuali dalam hal bahwa
bantuan secara tunai tersedia hanya temporer – tidak setiap saat –
berdasarkan ada tidaknya program tunjangan tunai tersebut
2. Secara umum TANF mengatur bahwa individu tidak diijinkan menerima
bantuan tunai untuk masa lebih dari lima tahun
3. Setiap orang dewasa yang normal (tidak cacat) yang telah menerima
pembayaran bantuan tunai selama dua tahun diharuskan mengambil
bagian dalam suatu kegiatan yang ditujukan untuk membuat individu
tersebut dapat menghidupi dirinya sendiri
4. Setiap negara bagian diberikan grant dari pemerintah federal untuk
mendanai program kesejahteraan dimana jumlahnya adalah tetap,
kemudian negara bagian tersebut melaksanakan program
kesejahteraannya sepanjang tepat sasaran dalam batasan grant tersebut.
Dengan demikian struktur pemberian bantuan kesejahteraan negara
bagian dikendalikan oleh pemerintah federal. Suatu negara bagian dapat
menggunakan grant tersebut untuk membayar bantuan secara tunai,
melaksanakan program pelatihan kerja, melaksanakan program
pemnatasan kehamilan, atau program lainnya yang sejenis
Studi Kasus 1
https://m.youtube.com/watch?v=c48hbXuzq1s&
itct=CBUQpDAYAyITCPig_KmOhdsCFYwbfgod6Is
GOFISZ2FqaSA2NSBqdXRhIGRvc2Vu&gl=ID&clie
nt=mv-google&hl=id
Wacana Gaji Dosen Rp 65 Juta per Bulan Perlu Dikaji Ulang
• Wacana mendatangkan dosen asing ini disampaikan oleh Menristekdikti, M Nasir pada 9 April
lalu. Menurut Nasir, Perpres Nomor 20 tahun 2018 membuka peluang untuk mendatangkan
dosen-dosen asing ke Indonesia. Dosen-dosen tersebut, akan diutamakan mengajar bidang
sains dan teknologi di PTN di seluruh Indonesia guna meningkatkan mutu pendidikan di
bidang tersebut.
• Nasir merencanakan, para dosen asing tersebut akan diberi izin tinggal dan mengajar secara
tetap selama tiga tahun dengan gaji Rp65 juta per bulan. Selanjutnya, izin bisa diperpanjang
sesuai keputusan kementerian pendidikan tinggi.
• Wakil Ketua Komisi X, Abdul Fikri meminta Menristekdikti, Mohammad Nasir mengkaji ulang
wacana tersebut karena berpotensi terjadi ketimpangan gaji antara dosen lokal dan asing.
"Menjadi blunder apabila ternyata ada diskriminasi gaji, kemudian mengacu pada standar gaji
di negara mana?" sebut Fikri saat dihubungi Tirto pada Jumat (20/4/2018).
• Fikri beralasan, jika benar terealisasi jumlah gaji dosen itu terlalu besar. Selain itu ia
memprediksi bakal menciptakan ketimpangan dengan dosen dalam negeri yang selama ini
masih belum sejahtera. Fikri mencontohkan, gaji dosen honorer di Indonesia bahkan sebatas
UMR. Fikri juga mewanti-wanti kepada Menristekdikti untuk mengkaji ulang kriteria dosen
asing yang bakal mengajar di Indonesia.
• Sebaliknya, Fikri mengusulkan pemerintah memberikan pembatasan jumlah dosen asing yang
akan masuk ke Indonesia. Alasannya, jumlah alumni universitas lokal yang berpeluang
menjadi dosen juga banyak dan harus diakomodasi oleh pemerintah.
MASALAH YANG DIANGKAT DI STUDI KASUS 1

1. Menurut anda, apakah rencana yang dibuat oleh


Kemenristekdikti untuk meningkatkan kualitas perguruan
tinggi dengan mendatangkan dosen asing (yang digaji 65 juta
per bulan) sudah tepat?
2. Apa dampak yang ditimbulkan jika kebijakan tersebut
diterapkan, terutama dari sisi pengeluaran negara untuk
belanja sektor pendidikan?
3. Menurut anda, bagaimanakah solusi terbaik untuk
mengatasi polemik tersebut?
Studi kasus 2
Amerika Sediakan Tunjangan Makan Gratis untuk Keluarga
Miskin
Pemerintah Obama menyediakan anggaran senilai Rp 12 miliar untuk mengurangi kelaparan
dan gizi buruk di Amerika
AMERIKA, JITUNEWS.COM- Pangan menjadi kebutuhan primer yang tak mungkin dihindari. Oleh
karena itu, setiap pemerintahan wajib menjaga ketersediaan pasokan pangan yang ada di dalam
negerinya. Sayangnya, meski ketersediaan pangan terjaga, namun masyarakat miskin belum tentu
bisa memenuhi kebutuhan primer tersebut.
Terkait dengan kaum miskin atau keluarga kurang mampu itu, Amerika melalui pemerintahan
Obama telah menyampaikan beberapa langkah baru untuk memastikan agar anak-anak keluarga
miskin yang beresiko mengalami kelangkaan pangan dan gizi buruk, bisa memperoleh makanan
yang dibutuhkan.
Bahkan setiap tahunnya, hampir 22 juta anak-anak keluarga berpendapatan rendah memperoleh
tunjangan makanan dengan harga lebih murah atau bahkan, tunjangan makanan secara cuma-
cuma di sekolah. Tunjangan makanan tersebut menggunakan anggaran negara yang memang
diperuntukkan untuk mereka (masyarakat miskin). Untuk anggaran tahun 2017, pemerintah
Obama menyediakan anggaran senilai Rp 12 miliar untuk mengurangi kelaparan dan gizi buruk di
Amerika.
Rencana masuk ke dalam program “Summer Electronic Benefits Transfer for Children” EBT
permanen. Program ini akan menyediakan tunjangan makanan tambahan ketika sekolah libur
musim panas kepada anak-anak keluarga miskin yang berhak memperoleh tunjangan
pengurangan harga makanan di sekolah atau bahkan makanan gratis. Program ini direalisasikan
dalam bentuk pembagian kartu debit elektronik yang hanya bisa digunakan untuk membeli
makanan di toko sembako.
Anggaran itupun masih harus disetujui oleh Kongres yang dipimpin fraksi Republik, yang juga
telah minta wewenang yang lebih luas kepada negara-negara bagian untuk memberantas
kemiskinan dan kelaparan. Bagaimana dengan Indonesia?
MASALAH YANG DIANGKAT DI STUDI KASUS 2

1. Bagaimana pendapat kalian jika di Indonesia


diterapkan program tunjangan makanan seperti di
Amerika?
2. Menurut kalian apa solusi yang tepat untuk
mengatasi masalah kekurangan pangan bagi
masyarakat miskin di Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai