Anda di halaman 1dari 25

DASAR HUKUM

 Permenkes No 75 tahun 2014: PUSKESMAS


 PMK no.44 tahun 2016: Pedoman Manajemen
Puskesmas
 UU No.36 tahun 2014: Tenaga Kesehatan
PENGERTIAN PUSKESMAS
fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya
PRINSIP PENYELENGGARAAN
PUSKESMAS
1. Paradigma Sehat
2. pertanggungjawaban wilayah;
3. kemandirian masyarakat;
4. pemerataan;
5. teknologi tepat guna; dan
6. keterpaduan dan kesinambungan.
Puskesmas harus memiliki prasarana yang
berfungsi paling sedikit terdiri atas:
a. sistem penghawaan (ventilasi);
b. sistem pencahayaan;
c. sistem sanitasi;
d. sistem kelistrikan;
e. sistem komunikasi;
f. sistem gas medik;
g. sistem proteksi petir;
h. sistem proteksi kebakaran;
i. sistem pengendalian kebisingan;
Peralatan kesehatan di Puskesmas
harus memenuhi persyaratan:
1. standar mutu, keamanan, keselamatan;
2. memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan; dan
3. diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi
penguji dan pengkalibrasi yang berwenang
SDM PUSKESMAS
 Tenaga Kesehatan dan
 tenaga non kesehatan.
Jenis Tenaga Kesehatan
paling sedikit terdiri atas:
1. dokter atau dokter layanan primer;
2. dokter gigi;
3. perawat;
4. bidan;
5. tenaga kesehatan masyarakat;
6. tenaga kesehatan lingkungan;
7. ahli teknologi laboratorium medik;
8. tenaga gizi; dan
9. tenaga kefarmasian
KATEGORI PUSKESMAS
1. Puskesmas kawasan perkotaan;
2. Puskesmas kawasan pedesaan; dan
3. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil
1. Puskesmas Kawasan Perkotaan
a. aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen)
penduduknya pada sektor non agraris, terutama
industri, perdagangan dan jasa;
b. memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah
radius 2,5 km, pasar radius 2 km, memiliki rumah
sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel;
c. lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah
tangga memiliki listrik; dan/atau
d. terdapat akses jalan raya dan transportasi
menuju fasilitas perkotaan sebagaimana dimaksud
pada huruf b.
2. Puskesmas Kawasan Pedesaan
a. aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen)
penduduk pada sektor agraris
b. memiliki fasilitas antara lain sekolah radius
lebih dari 2,5 km, pasar dan perkotaan radius
lebih dari 2 km, rumah sakit radius
c. lebih dari 5 km, tidak memiliki fasilitas berupa
bioskop atau hotel; rumah tangga dengan
listrik kurang dari 90% (Sembilan puluh
persen; dan
d. terdapat akses jalan dan transportasi menuju
fasilitas sebagaimana dimaksud pada huruf b.
3. Puskesmas Kawasan Terpencil &
Sangat
a. beradaTerpencil
di wilayah yang sulit dijangkau atau
rawan bencana, pulau kecil, gugus pulau, atau
pesisir;
b. akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1
minggu, jarak tempuh pulang pergi dari
ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih
dari 6 jam, dan transportasi yang ada
sewaktu-waktu dapat terhalang iklim atau
cuaca; dan
c. kesulitan pemenuhan bahan pokok dan
kondisi keamanan yang tidak stabil.
WILAYAH KERJA PUSKESMAS
• 1 kecamatan / sebagian kecamatan
• Sasaran: 30.000 penduduk
• Untuk mendukung jangkauan wilayah:
– Puskesmas Pembantu
– Puskesmas Keliling
• Puskesmas Pembina: menjangkau >= 150.000 jiwa
• Era Desentralisasi  otonomi setiap Pemda II
mengembangkan puskesmas sesuai rentra daerah
FUNGSI PUSKESMAS
Fungsi Puskesmas

