CEREBRAL PALSY
Disusun oleh:
Rani Gusmawati
Rani Megawati
Preceptor:
dr. H. Satryo Waspodo., Sp.RM
Cognitive Dysfunction
Motor
Dysfunction
Seizures
Behavior
Dysfunction
KLASIFIKASI
Berdasarkan :
Fisiologi
Topografi
Etiologi
FISIOLOGI
Athetoid
Ataxic
Rigid-Spastic
Atonic
Mixed
TOPOGRAFI
Monoplegic
Paraplegic
Hemiplegic
Triplegic
Quadraplegic
Diplegic
Monoplegia : mengenai satu ekstremitas biasanya lengan
Diplegia : Keempat ekstremitas kena, tetapi kedua kaki lebih berat daripada
kedua lengan
Triplegia : Mengenai 3 ekstremitas, yang paling banyak mengenai dua
lengan dan 1 kaki
Quadriplegia : Keempat ekstremitas kena dengan derajat yang sama
Hemiplegia : Mengenai salah satu sisi tubuh dan lengan terkena lebih berat
ETIOLOGI
Prenatal (70%)
Infection, anoxia, toxic, vascular, Rh disease,
genetic, congenital malformation of brain
Natal (5-10%)
Anoxia, traumatic delivery, metabolic
Post natal
Trauma, infection, toxic
MANIFESTASI KLINIK
Postur tubuh yang abnormal
Keterlambatan pencapaian ketrampilan baru sesuai
dengan usia anak (terlambat duduk, terlambat
merangkak, dsb).
Menetapnya perilaku infantil (bayi baru lahir) termasuk
menetapnya refleks primitif
Adanya gambaran perkembangan motorik yang lain,
yang tidak seperti bayi /anak normal lainnya: hipertonus,
hipotonus, gerakan tidak terkendali, dsb
Tanda-tanda lesi upper motor neuron
Tidak ada uji laboratorium yang spesifik untuk CP
KOMPLIKASI
OCCUPATIONAL THERAPY
TUJUAN TERAPI OKUPASI
Contoh:
Jika anak mengalami spastik pada
otot hamstring, terapi dan keluarga
seharusnya mendorong anak untuk
duduk dengan kaki diluruskan
untuk meregangkan ototnya
Meningkatkan perkembangan motorik
anak
Dasarnya:
Refleks primitif akan tertahan pada anak
CP yang menyebabkan hambatan anak
untuk belajar mengontrol gerakan volunter
Terapis akan berusaha
untuk menetralkan refleks
tersebut dengan
memposisikan anak pada
posisi yang berlawanan
Program
perkembangan
bayi