Anda di halaman 1dari 28

ENZIM

Muhamad Taswin
Vera Astuti
Sifat sifat enzim
• Enzim merupakan biokatalisator yang mempercepat
jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi
• Thermolabil. Mudah rusak bila dipanaskan lebih dari
60 C
• Merupakan senyawa protein, sehingga sifat protein
masih melekat pada enzim
• Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sbg biokatalisator ,
reaksinya menjadi sangat cepat dan berulang ulang
• Bekerja didalam sel (endoenzim) dan diluar sel
(ektoenzim)
Lanjutan

• Umumnya enzim bekerja mengkatalis reaksi satu


arah, meskipun ada yang mengkatalis reaksi dua arah
• Bekerjanya spesifik, karena sisi aktif enzim setangkup
dengan permukaan subtrat tertentu
• Umumnya enzim tidak dapat bekerja tanpa adanya
suatu zat non protein tambahan yang disebut
kofaktor.
Lanjutan

• 3 jenis kofaktor :
1. gugus prostetik
2. ion anorganik
3. molekul organik / koenzim
Tata nama enzim

• Enzim diberi nama sesuai dengan nama substrat dan reaksi


yang dikatalisis
• Biasanya ditambah akhiran ase
• Enzim dibagi ke dalam 7 golongan besar
Klas Tipe reaksi

Oksidoreduktase enzim yang mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi


(memsahkan dan menambahkan elektron atau hidrogen
Transferase memindahkan gugus senyawa kimia
(Kinase)
Hidrolase
(protease, lipase, Enzim yang mengkatalis reaksi hidrolisis (memutuskan
amilase) ikatan kimia dengan penambahan air)

Mengkatalis reaksi pengabungan dua senyawa yang


Ligase disertai perurairan molekul ATP (membentuk ikatan
(fumarase) rangkap)

Isomerase mengkatalisir perubahan isomer


(epimerase)
Polimerase menggabungkan monomer-monomer sehingga terbentuk
(tiokinase) polimer
Lanjutan

• Penggolongan berdasarkan keberadaannya :


1. enzim konstitutifenzim yg tersedia dlm konsentrasi relatif
konstan, ex. : enzim dlm jalur glikolitik
2. enzim induktif enzim yg ada dlm jml yg tdk tetap,
tergantung ada atau tdknya induser, ex. : enzim β-galaktase
mengkatalis laktosa mjd glukosa & galaktosa
Susunan enzim
• Komponen utama enzim adalah protein
• Protein yang sifatnya fungsional, bukan
protein struktural
• Tidak semua protein bertindak sebagai enzim
Protein Enzim protein
sederhana

Enzim
Enzim
Konjugasi

Protein +
Bukan Protein

Bukan protein =
Protein = apoenzim Gugus prostetik

Organik = Anorganik = kofaktor


Koenzim
Contoh koenzim
1. NAD (koenzim 1)
2. NADP (koenzim 2)
3. FMN dan FAD
4. Cytokrom: cytokrom a, a3, b, b6, c, dan f
5. Plastoquinon, plastosianin, feredoksin
6. ATP: senyawa organik berenergi tinggi,
mengandung 3 gugus P dan adenin ribose
Sifat enzim
• Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
• Enzim beraktifitas di dalam sel tempat
sintesisnya (disebut endoenzim) maupun di
tempat yang lain diluar tempat sintesisnya
(disebut eksoenzim)
• Sebagian besar enzim bersifat endoenzim
1. Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat
hidrofil
2. Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa, kation
maupun anion
3. Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang
menyebabkan denaturasi protein misalnya suhu, pH dll
4. Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya
5. Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah sedikit
memacu laju reaksi tanpa merubah keseimbangan reaksi
6. Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim tetap
baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung
7. Enzim bermolekul besar
8. Enzim bersifat khas/spesifik
• Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C
• Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe
• Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb, Cu, Zn,
Cd, Ag
• pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif
kondisi asam, amilase kondisi netral, tripsin kondisi
basa)
• Konsentrasi substrat, substrat yang banyak mula-mula
memacu aktifitas enzim, tetapi kemudian menghambat
karena: penumpukan produk (feed back effect)
• Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi enzim
memacu aktifitasnya
• Air, memacu aktifitas enzim
• Vitamin, memacu aktifitas enzim
• Spesifik: hanya cocok untuk satu macam substrat saja
atau sekelompok kecil substrat yang susunannya
hampir sama dan fungsinya sama

E5

A E1 B E2 C E3 D

E4
Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe:
1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai
struktur yang mirip dengan substrat
sehingga dapat bergabung dengan sisi aktif
enzim. Terjadi kompetisi antara substrat
dengan inhibitor untuk bergabung dengan
sisi aktif enzim (misal feed back effect)
2. Non kompetitif: zat penghambat
menyebabkan struktur enzim rusak sehingga
sisi aktifnya tidak cocok lagi dengan substrat
Pengaruh suhu terhadap reaksi enzimatis
Pengaruh pH terhadap reaksi enzimatis

Anda mungkin juga menyukai