Anda di halaman 1dari 16

NAMA KELOMPOK :

1. Dewa Ayu Putu Santriani (17.321.2660)


2. Gusti Ayu Putu Wahyu Sartika (17.321.2665)
3. Luh Putu Dian Suryaningsih (17.321.2678)
4. Ni Kadek Candra Ayu Setyawati (17.321.2682)
5. Putu Indah Sasmitha (17.321.2708)
PENCEGAHAN HIV/AIDS
1. PROMOSI KESEHATAN
Promosi kesehatan
ditujukan untuk meningkatkan
pengetahuan yang benar dan
komprehensif mengenai
pencegahan penularan HIV
dan menghilangkan stigma
serta diskriminasi
Strategi Bina Usada Pemberdayaan Masyarakat
ADVOKASI KEMITRAAN
PELAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT DALAM PROMOSI
KESEHATAN
IMUNISASI YANG DIBERIKAN
UNTUK PENDERITA HIV/AIDS
Vaksin yang Diperlukan Oleh Penderita
HIV

Bagi seluruh orang dewasa dengan HIV


positif, Hepatitis B (HBV)
Vaksin hepatitis B diberikan dalam 3 kali
suntikan dalam waktu 6 bulan.
VAKSIN MMR (Measles,
Mumps, Rubela)

VAKSIN Pneumonia

DPT (Difteria, Pertusis,


Tetanus) atau DT (Difteria
dan Tetanus)
VAKSIN HEPATITIS A (HAV) Kombinasi Hepatitis A dan B

Meningitis Bakterial
(Haemophilus Influenza
tipe B)

Meningitis Bacterial
(Meningococcal)
HEALT CARE FOLLOW UP
• Rekomendasi Rencana Tindak Lanjut

Rekomendasi untuk rencana aksi untuk kebutuhan masyarakat harus


dilihat sebagai bagian dari Strategi dan Rencana Aksi Nasional 2010-
2014. Pemilihan dilakukan berdasarkan tingkat epidemi dengan
mempertimbangkan perkiraan jumlah populasi kunci, beban HIV dan
AIDS, juga dukungan dari pemerintah lokal.
DUKUNGAN DARI PEMERINTAH LOKAL

Mengintegrasikan
Meningkatkan program Meningkatkan Meningkatkan
layanan di tingkat masyarakat pada informasi keberlanjutan
lokal program yang strategis program
sudah ada
PENANGGULAN PENYAKIT AIDS
Pemberian
Penyuluhan
Penyakit HIV/AIDS

Fasilitas
pengobatan
Narkoba

Melakukan
serangkaian tes
HIV
MONITORING DAN INFORMASI
Berdasarkan Strategi dan Rencana Aksi Nasional, kegiatan bagi
masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Pemetaan
2. Komunikasi perubahan perilaku
3. Mobilisasi sosial
4. Advokasi
5. Menyediakan akses layanan, dukungan dan pengobatan yang
ramah
6. Lingkungan yang mendukung
TATA LAKSANA PEMBERIAN HRV
Saat Memulai Terapi ARV
Untuk memulai terapi antiretroviral perlu dilakukan pemeriksaan
jumlah CD4 (bila tersedia) dan penentuan stadium klinis infeksi
HIV-nya. Hal tersebut adalah untuk menentukan apakah penderita
sudah memenuhi syarat terapi antiretroviral atau belum.
CARA MEMULAI TERAPI ARV PADA ODHA DEWASA

Tidak tersedia pemeriksaan


CD4

Tersedia pemeriksaan CD4


TERAPI ANTIRETROVIRAL PADA POPULASI KHUSUS

1. Terapi ARV untuk ibu hamil


Terdapat beberapa
2. Terapi ARV untuk Ko-infeksi HIV/Hepatitis B
kelompok dan keadaan (HBV) dan Hepatitis C (HCV)
khusus yang memerlukan 3. Terapi ARV untuk Ko-infeksi Tuberkulosis
suatu perhatian khusus 4. Terapi ARV pada Pengguna NAPZA suntik
ketika akan memulai terapi 5. Terapi ARV untuk individu dengan penggunaan
antiretroviral. Metadon
6. Terapi ARV pada keadaan Nefropati yang
berhubungan dengan HIV (HIV-associated
nephropathy = HIVAN)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai