Anda di halaman 1dari 16

Oleh :

Anis Yuliana Kusumaningrum


Anisa Raditya Nurohmah
Bagas Kiswantono
Bahaul Fahmi Al-Haq
Senyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal, atau
formaldehid), merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO

Bentuk gas atau cair : formaldehid


Bentuk padat: paraformaldehid atau trioxin
Di bidang Industri: anti bakteri atau pembunuh
kuman
Di bidang fotografi: pengeras lapisan gelatin
dan kertas
Di bidang industri kayu: bahan perekat untuk
produk kayu lapis (plywood)
Macam-macam produksi Formaldehid

Proses konversi sempurna


Proses formox/katalis oksida metanol (complete
Proses katalis perak (silver
campuran (metal oxide conversion of metanol)
catalyst)
catalyst)
Dalam proses ini, formaldehida terbentuk hanya dengan proses oksidasi sebagai berikut :
CH3OH + ½ O2  HCHO + H2O + 37 kcal/gmol
Dengan sebagian kecil formaldehida yang terbentuk mengalami proses teroksidasi kembali
sebagai berikut :
HCHO + ½ O2  CO + H2O + 51 kcal/gmol
Kelebihan dari penggunaan katalis logam adalah:
a. Katalis tidak mudah teracuni
b. Proses berlangsung pada tekanan rendah
c. Yield lebih besar dari 90 %
d. Hasil samping yang diperoleh sedikit
e. Selektivitas 98%

Kekurangan dari katalis logam adalah


1. Membutuhkan lebih banyak scrubber dan
kondensor karena banyaknya udara yang
dipergunakan.
2. Proses katalis perak (silver catalyst)

Reaksi yang terjadi adalah:


1. Oksidasi

2. Dehidrogenasi

Katalis: perak
T: 560-620oC
Kelebihan:
1. Katalis dapat diregenerasi.
2. Proses berlangsung pada tekanan rendah.
3. Produk yang dihasilkan stabil karena kandungan metanol
cukup.
4. Mampu menghasilkan produk formalin 37–55 %.

Kekurangan:
1. Umur katalis pendek
2. Mudah teracuni oleh sulfur dan beberapa logam dari golongan
transisi
3. Proses Konversi Sempurna Metanol
(Complete Conversion of Metanol)

Proses ini hampir sama dengan proses perak akan tetapi suhu
yang digunakan adalah 680-720oC dengan metanol yang
dapat dikonversi sekitar 97-98%.

Hasil dari rendemen formaldehida yang keluar dari absorber


cukup tinggi yaitu mengandung 50% berat formaldehida
dengan hasil rendemen sekitar 89,5-90,5% mol.
Persiapan bahan baku pembuatan formaldehid

Proses Reaksi

Proses Absorbsi

Proses pendinginan

Proses pengenceran
Bagian 1: Metanol cair (T: 30oC menjadi 65oC) 
Gas Metanol (T: 65-75oC) Gas Metanol (T: 95oC)

Bagian 2: Udara difilter  Dipanaskan (T: 110oC)

Bagian 3: Steam (T: 140oC)


masuk ke reaktor
Hasil campuran
dari mix gas (T: temperatur katalis heater dimatikan
140oC) dinaikkan sampai
suhu 400–450°C

di-spray dengan gas formaldehid


gas formaldehid (T larutan crude (bantuan katalis
= 250oC) formaldehid 44% (T perak T = 650–
= 80oC) 700°C)
ditambah larutan
formaldehid 44% masuk ke control
Gas formaldehide suhu 40 oC Sisa gas yang
tank (CT)
belum terserap

dibakar di flare Sisa dari


stack penyerapan diserap oleh pure bubble cap
water tower
Larutan crude
didinginkan (T =
formaldehid (T = 40°C)
± 80°C)

masuk ke crude masuk ke crude


formaldehid formaldehid
tank filter (CF)
formaldehid dari crude formaldehid
tank diencerkan dengan menggunakan
pure water di mixing tank

disimpan dalam tangki


penyimpanan

Anda mungkin juga menyukai