Anda di halaman 1dari 11

INFEKSI SALURAN

KEMIH
PADA LANSIA
PENGERTIAN
Infeksi Saluran Kemih adalah suatu
keadaan adanya invasi
mikroorganisme pada saluran kemih
PREVALENSI
◦ 5-15% pada pria
◦ 15-20% pada wanita
◦ 20-30% pada penghuni panti rawat werdha atau penderita disabilitas
◦ ISK merupakan jenis infeksi yang paling sering diderita lansia dan
penyebab sepsis kedua terbanyak pada penderita lansia (Reuben et al,
1996)
◦ Diagnosis pada usia lanjut sering suka
◦ 30% penderita piuria asimtomatik
◦ Angka kematian5-10%
PENYEBAB
◦ ISK disebabkan oleh invasi mikroorganisme, antara lain:
◦ Escherichia Coli: 90 % penyebab ISK uncomplicated (simple)
◦ Pseudomonas, Proteus, Klebsiella : penyebab ISK
complicated
◦ Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci, dan-
lain-lain
FAKTOR RESIKO
◦ Pemasangan kateter urine ◦ Adanya hambatan pada aliran urin
◦ Sisa urin dalam kandung kemih yang karena pembesaran prostat 
meningkat  menimbulkan nyeri  penimbunan cairan bertekanan dalam
penurunan resistensi terhadap invasi pelvis ginjal dan ureter  atrofi
bakteri  residu kemih menjadi media parenkim ginjal  hidronefrosis
pertumbuhan bakteri ◦ Hilangnya efek bakterisid dari sekresi
◦ Mobilitas menurun prostat dan sifat fagositik epitel
kandung kemih
◦ Nutrisi yang sering kurang baik 
proses pertahanan tubuh  ◦ Berkurangnya sekresi mucus
antimikroba di kandung kemih akibat
◦ Sistem imunitas menurun, baik seluler penurunan estrogen
maupun humoral
GEJALA TIDAK KHAS
◦penurunan kesadaran/konfusio
◦Inkontinensia
◦Jatuh
◦anoreksia atau kelemahan umum
(Smith, 1980; Yoshikawa, 1995; Raydin dan
Guerrant, 1983)
PENEGAKAN DIAGNOSA
◦ Urinalisis
◦ Bakteriologis
Mikroskopis
Biakan bakteri/kultur urin
◦ Metode tes :
Tes dipstick multistrip
Tes Penyakit Menular Seksual (PMS)
◦ Tes- tes tambahan
IVU, IVP, sistografi, dan ultrasonografi
INTERVENSI MEDIS
◦ Terapi Antibiotik
◦ Terapi antibiotika
◦ Terapi antibiotika dosis tunggal
◦ Terapi antibiotika konvensional: 5-14 hari
◦ Terapi antibiotika jangka lama: 4-6 minggu
◦ Terapi dosis rendah untuk supresi
◦ Terapi suportif
◦ Pemberian diet dengan kalori dan protein yang cukup
◦ Hidrasi yang cukup
◦ Pemberian vitamin dan mineral (cu, Zn)
PENDEKATAN KEPERAWATAN
◦ Pengkajian ◦ Pemeriksaan fisik
◦ Anamnesis ◦ Inspeksi
◦ Keluhan utama ◦ Palpasi
◦ Riwayat penyakit saat ini ◦ Perkusi
◦ Riwayat kesehatan masa lalu ◦ Auskultasi
◦ Riwayat kesehatan keluarga
◦ Riwayat kesehatan sosial
◦ Riwayat pengobatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
◦ Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera biologis (infeksi)
◦ Retensi urine berhubungan dengan sumbatan saluran perkemihan
◦ Inkontinensia urine dorongan berhubungan dengan infeksi kandung kemih
◦ Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan infeksi saluran kemih
◦ Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit
◦ Konfusi akut berhubungan dengan usia  60 tahun
◦ Risiko terjadinya jatuh berhubungan dengan usia  65 tahun, riwayat jatuh, urgensi
berkemih
◦ Hipertermia berhubungan dengan penyakit (infeksi)
◦ Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Manajemen nyeri
2. perawatan retensi urin
3. Perawatan inkontinensia urin
4. Manajemen eliminasi perkemihan
5. Terapi relaksasi dan pengalihan
6. Manajemen delirium
7. Manajemen lingkungan: keselamatan
8. Perawatan demam dan kontrol infeksi
9. Pengajaran proses penyakit

Anda mungkin juga menyukai