Foto Ujian
Foto Ujian
• Sistemik
- Simptomatik Analgetik
- Infeksi sekunder Anti biotik
- Antiviral Asiklovir 5 x 800 mg/hari slm 7 hr
Valasiklovir 100 mg tiap 8 jam slm 7 hr
Famsiklovir 200 mg/hari slm 7 hr
-Imonostimulator---------- Isoprenosin
Penatalaksanaan
• Topikal
- Talk bismuth subgalat
- Zincum oksida 10 %
- Kalamin lotion
-Erosif dan basah Kkompres
- Salep Anti biotik
- Pada mata diberikan salep mata
effloresensi
• Makula eritematous
• Ulkus
• Krusta
• Pustul
• Papul
• Erosi
• Edema
• eksoriasi
GEJALA KLINIS varicella
zoster
Lokasi : terutama di daerah badan,
kemudian menyebar secara sentrifugal
ke muka dan ekstremitas. Dapat pula
menyerang selaput lendir mata, mulut,
dan saluran napas
Effloresensi : polimorfik (papul
eritematosa, vesikel, pustul, krusta)
GEJALA KLINIS
Gejala klinis dimulai gejala prodromal
demam tidak terlalu tinggi, malaise,
nyeri kepala
Kemudian timbul erupsi kulit papul
eritematosa, beberapa jam kemudian
menjadi vesikel (tear drops) pustul
krusta
Biasanya disertai rasa gatal
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Percobaan Tzanck :
Membuat sediaan hapus dari kerokan dasar
vesikel dengan pewarnaan Giemsa
ditemukan sel Datia berinti banyak
PENATALAKSANAAN
Simptomatik
- Analgetik antipiretik bila demam
- Antihistamin untuk menghilangkan
rasa gatal
- Bedak + antigatal (menthol dan kamfora)
cegah pecahnya vesikel dini dan
menghilangkan rasa gatal
PENATALAKSANAAN
Kausal
Acyclovir 5 x 800 mg sehari, diberikan
selama 7 hari
A. Pengobatan Topikal
Bahan iritan yang dapat mengelupas kulit
(peeling), misalnya :
sulfur (4 – 8%),
resorsinol (1 – 5%),
asam salisilat (2 – 5%),
peroksida benzoil (2,5 – 10%),
asam vitamin A (0,025 – 0,1%),
asam azeleat (15 – 20%) dan
asam alfa hidroksi [AHA] (asam glikolat 3 – 8%).
Antibiotika topikal misalnya :
oksitetrasiklin (1%),
eritromisisn (1%),
klindamisin fosfat (1%)
Antiperadangan topikal :
Hidrokortison 1 – 2,5%,
suntikan intralesi triamsinolon asetonid
10 mg/cc untuk lesi nodulo-kistik
B. Pengobatan Sistemik
• Antibakteri sistemik :
o Tetrasiklin 250 mg – 1,0 g/hari
o Eritromisin 4 x 250 mg/hari
o Doksisiklin 50 mg/hari
• Obat hormonal untuk menekan produksi
androgen dan secara kompetitif
menduduki resptor organ target di kelenjar
sebasea, misalnya :
– estrogen (50 mg/hari selama 21 hari
dalam sebulan) atau
– antiandrogen siproteron
• Vitamin A sebagai anti keratinisasi
(50.000 ui – 150.000 ui/hari).
• Isotretinoin (0,5 – 1 mg/kgBB/hari) untuk
menghambat produksi sebum pada akne
nodulokistik dan konglobata
Psoriasis vulgaris
Fenomena tetesan lilin
• Skuama yang berubah warna menjadi
putih pada goresan --> disebabkan
berubahnya indeks bias
• Cara menggores dengan pinggir gelas
alas
Fenomena Auspitz
• Tampak serum atau darah berbintik-bintik
disebabkan papilomatosis
• Skuama berlapis-lapis dikerok dengan
pinggir gelas alas. Setelah skuama habis,
pengerokan harus perlahan-lahan. Jika
terlalu dalam : perdarahan yang merata
Fenomena Köbner
• Trauma pada kulit penderita psoriasis,
misalnya : garukan, dapat menyebabkan
kelainan yang sama dengan kelainan
psoriasis
Histopatologi
• Gambaran khas : hiperkeratosis,
parakeratosis dan akantosis
• Pada stratum spinosum terdapat
kelompok leukosit abses monro
• Kecuali itu terdapat pula : papilomatosis
dan vasodilatasi di sub epidermis
1. Pemeriksaan fisik yg bisa
dilakukan
Pemeriksaan fisis
• Penerangan ruang baik.
• Seluruh permukaan kulit (buka
pakaian seluas mungkin)
Periksa : lesi kulit
• Gangguan berkeringat,
kekeringan, skuama &
alopesia.
Saraf tepi
• Raba : ukuran, konsistensi, nyeri
bandingkan ka-ki
Penebalan saraf tepi : N.aurikularis
magnus, N.ulnaris, N.radialis
kutaneus, N.medianus,
N.poplitea lateralis & tibialis
posterior.
• Gangguan sensibilitas : kapas,
tabung reaksi, jarum.
• Fernandez
• Mitsuda
3. PENGOBATAN
MB
Rifampisin : 600 mg sekali sebulan
Klofasimin :
300 mg/bln (pengawasan)
50 mg/hari tanpa pengawasan
DDS : 100 mg/hr atau 1-2 mg/kgbb
tanpa pengawasan
Pengobatan selama 1 thn atau 12
dosis dlm 12 – 18 bln
PB
Rifampisin & DDS seperti diatas
•Lesi kulit 2 – 5 diberikan 6 dosis
dalam 6-9 bln
•Lesi tunggal : Rifampisin 600 mg,
Ofloxasin 400 mg & Minocin
100 mg dosis tunggal.
KANDIDA LOKAL / SETEMPAT
1. Kandidosis kutaneus
a. Kandidosis intertriginosa
mammae, ketiak
• G.K. eritema, basah, maserasi, lesi satelit, seluruh sela jari (+)
1. Topikal
1%
ekonazole, ketokonazole,
sertakonazole
2. Sistemik
• Nistatin K.sistemik
Dewasa 3 x 500.000 U/hr
Anak 3 x 50.000 - 100.000
U/hr
• Ketokonazole :
K. vaginal 400 mg = 2 tab/hr
selama 5 hr.
• Itrakonazole :
K.vaginal 2 x 200 mg/hr
hanya 1 hr
• Flukonazole : 1 x 150 mg dosis
tunggal
SCABIES
Gambaran Klinis
Pruritus malam hari
Lesi khas :
- Papul sepanjang terowongan yang berisi
tungau
- Lesi simetrik
- Predileksi sela jari tangan,fleksor, siku &
lutut, pergelangan tangan, areola
mammae, umbilikus, penis, aksila,
abdomen bawah, bokong
Gambaran Klinis
- Lesi di penis bentuk nodula disertai
lesi ulseratif dan pioderma
- Vesikula, urtika, ekskoriasi,
eksematisasi, infeksi sekunder
garukan
Gambaran Klinis
Terowongan
Hampir tidak terlihat
Lesi meninggi, lurus atau berkelok
Berwarna keabu-abuan
Ujung terdapat vesikula atau
pustula
Sering di sela jari, pergelangan
tangan bagian volar, siku, penis
Hilang karena garukan
Gambaran Klinis
Pada orang bersih
Gejala minimal, terowongan sukar
ditemukan
Tempat predileksi beberapa
Hilang dengan mandi berulang
TINEA VERSICOLOR
- Makula hipopigmentasi, disertai dengan skuama
yang halus.
- DD:
-MH
-eritrasma
-ptiriasis rosea
-hipopigmentasi post inflamasi
-vitiligo
-ptiriasis alba
MILIARIA
• 3 bentuk klinisnya yakni:
– Miliaria kristalina
– Miliaria profunda
– Miliaria rubrathe only yang gatal,,,yang lain
ndak ada gatalnya….(REMEMBER yahhh)
• Napkin psoriasis.
• Seborrheic dermatitis.
• Atopic dermatitis.
VARICELLA
Effloresensi : polimorfik (papul
eritematosa, vesikel, pustul, krusta)
GEJALA KLINIS
Gejala klinis dimulai gejala prodromal
demam tidak terlalu tinggi, malaise,
nyeri kepala
Kemudian timbul erupsi kulit papul
eritematosa, beberapa jam kemudian
menjadi vesikel (tear drops) pustul
krusta
Biasanya disertai rasa gatal
PENATALAKSANAAN
Simptomatik
- Analgetik antipiretik bila demam
- Antihistamin untuk menghilangkan
rasa gatal
- Bedak + antigatal (menthol dan kamfora)
cegah pecahnya vesikel dini dan
menghilangkan rasa gatal
PENATALAKSANAAN
Kausal
Acyclovir 5 x 800 mg sehari, diberikan
selama 7 hari
A. Pengobatan Topikal
Bahan iritan yang dapat mengelupas kulit
(peeling), misalnya :
sulfur (4 – 8%),
resorsinol (1 – 5%),
asam salisilat (2 – 5%),
peroksida benzoil (2,5 – 10%),
asam vitamin A (0,025 – 0,1%),
asam azeleat (15 – 20%) dan
asam alfa hidroksi [AHA] (asam glikolat 3 – 8%).
Antibiotika topikal misalnya :
oksitetrasiklin (1%),
eritromisisn (1%),
klindamisin fosfat (1%)
Antiperadangan topikal :
Hidrokortison 1 – 2,5%,
suntikan intralesi triamsinolon asetonid
10 mg/cc untuk lesi nodulo-kistik
B. Pengobatan Sistemik
• Antibakteri sistemik :
o Tetrasiklin 250 mg – 1,0 mg/hari
o Eritromisin 4 x 250 mg/hari
o Doksisiklin 50 mg/hari
• Obat hormonal untuk menekan produksi
androgen dan secara kompetitif
menduduki resptor organ target di kelenjar
sebasea, misalnya :
– estrogen (50 mg/hari selama 21 hari
dalam sebulan) atau
– antiandrogen siproteron
• Vitamin A sebagai anti keratinisasi
(50.000 ui – 150.000 ui/hari).
• Isotretinoin (0,5 – 1 mg/kgBB/hari) untuk
menghambat produksi sebum pada akne
nodulokistik dan konglobata
Sindrom steven johnson
• Salam dulu
• Kenalkan diri,,,
• Jangan lupa tanya identitas pasien(nama,alamat,pekerjaannya)
• Kasi pasien perasaan nyaman(misalnya ibu/bapak ndak usah sungkan,,ungkapkan semua
keluhannya,,,saya jamin kerahasiaannya,,ini juga supaya penyakitta bisa diketahui secara
pasti,,jadi kita juga bisa cepat sembuhkek gitu lah )
• Tanyakan keluhan utamanya(brp lama, awalnya bgaimana,munculnya langsung serentak
atau satu2,pokoknya tanya saja…)
• Tanya gejala tambahan kek demam, nyeri menelan (telusuri trianya: kelainan kulit,mukosa
dan matanya)
• Terus tanya penyakit yang sama dlm keluarga
• Penyakit yang sama sebelumnya
• Tanyakan riwayat alergi obatnya
• Tanyakan kunjungan ke dokternya
• Pernah dapat pengobatan apa saja
• Lalu apa obatnya menjadikan keluhannya membaik atau tidak
• Simpulkan diagnosisnya
• Kalau perlu beri saran untuk lakukan pemeriksaan tambahan
• Salam dan terima kasih
• Makula eritem
• Skuama
• Bulla
• Vesikel
• Hiperpigmentasi
• Ada sedikit erosi
MH
• Jelaskan tentang pengobatan MH,,bbaik
yang tipe PB maupun yang tipe MB,,jelaskan
tentang efek dari obat,jadi pasien tidak kaget
sehingga menghentikan pengobatan (seperti
jelaskan kalau konsumsi rifampicin bisa
membuat urine menjadi merah,,,namun kalo
hal ini terjadi minta pasien untuk
tenang,,karena ini Cuma efek dari
obatnya,,,jadi jangan hnetikan
pengobatannya.jadi check di slide
kustanya dr.Asnawi yah)
Dermatitis atopi
Kriteria Hanafin & Rajka
1. Kriteria Mayor
• Pruritus/gatal
• Morfologi & distribusi lesi khas.
Bayi-anak wajah, ekstensor.
Dewasa fleksural dgn
likenifikasi
• Dermatitis bersifat kronik/residif
• Ada riw atopi keluarga/diri
sendiri
2. Kriteria Minor
• Xerosis
• Iktiosis/keratosis pilaris
• Hiperlinearis palmar
• Rx tipe I skin test
• Serum IgE
• Onset pd usia dini
• Kecenderungan mendpt inf kulit
(S.aureus/H. Simpleks)/
kerusakan imunitas seluler
• Dermatitis pd tgn & kaki
• Eksema putting susu
• Konjungtivitis
• Dennie morgan fold
• Keratokonus anterior
subkapsular katarak
• Orbital darkening
• Kemerahan/pucat pd wajah
• Pitiriasis alba
• Anterior neck fold
• Perifolikullar accentuation
• Rasa gatal bl berkeringat
• Intoleransi thd bhn pelarut
lemak & wool
• Intoleransi makanan
• Dipengaruhi rangsang fx
emosional & lingk
• Dermatografism putih/delayed
blanch
Melasma
• Makula berwarna coklat / abu-abu /
kebiruan di wajah, leher,kadang pada
puting susu, alat genital eksterna, telapak
tangan
• Batas tegas atau tidak tegas
• 3 Pola klinik :
Sentrofasial,malar,mandibular
PEMERIKSAAN PENUNJANG
:
• Histopatologi
• Mikroskop elektron
• Sinar biasa
• Lampu Wood
DIAGNOSIS BANDING :
• Reaksi obat- • Reaksi
obatan fotosensitifitas
• Hiperpigmentasi
post inflamasi • Dermatitis
• Lupus atopik
Eritematosus
Kutaneus
PENATALAKSANAAN :
A. Pencegahan :
- Perlindungan terhadap sinar
matahari
- Menghentikan penggunaan
kontrasepsi oral, kosmetik
berwarna, dan obat-obat yang dapat
menimbulkan melasma
B.PENGOBATAN :
1.Sistemik :
-Asam askorbat
-Glutation
2.Topikal :
Formula Kligman (Krim pemutih,
Retin-A, steroid topikal potensi
ringan
Kondiloma akuminata
• Sekitar 200 jenis tipe HPV yang dikenal
atas dasar sekuens DNA Kondiloma
akuminata disebabkan oleh HPV tipe 16
dan 18
efloresensi
Infeksi klinis
Morfologinya adalah:
1. Kondiloma akuminata, yang berbentuk cauliform-
like
2. Papular warts, papule berbentuk kubah, flesh-
colored dan biasanya hanya berdiameter 1-4 mm
3. Keratotic Warts, mirip dengan gambaran veruka
atau keratosis seboroik
4. Flat-top papules yang bentuknya berupa papula
dengan permukaan datar, atau plak yang
sedikit meninggi.
Pemeriksaan Penunjang
• Acetowhitening
Menggunakan larutan asam asetat 3-5%
dalam aquades
Dapat mendeteksi infeksi HPV subklinis
dan menentukan batas pada lesi datar
• Pap smear
Untuk mendeteksi terjadinya kanker
serviks HPV merupakan penyebab
utama pada patogenesis kanker serviks
• Biopsi
Diindikasikan untuk mengkonfirmasi dan
menyingkirkan squamous cell carcinoma
invasive
Tinea kapitis
Diagnosis Banding
• Dermatitis seboroik
• Psoriasis
• Alopesia Areata
• Lupus Eritematosis diskoid
• Trikotilomania
• Folikulitis
Pemeriksaan penunjang
1. Terapi Topikal:
7-10 hari
2. Antibiotik Sistemik
1. Organisme : Group A
Streptococcus.
hari.
• Obat Alternatif :
Clatrithromycin 250 – 500 mg bid
selama 10 hari.
Azithromycin 250 mg qd selama
5 – 7 hari.
Clindamycin 150 – 300 mg
(dewasa) qid selama 10 hari; 15
mg/kg/d (anak) qid selama 10
hari.
4. Organisme : Methicillin-
resistant Staphylococcus
aureus.
selama 10 hari.
• Obat Alternatif :
Trimetoprim-sulfamethoxa-zole
160 mg trimethoprim + 800 mg
sulfamethoxazole bid.
Ciprofloxacin 500 mg bid selama
7 hari.
Creeping eruption
• Eritematous, edema, terdapat traktus
serpingiosa, (yang lainnya cari sendiri
yahh)
126
TREAMENT
Systemic :
• Tiabendazole 25-50 mg/kgBB 2x1 for
2-4 days
• Albendazol 400 mg / oral, single dose
for two days
• Invermectin 12 mg single dose.
127
Continuous ...
Topical :
• Tiabendazole topical 10 %, 4 times a
day for a week
• Solutio tiobendazole 2% in DMSO
(dimetilsulfoksida)
128