Start
Pengertian Gas Mulia
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam tabel periodik.
Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil. Tidak ditemukan satupun
senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut
disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet
(duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi
ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektronnya yang sangat rendah.
Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar inert.
Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962, Neil Bartlett, seorang ahli
kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF6. Sejak itu,
berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.
2
He 2 1s
NO. ATOM 2 10 18 36 54 86
ELEKTRON VALENSI 2 8 8 8 8 8
ENERGI IONISASI
2640 2080 1520 1350 1170 1040
(kJ/mol)
AFINITAS ELEKTRON
21 29 35 39 41 41
(kJ/mol)
KELARUTAN DALAM
AIR PADA 20 °C 8,61 10,5 33,6 59,4 108,1 230
(cm3/kg)
Gas mulia memilki gaya tarik-menarik antarmolekul
yang lemah, sehingga memiliki titik leleh dan titik
didih yang rendah. Pada keadaan standar, gas mulia
berupa gas monoatomik.