Pusat Penggerak Pusat


Pembangunan Pemberdayaan Pusat Pelayanan
Berwawasan Keluarga & Kesehatan Strata 1
Kesehatan Masyarakat

Public Goods Private Goods


(Kesmas) (Kuratif)
1. Sebagai Pusat Penggerak
Pembangunan Kesehatan
a. Menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di
wilayah kerjanya agar menyelenggarakan
pembangunan berwawasan kesehatan
b. Aktif memantau & melaporkan dampak kesehatan
dr setiap penyelenggaraan program pembangunan
c. Mengutamakan pemeliharaan kesh & pencegahan
penyakit tnp mengabaikan penyembuhan dan
pemulihan
2. Sebagai Pusat pemberdayaan
masyarakat
a. Berupaya agar perorangan, TOMA, keluarga & masy
punya kesadaran, kemauan & kemampuan melayani
diri sendiri & masy utk hidup sehat serta
menetapkan, menyelenggarakan, emmantau serta
memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh
terpadu di wilayah kerjanya
b. Memberikan bantuan dlm bentuk bimb teknis
materi, rujukan medis & kesmas  tdk
menimbulkan ketergantungan
3. Sebagai pusat pelayanan
kesehatan pertama
 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan pertama
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
melalui pelayanan kesehatan perorangan & kesmas
RUANG LINGKUP PELAYANAN
1. Kuratif (pengobatan)
2. Preventif (upaya pencegahan)
3. Promotif (peningkatan kesehatan)
4. Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
TATA KERJA
1. Koordinasi dengan kantor kecamatan
2. Bertanggung jawab kepada Dinas kesehatan
Kota/Kab
3. Bermitra dengan sarana pelayanan kesehatan tk
pertama lainnya
4. Menjalin kerjasama dengan fasilitas rujukan
5. Berkoordinasi dengan lintas sektor
6. Bermitra dg TOMA yg peduli kesmas
KEDUDUKAN PUSKESMAS
1. Sistem Kesehatan Nasional, sbg sarana kesehatan
(perorangan & masy) strata pertama
2. Sistem Kesehatan Kota/Kab, unit pelaksana teknis
(UPT) Dinas  menyelenggarakan sebagian tugas
pemb kesh Kota/Kab
3. Sistem Pemerintahan Daerah, UPT dinas kesehatan
kota/kab, unit strutural Pemda Kota/Kab
STRUKTUR ORGANISASI (revisi)
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala TU
3. Unit pelaksana fungsional
4. Jaringan pelayanan
1. Pusk pembantu
2. Pusk keliling
3. Bidan Desa/komunitas
ASAS PENGELOLAAN PUSKESMAS
Asas Pertanggungjawaban Wilayah

Asas Pemberdayaan Masyarakat

Asas keterpaduan ; LP & LS

Asas Rujukan: UKP dan UKM


UKM UKP
RUJUKAN
DINKES PROP Yankes RS PROP/PUSAT
III
DINKES KOTA/KAB, RS KOTA/KAB,
Yankes II
BKIM, BPMM, BKPM BKIM, BPMM,
BKPM
PUSKESMAS Yankes I
PUSKESMAS

POSYANDU/POD
Masy
POSYANDU/POD
Rumah Tangga
INDV/KELG
INDV/KELG
PELAYANAN KESEHATAN DI PUSK

WAJIB PENGEMBANGAN INOVASI

• 5 UPAYA: • 10 UPAYA • PPKBM


• PROMOSI • DOKTER
KESEHATAN KELUARGA
• KL
• GIZI
• KIA-KB
• PENGOBATAN
SUMBER PEMBIAYAAN PUSKESMAS
1. Pemerintah: Pem Kota/Kab, Pem Prop,Pem Pusat
2. Puskesmas: retribusi
3. Sumber Lain : hibah/bantuan DN & LN

Anda mungkin juga menyukai