• Dermatosis vesikobulosa merupakan penyakit kulit dengan
efloresensi terutama olehadanya vesikel dan bula.
• Pemfigus • pemfigoid bulosa • dermatitis herpetiformis • chronicbullous disease of childhood • pemfigoid sikatrisial • pemfigoid gestationis • kumpulan penyakit kulit autoimun berbula kronik, menyerang kulit dan membran mukosa • Ada 4 macam pemfigus : • pemfigus vulgaris • pemfigus eritematous • pemfigus foliaseus • pemfigus vegetans • ETIOLOGI : penyakit autoimun, karena pada serum penderita ditemukan autoantibodi, juga dapat disebabkan oleh obat (drug-induced pemphigus) • PATOGENESIS : 1. Hilangnya kohesi sel-sel epidermis (akanto- lisis) 2. Adanya antibodi IgG terhadap antigen determinan yang ada pada permukaan keratinosit yang sedang berdiferensiasi. • GEJALA KLINIS : dapat mulai sebagai lesi di kulit kepala yang berambut atau di rongga mulut kira-kira pada 60% kasus, berupa erosi yang disertai pembentukan krusta, sehingga sering salah didiagnosis sebagai pioderma pada kulit kepala yang berambut atau dermatitis dengan infeksi sekunder. • DIAGNOSIS BANDING : • Dermatitis herpetiformis dapat mengenai anak dan dewasa, keadaan umumnya baik, keluhannya sangat gatal, fuam polimorf, dinding vesikel/bula tegang dan berkelompok, dan mempunyai tempat predileksi. • pemfigus terutama terdapat pada orang dewasa, keadaan umumnya buruk, tidak gatal, bula berdinding kendur, dan biasanya generalisata. • kortikosteroid karena bersifat imunosupresif • GEJALA KLINIS : Lesi mula-mula sedikit dan dapat berlangsung berbulan-bulan, sering disertai remisi. Lesi kadang-kadang terdapat di mukosa, Kelainan kulit berupa bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama dan krusta di muka menyerupai kupu-kupu sehingga mirip lupus eritematosus dan dermatitis seboroika. • DIAGNOSIS BANDING : penyakit ini mirip lupus eritematosus dan dermatitis seboroika. Pada lupus eritematosus, kecuali eritema dan skuama juga terdapat atrofi, telangiektasia, sedangkan skuamanya lekat dengan kulit. • PENGOBATAN : kortikosteroid seperti pada pemfigus vulgaris, hanya dosisnya tidak setinggi seperti pada pengobatan pemfigus vulgaris • DEFINISI : kumpulan penyakit kulit autoimun berbula kronik dengan karakteristik ada lesi krusta. • GEJALA KLINIS : timbulnya vesikel/bula, skuama dan krusta dan sedikit eksudatif, kemudian memecah dan meninggalkan erosi. • DIAGNOSIS BANDING : pada pemfigus foliaseus terdapat bula dan tanda Nikolski positif. • PENGOBATAN : kortikosteroid yang paling banyak digunakan ialah prednison dan deksametason • Definisi : varian jinak pemfigus vulgaris dan sangat jarang ditemukan. • Terdapat 2 tipe ialah : • 1. Tipe Neumann • 2. Tipe Hallopeau (pyodermite vegetante) • GEJALA KLINIS : • Tipe Neumann : Yang khas pada penyakit ini ialah terdapatnya bula-bula yang kentfur, menjadi erosi dan kemudian menjadi vegetatif dan proliferatif papilomatosa terutama di daerah intertrigo. • Tipe Hallopeau : Lesi primer ialah pustul-pustul yang bersatu, meluas ke perifer, menjadi vegetatif dan menutupi daerah yang luas di aksila dan perineum • PENGOBATAN : Kortikosteroid yang paling banyak digunakan ialah prednison dan deksametason. 60-150 mg sehari. • Definisi : penyakit autoimun kronik yang ditandai oleh adanya bula subepidermal yang besar dan berdinding tegang, dan pada pemeriksaan imunopatologik ditemukan C3 (komponen komplemen ke-3) pada epidermal basement membrane zone. • ETIOLOGi : autoimunitas, tetapi perebab yang menginduksi produksi autoantibodi ida pemfigoid bulosa masih belum diketahui. • PATOGENESIS : Terbentuknya bula akibat komplemen yang teraktivasi melalui jalur klasik dan alternatif kemudian akan dikeluarkan enzim yang merusak jaringan sehingga terjadi pemisahan epidermis dan dermis. • GEJALA KLINIS : Tempat predileksi ialah di ketiak, lengan bagian fleksor, dan lipat paha. Jika bula-bula pecah terdapat daerah erosif yang luas, tetapi tidak bertambah seperti pada pemfigus vulgaris. • DIAGNOSIS BANDING : • Pada pemfigus keadaan umumnya buruk, dinding bula kendur, generalisata, letak bula intraepidermal, dan terdapat IgG di stratum spinosum. • Pada dermatitis herpetiformis, sangat gatal, iruam yang utama ialah vesikel berkelompok, terdapat IgA tersusun granular. • PENGOBATAN : kortikosteroid. Dosis prednison 40 – 60 mg sehari • Definisi : penyakit yang menahun dan residif, ruam bersifat polimorfik terutama berupa vesikel, tersusun berkelompok dan simetrik serta disertai rasa sangat gatal. • GEJALA KLINIS : Keadaan umum penderita baik. Keluhannya sangat gatal. Tempat predileksinya ialah di pung gung, daerah sakrum, bokong, daerah ekstenso di lengan atas, sekitar siku, dan lutut. • DIAGNOSIS BANDING : pemfigus vulgaris V (P.V.), pemfigoid bulosa, dan Chronic Bulous Diseases of Childhood (C.B.D.C.). • PENGOBATAN : preparat sulfon, yakni DDS (diaminodifenilsulfon). Pilihan kedua yakni suffaplridin. • Definisi : autoimun yang biasanya mengenai anak usia kurang dari 5 tahun ditandai dengan adanya bula dan terdapatnya deposit IgA linear yang homogen pada epidermal basement membrane. • GEJALA KLINIS : Kelainan kulit berupa vesikel atau bula, terutama bula, berdinding tegang di atas normal atau eritematosa, cenderung bergerombol dan generalisata. • Pengobatan : dengan sulfonamida, yakni dengan sulfapiridin, A dosisnya 150 mg per kg berat badan sehari. Dapat pula dengan DOS atau kortikosteroid I atau kombinasi • Definisi : dermatosis autoimun bulosa kronik yang terutama ditandai oleh adanya bula yang menjadi sikatriks terutama dimukosa mulut dan konjungtiva. • GEJALA KLINIS : Keadaan umum penderita baik. Berbeda lengan pemfigoid bulosa, P.S. jarang mengalami remisi. Kelainan mukosa yang tersering ialah mulut (90%), disusul oleh konjungtiva (66%), dapat juga di mukosa lain, • PENGOBATAN : Kortikosteroid sistemik mungkin merupakan obat terbaik, dengan prednison dosisnya 60 mg. • Definisi : dermatosis autoimun dengan ruam polimorf yang berkelompok dan gatal, timbul pada masa kehamilan, dan masa pascapartus. • GEJALA KLINIS : berupa demam malese, mual, nyeri kepala, dan rasa panas dingin silih berganti. Beberapa hari sebelum timbul erupsi dapat didahului dengan perasaan sangat gatal seperti terbakar. • PENGOBATAN : pemberian prednison 20 – 40 mg per hari dalam dosis terbagi rata.