Anda di halaman 1dari 23

PERPINDAHAN PANAS

KONDUKSI
PERPINDAHAN PANAS

1. Konduksi
2. Konveksi
3. Radiasi
KONDUKSI
Adalah perpindahan kalor melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat.
Umumnya melalui zat padat. Perpindahan kalor tersebut dari suhu tinngi ke suhu yang lebih rendah.

Berdasarkan daya hantar kalornya, zat dapat dibedakan sebagai:


Konduktor : zat yang mudah menghantarkan kalor
Contoh : logam
Isolator : zat yang sukar menghantarkan kalor
Contoh : kayu, karet, air, udara
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju konduksi panas :
1.Beda suhu antara kedua permukaan (∆T) makin besar
beda suhu, makin cepat perpindahan kalor.
2.Jarak antara kedua permukaan /tebal /panjang (l),
makin tebal, makin lambat perpindahan kalor.
3.Luas permukaan (A), makin luas permukaan makin cepat
perpindahan kalor.
4.Konduktivitas termal zat (k), merupakan ukuran
kemampuan zat menghantarkan kalor; makin besar nilai k,
makin cepat perpindahan kalor.
DASAR HUKUM KONDUKSI
Perhitungan pada laju perpindahan panas secara konduksi
berdasarkan Hukum Fourier

𝑻1 − 𝑻2
𝑸𝒌𝒐𝒏𝒅𝒖𝒌𝒔𝒊 = 𝒌𝑨
∆𝒙

Q adalah laju perpindahan panas


k adalah konduktifitas panas
A adalah luasan permukaan
T1 – T2 adalah perbedaan temperatur
x adalah ketebalan benda
Perpindahan panas konduksi :
1. Pada bidang datar :
• Satu plat datar
• Plat datar berlapis susun seri
• Plat datar berlapis susun parallel
• Plat datar berlapis susun seri paralel
2. Pada silinder
3. Pada bola
Perpindahan panas pada satu plat datar
Dengan cara integrasi besarnya perpindahan panas konduksi untuk benda
dengan ketebalan L adalah
𝑻1 − 𝑻2
𝑸𝒌𝒐𝒏𝒅 = 𝒌𝑨
𝑳
Untuk menyederhanakan perhitungan persamaan perpindahan panas ini
dapat disederhanakan dengan menggunakan analogi listrik (hukum Ohm)

𝑻1 −𝑻2 𝑻1 −𝑻2
𝑸𝒌𝒐𝒏𝒅 = 𝒌𝑨 =
𝑳 𝑳/𝒌𝑨

𝑻1 − 𝑻2
Sehingga 𝑸=
𝑹
Dengan pertimbangan adanya perpindahan panas konveksi dari permukaan
padat dengan luas As dan temperature Ts ke fluida yang suhunya cukup jauh
dari permukaan yaitu T∞. Dengan h koefisien konveksi perpindahan panas,
sesuai dengan hukum Newton yaitu dapat disederhanakan menjadi

Q
 h A T
t
𝑻𝒔 − 𝑻∞
𝑸𝒄𝒐𝒏𝒗 = 𝒉𝑨𝒔 𝑻𝒔 − 𝑻∞ 𝑸𝒄𝒐𝒏𝒗 =
𝑹𝒄𝒐𝒏𝒗
𝟏
dimana, 𝑹𝒄𝒐𝒏𝒗 =
𝒉𝑨𝒔
𝑻1 − 𝑻2
𝑸 = 𝒉1 𝑨 𝑻∞1 − 𝑻1 = 𝒌𝑨 = 𝒉2 𝑨 𝑻2 − 𝑻∞2
𝑳

𝑻∞1 − 𝑻∞2 1 𝑳 1
𝑸= dengan 𝑹𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝑹𝒄𝒐𝒏𝒗.1 + 𝑹𝒘𝒂𝒍𝒍 + 𝑹𝒄𝒐𝒏𝒗.2 = + +
𝑹𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒉1 𝑨 𝒌𝑨 𝒉2 𝑨

1
𝑄 = 𝑈𝐴∆𝑇 Dengan besar U adalah 𝑼=
1 𝑳 1
+ +
𝒉1 𝒌 𝒉2
Apabila dinding dikelilingi oleh gas atau ada efek radiasi, maka bisa
dipertimbangkan laju perpindahan panas radiasi antara permukaan emisivitas e
dan luas As pada suhu Ts dan temperatur sekitarnya Tsurr.
𝑻𝒔 − 𝑻𝒔𝒖𝒓𝒓
𝑸𝒓𝒂𝒅 = 𝜺𝝈𝑨𝒔 𝑻𝟒𝒔 − 𝑻𝟒𝒔𝒖𝒓𝒓 = 𝒉𝒓𝒂𝒅 𝑨𝒔 𝑻𝒔 − 𝑻𝒔𝒖𝒓𝒓 =
𝑹𝒓𝒂𝒅
𝟏
dimana,𝑹𝒓𝒂𝒅 =
𝒉𝒓𝒂𝒅 𝑨𝒔

Besarnya koofisien perpindahan panas radiasi

𝑸𝒓𝒂𝒅
𝒉𝒓𝒂𝒅 = = 𝜺𝝈 𝑻2𝒔 + 𝑻2𝒔𝒖𝒓𝒓 𝑻𝒔 + 𝑻𝒔𝒖𝒓𝒓
𝑨𝒔 𝑻𝒔 − 𝑻𝒔𝒖𝒓𝒓
Besarnya koefisien total perpindahan panas total

𝒉𝒄𝒐𝒎 = 𝒉𝒄𝒐𝒏𝒗 + 𝒉𝒓𝒂𝒅


Perpindahan panas pada plat datar berlapis susun seri

𝑻1 − 𝑻4
Dengan nilai Q adalah 𝑸=
𝑹𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
Untuk bahan yang disusun seri : 𝑹𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝑹𝐴 + 𝑹𝐵 + 𝑹𝑪 + 𝑹 … …
Pada keadaan steady state, panas yang masuk pada sisi muka sebelah kiri
harus sama dengan panas yang meninggalkan sisi muka sebelah kanan
Perpindahan panas pada plat datar berlapis susun paralel
Dengan nilai Q adalah

Dimana R total adalah


Perpindahan panas pada plat datar berlapis susun seri
paralel

Dimana R total adalah


Sebuah dinding tinggi 3 m, lebar 5 m dan tebal 0,3 m dengan konduktifitas panas 0,9 W/m·°C. Pada
hari tertentu, suhu permukaan bagian dalam dan luar masing-masing adalah 16 °C dan 2 °C.Tentukan
laju kehilangan panas yang melalui dinding pada hari itu.

Luas dinding =3 x 5 = 15 m2
𝑻𝟏 −𝑻𝟐
Besarnya perpindahan panas 𝑸 = 𝒌𝑨
𝑳

16 − 2
𝑄 = 0,9 15 = 630 𝑤𝑎𝑡𝑡
0,3
dapat juga menggunakan rumus tahan panas yaitu

𝑻𝟏 − 𝑻𝟐 𝑳
𝑸= 𝑹=
𝑹 𝒌𝑨

0,3 16 − 2
𝑅= = 0,0222 𝑄= = 630 𝑤𝑎𝑡𝑡
(0,9)(15) 0,0222
R totalnya adalah

Untuk tahanan seri, besarnya RA = AR1 +AR2 +AR3 = 0,42 +


0,14 + 0,42 = 0,98 m2K/W

Sehingga besar nilai Q adalah


LATIHAN SOAL
1. Salah satu permukaan sebuah plat tembaga yang tebalnya 3 cm mempunyai
suhu tetap 400C, sedangkan suhu permukaan yang sebelah lagi dijaga tetap
100C. Berapa panas yang berpindah melintas lempeng itu?
2. Dinding furnace dilapisi oleh 3 lapisan : firebrick dengan ketebalan 6 in (k=0.95
Btu/h.ft.oF), insulating brick (k=0.4 Btu/h.ft.oF) dan common brick
(k=0.8Btu/h.ft.oF), T1= 1800 T2= 1720 T3= 280
• Hitunglah ketebalan lapisan insulating brick !
• Jika common brick tebalnya 9 in, hitunglah suhu keluar (T4)!
3. Sebuah dinding tungku persegi panjang terbuat dari tanah liat tahan api
(k = 1,8 W/m oK), dan ukuran dinding (tinggi, H = 3 m, lebar, W =1,2 m,
tebal, L = 0,17 m). Suhu permukaan dalam (TH) =1592oK, dan dari
permukaan luar (TC) =1364oK. Tentukan laju perpindahan panas yang
terjadi!

4. Sebuah jendela kaca tebal 1 cm dan memiliki luasan 3 m2 . Suhu di


permukaan luar adalah 108oC. Gelas memiliki konduktivitas (k) = 1,4 W /
m. K. Pperpindahan panas yang mengalir adalah 3 kW. Hitung suhu di
permukaan bagian dalam dari kaca.
5. Sebuah jencela dengan ukuran 1,2-m-tinggi dan 2-m-lebar terdiri dari dua
lapisan kaca dengan 3 mm (k= 0,78 W / m ° C) dipisahkan oleh ruang udara
dengan lebar 12 mm (k udara = 0,026 W / m ° C). Tentukan perpindahan
panas yang melalui jendela ganda bila ruangan dipertahankan pada 24 °C
sedangkan suhu di luar ruangan adalah? 5°C.
Koefisien perpindahan panas konveksi di dalam dan luar permukaan jendela
h1 =10 W/m2· ° C dan h2 = 25 W/m2· ° C, (perpindahan panas radiasi
diabaikan).
6. Diketahui T0 = 212oC T1= 180oC T2= 144oC T3= 112oC T4= 98oC
x1 = 50mm x2 = 65mm x3 = 45mm x4=75mm denga luas penampang 50cmx90cm
Jika bidang 1 dan 3 (baja), bidang 2a (plastic), 2b (foam), bidang 4a(baja) 4b (foam) 4c
(plastik)
(k baja =26 W/m oK, k plastik =1,19 W/m oK, dan k foam = 0,05 W/m oK)
Hitung laju perpindahan kalor yang mengalir !
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai