Anda di halaman 1dari 57

SUARA PARAU

SUARA PARAU

- merupakan istilah penderita

- perubahan kualitas suara menjadi kasar


dan bernada rendah

- merupakan simtom  bukan penyakit

2
PENYEBAB SUARA PARAU
PENYEBAB SUARA PARAU

RADANG NEUROLOGIS TUMOR

LARINGITIS LARINGITIS PARESIS BENIGNA MALIGNA


AKUT KRONIS ADUKTOR

PAPILOMA NODUL VOKAL GRANULOMA,


POLIP,
HEMANGIOMA, DLL.
3
PEMERIKSAAN

 Anamnesis

 Pemeriksaan fisik
- pemeriksaan kepala & leher
- pemeriksaan laring

4
ANAMNESIS

 Dengarkan keluhan utama penderita

 Dengarkan suara penderita

 Lakukan anamnesis yang komprehensif

5
Anamnesis Komprehensif

 Keluhan utama :
- durasi, hilang timbul, pernah normal lagi ?

 Faktor presipitasi :
- dimulai dengan ISPA / teriak ?

 Riwayat medis yang lalu :


- trauma, pasca op. / intubasi, hipotiroid ?
6
anamnesis komprehensif…

 Simtom yang berhubungan :


- disfagia, batuk kronis, alergi, sesak napas

 Riwayat sosial :
- rokok, alkohol, vocal misuse/abuse
- pekerjaan

 Riwayat obat-obatan :  efek samping


- kekeringan mukosa
- obat jantung  batuk
- hormon
7
 Vocal abuse
 perilakuatau kejadian yg menyebabkan
trauma pada korda vokalis.
 misalnya : - banyak bicara
- bersihkan tenggorok
- batuk
- menghirup iritan
- merokok
- berteriak

8
 Vocal misuse :
 penggunaan suara yang salah.
 misalnya : - bicara terlalu keras
- bicara dg nada tinggi atau
rendah yg abnormal

9
PEMERIKSAAN FISIK
 Pemeriksaan kepala & leher :
- inspeksi
- palpasi
 tumor koli, kelenjar tiroid
 pergerakan kartilago laring

 Pemeriksaan laring :
- pemeriksaan dengan cermin
- laringoskopi kaku / teleskop / fleksibel
10
pemeriksaan fisik…

11
LARINGITIS AKUT
 Infeksi akut pada mukosa laring

 Etiologi :
- virus : adeno virus, influenza virus
- bakteri : streptokokus pneumoniae
hemofilus influenzae
streptokokus hemolitikus

12
laringitis akut…

 Gambaran klinik :
- suara parau  hilang
- rasa tak enak & nyeri pada laring
- batuk
- sekret laring, mula2 sedikit  banyak
kental, kd2 ada darah
- mukosa laring merah & udem
- korda vokalis merah & udem
13
laringitis akut…

14
laringitis akut…

 Terapi :
- Istirahat
- Vocal rest
- Simptomatis: antipiretik, ekspektorans
- Bila terjadi infeksi sekunder oleh bakteri
 perlu antibiotik

15
LARINGITIS AKUT
PADA BAYI / ANAK
 Dapat fatal ok:
- Rima glotis kecil, bila udem dapat tersumbat
- Bayi udem 1 mm, lumen berkurang 50%
- Dewasa udem 1 mm, lumen berkurang 20%
- Banyak jaringan ikat kendor (subglotis)
 mudah udem
 dapat sesak

16
laringitis akut pada bayi / anak…

 Gejala :
- Parau
- Panas badan
- Sesak nafas inspiratoir

17
laringitis akut pada bayi / anak…

 Terapi :
- Oksigenasi
- Injeksi deksametason 0,3 – 0,5 mg/kgBB,
bila belum membaik dapat diulang sp 2 kali
Bila gagal  trakeotomi
- Stoom (Nebulizer / uap air panas)

- Antibiotika
18
LARINGITIS DIFTERI
 Etiologi: C. Diphtheria
 Patologi:
- Biasanya merupakan perluasan dari
tonsilo faringitis difteri
- Primer jarang
- Pseudo membran dan udem mukosa pd korda
vokalis, dapat menutup rimaglotis
 parau, sesak nafas
 Insidens: sering pada anak
19
laringitis difteri…
 Gejala :
- panas subfebril
- parau
- sesak nafas insp
- stridor insp
- bull neck

 Komplikasi :
- Seperti tonsilo faringitis difteri
- Dapat fatal ok obstruksi laring
20
laringitis difteri…

 Terapi :
- ADS
- Penisilin
- Isolasi
- Trakeotomi kalau perlu

21
LARINGITIS KRONIS
NON SPESIFIK

 Etiologi :

- iritasi
- infeksi di jalan nafas :
 hidung, sinus paranasalis & paru
- eksogen : bahan kimia
rokok
22
laringitis kronis non spesifik…

 Gambaran Korda Vokalis :


- penebalan lokal / difus
- udem
- eritema
- bercak2 putih
- keratosis

 jarang menimbulkan obstruksi


23
laringitis kronis non spesifik…

 Gejala :
- parau yang lama

 Terapi :
- sesuai dengan penyebab

24
laringitis kronis non spesifik…

25
LARINGITIS TUBERKULOSA
 Penyebab:
Mycobacterium tuberculosis

 Biasanya sekunder
ok penyebaran dari TB paru

 Primer sangat jarang

26
laringitis tuberkulosa…

 Gejala :
- Suara parau
- Batuk lama, kadang disertai darah
- Nyeri telan
- Demam
- Perasaan kedinginan
- Berkeringat malam hari
- Sesak nafas
- BB turun
27
laringitis tuberkulosa…

 Gambaran Klasik :
- lesi di komisura posterior
- mukosa kemerahan
- eksudat berwarna kekuningan
- nodul kecil-kecil
- ulserasi
- korda vokalis posterior tak rata
(mouse eaten appearance)
- granulasi / tuberkuloma
28
laringitis tuberkulosa klasik…

29
laringitis tuberkulosa…

 Gambaran sekarang :
- lesi lebih menyebar
- tersering pada korda vokalis, kemudian pada
sulkus interaritenoid, epiglotis, aritenoid dan
plika ventrikularis
- sering multiple lesions
- sering menyerupai lesi non spesifik
dan bentukan tumor
 DD keganasan laring
30
laringitis tuberkulosa non klasik…

31
laringitis tuberkulosa…
 Terapi :
- lesi sekunder karena Tbc paru  tx tbc paru

- terapi laringitis Tbc = Tbc ekstra pulmonal :


Isoniasid + Rifampicine + Pirazinamid
tiap hari selama 2 bulan
dilanjutkan dengan :
Isoniasid + Rifampicine
 3 kali seminggu selama 4 bulan

32
laringitis tuberkulosa…

- Bila ada :
 sesak nafas : trakeotomi
 sequele misalnya stenosis laring
 dilakukan dilatasi atau
rekonstruksi

33
NODUL VOKAL

 Sinonim : singer’s nodule, teacher’s nodule


 Nodul (benjolan kecil) pada pertemuan 1/3
anterior dan 1/3 tengah korda vokalis,
biasanya simetris kanan kiri.
 Terbentuk pd daerah yg mendpt tekanan
terbanyak ketika korda vokalis bertemu
waktu vibrasi.
 Tekanan berulang pd daerah yg sama
 kerusakan  nodul.
34
nodul vokal…

 Etiologi :
vocal abuse / vocal misuse
 Sering pada anak, guru, penyanyi

 Terapi:
- Voice Therapy
- Kurangi bicara, jangan berbisik
- Bila cukup besar : ekstirpasi melalui BLM
(Bedah Laring Mikroskopis)
35
nodul vokal…

36
nodul vokal…

37
GRANULOMA LARING

 Biasanya pada prosesus vokalis atau


aritenoid

 Ada riwayat :
- refluks
- trauma laring
- intubasi
38
granuloma laring…

 Gejala :
 suara parau
 terasa ngganjel di tenggorok

 Terapi :
 obat antirefluks
 ekstirpasi melalui BLM

39
granuloma laring…

40
KISTA LARING

 Lebih sering pada supraglotik

 Lebih sering kista retensi

 Bila besar dpt timbul obstruksi

41
kista laring…

 Kista kongenital :
plika ariepiglotika, dinding lateral faring
 Bila besar  obstruksi
 Bila pada korda vokalis  parau

 Terapi :
- ekstirpasi melalui BLM
- bila kongenital, pungsi, kalau perlu BLM
42
Kista Korda Vokalis

43
POLIP LARING

 Dapat terjadi pada tepi bebas seluruh bagian


korda vokalis.
 Unilateral / bilateral
 Dapat pada semua umur
 Ada 2 tipe : mukoid dan angiomatous

 Terapi : ekstirpasi melalui BLM

44
Polip Laring

45
PAPILOMA LARING

 Tumor jinak pada laring, dapat meluas


ke faring, trakea, bahkan bronkus –
respiratory tract papilloma.
 Biasanya pada anak, dapat terjadi
pada dewasa.
 Etiologi :
human papilloma virus (HPV)
tipe 6 & 11 46
papiloma laring…

 Gejala :
- suara parau progresif
- dapat menyebabkan sesak nafas
- residif, sering tumbuh kembali
dengan cepat

47
papiloma laring…

 Terapi:
- BLM, ekstraksi sebersih mungkin
- Bila residif, operasi lagi dst
- Kadang-kadang perlu trakeotomi
- Obat anti viral : acyclovir, isoprinosine

48
papiloma laring…

49
papiloma laring…

50
papiloma laring…

51
papiloma laring…

52
Paralisis Aduktor Korda Vokalis

 Korda vokalis tak dapat merapat di garis


tengah pada saat fonasi
 unilateral  suara parau
 bilateral  afoni

53
paralisis aduktor korda vokalis…

 Penyebab :
- pasca bedah : tiroidektomi
tulang servikal
toraks
- trauma (leher, intubasi)
- keganasan paru, mediastinum
- kelainan syaraf : sentral / perifer

54
paralisis aduktor korda vokalis…

 Diagnosis :
- anamnesis
- laringoskopi
- foto toraks
- konsult syaraf

55
paralisis aduktor korda vokalis…

 Terapi :
- augmentasi korda vokalis
dg. suntikan teflon / fat dll
- tiroplasti medialisasi

56
57

Anda mungkin juga menyukai