Anda di halaman 1dari 15

Latar Belakang

berangkat dari konsep Rule of Law yang bersumber dari pengalaman


berdemokrasi konstitusional di Eropa abad ke-19 dan ke-20. Oleh karena itu,
negara demokrasi pada dasarnya adalah negara hukum.

Setelah masa panjang kesewenang-wenangan Pemerintahan diktator, di abad ke-


19 muncul adanya ide mengenai perlunya pembatasan kekuasaan. Pembatasan
ini dimaksudkan agar terwujud suatu negara yang demokratis. Oleh karenanya,
para ahli hukum Eropa Barat kontinental seperti : Immanuel Kant dan F. Julius
Stahl merumuskan suatu landasan yuridis mengenai pembatasan kekuasaan.
 Rule of Law ? Apaan Tuh ?
• “RULE OF LAW” adalah “RULE BY THE LAW”. Maksudnya adalah
bahwa hukum menjadi petunjuk bagi praktek kenegaraan suatu
negara. Dengan kata lain, hukumlah yang tertinggi dan bukan
Pemerintah. Pemerintah hanyalah petugas yang menerapkan apa-apa
yang sudah menjadi ketentutan/hukumnya.Fungsi Rule of Law
dimaksudkan agar terdapat jaminan rasa KEADILAN (justice) di dalam
masyarakat.
Menurut (Fried Man,1959) Rule of law merupakan
doktrin dengan semangat dan idealisme keadilan yang
tinggi. Rule of law dibedakan antara :
1. Pengertian formal (in the formal sence) yaitu
organized public power atau kekuasaan umum yang
terorganisasikan, misalnya suatu negara.
2. Pengertian hakiki (ideological sense), erat
hubungannya dengan menegakkan rule of law
karena menyangkut ukuran-ukuran tentang hukum
yang baik & buruk.
Prinsip-prinsip Rule of Law Secara
Formal (UUD 1945):
1. Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1: 3)
2. Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
tanpa kecuali (pasal 27:1)
3. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan sama di hadapan hukum
(pasal 28 D:1)
4. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja ( pasal 28 D: 2)
Prinsip-prinsip Rule of Law secara
Materiil/ Hakiki :
1. Berkaitan erat dengan the enforcement of the Rule of Law
2. Keberhasilan the enforcement of the rule of law tergantung pada
kepribadian nasional masing-masing bangsa
3. Rule of law mempunyai akar sosial dan akar budaya Eropa
4. Rule of law juga merupakan suatu legalisme, aliran pemikiran
hukum, mengandung wawasan sosial, gagasan tentang hubungan
antarmanusia, masyarakat dan negara.
5. Rule of law merupakan suatu legalisme liberal
Ciri – ciri Rule of law :
1. Adanya supremasi hukum (bahwa hukumlah yang harus
didahulukan dan bukan pemimpin atau pun pejabat). Jadi hal ini
lebih kepada prioritas penegakan hukum.
2. Adanya legalitas hukum (bahwa seseorang mendapat perlindungan
hukum). Poin 2 ini lebih kepada perlindungan seseorang.
3. Adanya jaminan hak asasi manusia.
4. Adanya kesamaan kedudukan didepan hukum
NORMA HUKUM DI INDONESIA

I
PANCASILA (PEMBUKAAN UUD 1945)
II
BATANG TUBUH UUD 1945 (PASAL DEMI PASAL)

III TAP MPR, KONVENSI KETATANEGARAAN, UU

IV ATURAN PELAKS. & ATURAN OTONOMI LAIN


Landasan Indonesia sebagai negara hukum dapat ditemukan di dalam:
A. Penjelasan Umum UUD 1945 tentang bentuk Sistem Pemerintahan Negara:
1. Indonesia ialah negara yang berdasarkan hukum (Rechtsstaat) dan tidak berdasarkan kekuasaan
belaka (Machtsstaat).
2. Sistem Konstitusional. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat
absolutis (kekuasaan yang tidak terbatas).
B. Pasal
3. Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 "Negara Indonesia adalah negara hukum “
4. Pasal 24 Ayat 1 “Kekuasaan yang ada merupakan kekuasaan yang merdeka untuk peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan”
5. Pasal 28 Ayat 1 “Bab XA tentang hak asasi manusia memuat 10 pasal, antara lain bahwa setiap
orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di hadapan hukum”
6. Pasal 28 D Ayat 2 “Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja”
 Penegakan Rule of Law di
Indonesia
Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan konsep rule of law telah banyak
dihasilkan, namun penegakannya belum optimal, sehinga rasa keadilan sebagai wujud dari
pelaksanaan rule of law belum dirasakan sebagian besar rakyat Indonesia.
Adapun proses penegakan hukum di Indonesia dilakukan oleh lembaga penegak hukum, yaitu :

1. Penegakan Rule of Law oleh Kejaksaan


2. Penegakan Rule of Law oleh Kepolisian
3. Penegakan Rule of Law oleh Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK)
Penegakan Rule of Law oleh
Kejaksaan
Tugas & Wewenang Kejaksaan RI :
• Di bidang pidana:
1. Melakukan penuntutan
2. Melaksanakan penetapan hukum dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas
bersyarat
4. Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan UU;
Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang
dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik.

• Di bidang perdata dan tata usaha Negara:


Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama Negara atau
pemerintah.

• Di bidang ketertiban dan ketentraman umum:


Kejaksaan ikut menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti peningkatan kesadaran hukum masyarakat, pengamanan kebijakan
penegakan hukum, pengawasan peredaran barang cetakan, pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan
Negara, pencegahan penyalahgunaan dan atau penodaan agama, serta penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.
Penegakan Rule of Law oleh
Kepolisian
• Polisi bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang
meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat tertib
dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman,
dan pelayanan masyarakat, serta terbinanya ketentraman masyarakat
dengan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
• Polri merupakan alat Negara yang berperan dalam memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta
memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Penegakan Rule of Law oleh Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK)
• ditetapkan dengan UU No. 30 Tahun 2002 dengan tujuan meningakatkan daya guna dan hasil guna
terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi.KPK adalah lembaga Negara yang dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun.

• Adapun tugas pokok KPK adalah :


1. Berkoordinasi dan supervisi dengan instansi pemerintah tertentu dalam pemberantasan tindakan
pidana korupsi.
2. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.
3. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi.
4. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintah Negara.
Strategi Rule of Law di
Indonesia
Penerapan Rule of law di Indonesia yang dilandasi oleh Pembukaan
UUD 1945, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Rule of law harus disesuaikan dengan corak dan ragam (kepribadian)
bangsa Indonesia, misalnya harus didasarkan pada akar budaya
nasional Indonesia.Rule of law sebagai suatu legalisme yang memuat
wawasan nasional, gagasan tentang hubungan antar manusia,
masyarakat, dan negara harus dapat ditegakkan secara adil dan hanya
memihak kepada pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai