FUNGSI Kelompok 1 Mat
FUNGSI Kelompok 1 Mat
KELOMPOK 1
NAMA KELOMPOK :
FRANSISKA F.N.G.
(15023000067)
SERLY A.
(15023000051)
FLAFIANA S. A.
(15023000075)
Pemahaman akan konsep fungsi
sangat penting dalam mempelajari
disiplin ilmu ekonomi, mengingat
telaah-telaah ekonomi banyak
bekerja dengan fungsi.
1. Pengertian Dan Unsur-Unsur
Fungsi
Fungsi ialah suatu bentuk hubungan
matematis yang menyatakan hubungan
ketergantungan (hubungan fungsional) antara
satu variabel dengan variabel lain. Unsur-unsur
pembentuk fungsi adalah variabel, koefisien,
dan konstanta. Variabel dan konstanta
senantiasa terdapat dalam setiap bentuk
fungsi. Sebuah fungsi, yang secara kongkret
dinyatakan dalam bentuk persamaan atau
pertidaksamaan, mungkin sekali mengandung
sebuah konstanta dan mungkin pula tidak.
Variabel
adalah unsur pembentuk fungsi
yang mencerminkan atau mewakili
faktor tertentu, dilambangkan
(berdasarkan kesepakatan umum)
dengan huruf-huruf latin. Di dalam
setiap fungsi terdapat dua macam
variabel yaitu variabel bebas dan
variebel dan variabel terikat.
Variabel bebas (independent
variabel) ialah variabel yang
nilainya tidak tergantung pada
variabel lain, sedangkan variabel
terikat ialah variabel yang nilainya
tergantung pada variabel lain.
Koefisien dan Konstanta
Koefisien ialah bilangan atau angka
yang terkait pada dan terletak di
depan suatu variabel dalam sebuah
fungsi. Konstanta ialah bilangan atau
angka yang (kadanag-kadang) turut
membentuk sebuah fungsi tetapi
berdiri sendiri sebagai bilangan dan
tidak terkait pada suatu variabel
tertentu.
Notasi sebuah secara umum : y=f(x)
Contoh kongkret : y= 5+0,8 x
Atau, karena y=f(x), bisa pula : j(x) = 5 + 0,8
x
Jenis jenis fungsi
Secara garis besar fungsi dikelompokkan atas kelompok
fungsi aljabar dan kelompok fungsi non aljbar.
FUNGSI
Fungsi aljabar Fungsi non aljabar
f. irrasional f. rasional
f.
f. Polinom Pangkat
f. Linear f. eksponensial
f. Kuadrat f. logaritmik
f. Kubik f.
f. trogonometrik
Bikuadrat f. hiperbolik
Fungsi Polinom
Ialah fungsi yang mengandung banyak suku
(polinom) dalam variabel bebasnya.
Fungsi Linear
Ialah fungsi polinom khusus yang pangkat
tertinggi dari variabelnya adalah pangkat satu,
oleh karenanya sering juga disebut fungsi
berderajat satu.
Fungsi – fungsi lain yang pangkat tertinggi dari
variabelnya lebih dari satu, secara umum disebut fungsi
non-linear; ini meliputi fungsi kuadrat, fungsi kubik,
fungsi bikuadrat dan seterusnya.
Fungsi Kuadrat
Ialah fungsi polinom yang pangkat tertinggi
dari variabelnya adalah pangkat dua, sering juga
disebut fungsi berderajat dua.
Fungsi Berderajat
Ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari
vaiabelnya adalah pangkat n(n=bilangan
nyata).
Fungsi Pangkat
Ialah fungsi yang variabelnya bebasnya
berpangkat sebuah bilangan nyata bukan nol.
Fungsi Eksponensial
Ialah fungsi yang variabelnya bebasnya
merupakan pangkat dari suatu konstanta
bukan nol.
Fungsi Logaritmik
Ialah fungsi balik (inverse) dari fungsi
ekponensial, variabel bebasnya merupakan
bilangan logaritmik.
Fungsi Trogonometrik & Hiperbolik
Ialah fungsi yang variabelnya bebasnya
merupakan bilangan-bilangan
goneometrik.
Berdasarkan letak ruas variabel-variabelnya
fungsi dibedakan menjadi dua jenis yaitu fungsi
eksplisit dan fungsi implisit.
Fungsi eksplisit
Ialah fungsi yang variabel bebas dan variabel
terikatnya terletak di ruas yang berlainan.
Fungsi Implisit
Ialah fungsi yang variabel bebas
dan variabel terikatnya terletak di
satu ruas yang sama, di ruas kiri
semua atau di ruas kanan semua.
HUBUNGAN LINEAR
Penggal dan Lereng
Garis Lurus
Fungsi Linear atau fungsi berderajat satu ialah
fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah pangkat satu.
Y=a+
bx } b
} b
a : penggal garis y = a+bx, yakni nilai y pada x=0
} b
b : lereng garis, yakni y/ x
} y=b
Pada x = 0, y/ x=b
Pada x = 1, y/ x=b
Pada x = 2, y/ x=b
}
a
y=a
x
0 c
Pembentuk
an
persamaan
Empat macam cara yang
dapat ditempuh untuk
linear
membentuk sebuah
1.Cara dwi-
persamaan linear:
koordinat
2.Cara kordinat
lereng
Cara Dwi
1.
Koordinat
=
Lereng
= b = lereng garis
Cara
3.
Penggal
a= penggal, b = lereng y = a + bx
Kurva permintaan
Q
0 a
Kurva penawaran
a/b
-a 0 Q
= Jumlah permintaan
=Jumlah penawaran
E = Titik keseimbangan E
= Harga keseimbangan
= Jumlah keseimbangan
0 Q
Pengaruh Pajak-Spesifik terhadap
Pengaruh pajak Keseimbangan Pasar
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu
barang menyebabkan harga jual barang tersebut
naik.
Beban Pajak yang ditanggung oleh
konsumen
Karena produsen mengalihkan sebagian beban
pajak tadi kepada konsumen, melalui harga jual
yang lebih tinggi, pada akhirnya beban pajak
tersebut ditanggung bersama oleh baik produsen
maupun konsumen.
(tk) adalah selisih antara harga keseimbangan
sesudah pajak (P’e) dan harga keseimbangan
tk = P’e - Pe
sebelum pajak (Pe)
Beban pajak yang ditangggung oleh Produsen
Besarnya bagian dari beban pajak yang ditanggung oleh
produsen (tp) adalah selisih antara besarnya pajak per unit
barang (t) dan bagian pajak yang menjadi tanggungan
konsumen (tk)
tp = t - tk
Beban pajak yang ditangggung oleh Produsen
Besarnya jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
dapat dihitung dengan mengalihkan jumlah barang yang
terjual sesudahh pengenaan pajak (O’P) dengan besarnya
pajak per unit barang (t)
T = Q’e x t
Pengaruh pajak Proposional terhadap
Keseimbangan Pasar
Pajak Proposional ialah pajak yang besarnya ditetapkan
berdasarkan persentase tertentu dari harga jual.
ATAU
Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan
Pasar
Subsidi merupakan kebalikan atau lawan dari pajak, oleh karena itu
ia sering juga disebut pajak negatif.
Pengaruh subsidi
Subsidi yang diberikan atas produksi/penjualan sesuatu barang
menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah.
Jika sebelum subsidi persaamaan penawarannya P=a+bQ, maka
sesudah subsidi ia akan menjadi P’=a + bQ – s = ( a - s ) + bQ.
sp = s - sk
S = Q’e x s
Keseimbangan Pasar Kasus’ Dua Macam
Barang
Q dx : jumlah
Q dx = f(Px, Py) permintaan akan X
Q dy : Jumlah permintaan
Q dy = g(Py, Px) akan Y
Px : harga X per unit
Py : harga Y per unit
Fungsi Biaya dan Fungsi
Penerimaan
Fungsi Biaya
Biaya total (total cost) yang dikeluarkan oleh sebuh perusahaan
dalam operasi bisnisnya terdiri atas biaya tetap (fixed cost) dan biaya
variabel (variable cost). Sifat biaya tetap adalah tidak tergantung
pada jumlah barang yang dihasilkan. Biaya variabel tergantung pada
jumlah barang yang dihasilkan.
C
FC = k
C=k+vQ
VC = f(Q) = vQ
VC=vQ C = g(Q) = FC + VC = k + vQ
FC : Biaya tetap
VC : Biaya variabel
k FC=k C : Biaya Total
k : Konstanta
Q v : Lereng kurva VC dan kurva C
0
Fungsi Penerimaan
Penerimaan total (total revenue) adalah hasilkali jumlah
barang yang terjual dengan harga jual per unit barang
tersebut. Secara matematik, penerimaan merupakan fungsi
jumlah barang, kurvanya berupa garis lurus berlereng
positif dan bermula dari titik pangkal.
R = Q x P = f(Q)